"Bagaimana mungkin tidak menyusahkanmu?" Li Wenyan mengenang masa lalu. Ia memegang erat dan mengusap punggung tangan istrinya yang lembut sambil berkata, "Jika dulu aku tidak pergi menjalankan misi, pasti aku tidak akan meninggalkan utang ini. Pada akhirnya, kalian bertiga malah ikut susah denganku."
"Ada beberapa hal yang memang memerlukan bantuan orang lain."
Ouyang Qian merangkul leher Li Wenyan, dan pantulan cahaya di dalam kamar membangun suasana. "Atasan mengutusmu karena mereka percaya padamu. Kalau kamu ingin menyelesaikan misimu, kamu harus membuat pengorbanan. Bagiku, keselamatanmu lebih penting dibandingkan apapun. Sangat penting."
Setelah mendengar perkataan Ouyang Qian, Li Wenyan perlahan-lahan memeluk pinggang Ouyang Qian lebih erat lagi.