Pintu membentur dinding hingga menimbulkan suara keras.
Ying Xuan'er menoleh ke arah ke pintu.
Nyonya Ying sudah masuk kamar dengan tingkah yang mengerikan. Ying Xuan'er tidak terlalu memperhatikannya. Ia mengangkat rahangnya dan mengusap lukanya dengan kapas steril, tetapi pertanyaan Nyonya Ying menggema di telinganya, "Kamu membunuhnya, kan? Kamulah yang membunuh adikmu!"
Setelah beberapa saat, Ying Xuan'er melemparkan kapas bekas tersebut ke tempat sampah dan menoleh ke arah Nyonya Ying dengan tatapan yang sangat tenang. "Aku turut berduka atas kematian putrimu. Kamu terlalu banyak mengoceh. Pergi dari sini sekarang."