Saat ini, suasana hati Tang Li sangat tidak menentu, seperti jalan gunung yang berkelok-kelok. Tang Li tidak dapat melihat jelas di mana ujung dari jalan ini. Ia seperti berdiri di sebuah pertigaan dan tidak tahu harus berbelok ke arah kiri atau kanan.
Semakin ia berjalan ke atas pegunungan, suhu di sana semakin rendah.
Tang Li merasa sangat kedinginan, sampai-sampai lengannya merinding.
Dengan lampu jalan yang redup, yang bisa ia lihat dengan jelas hanya beberapa langkah ke depan.
Tak terlihat apa-apa di jalan seterusnya, begitu gelap gulita.
Sialnya lagi, ponsel Tang Li tidak memiliki fitur senter yang bisa membantu penerangan.
Setelah berjalan sekitar setengah jam kemudian, Tang Li samar-samar dapat melihat pagar besi.
Mungkin ini adalah vila area Yunxi.
Batin Tang Li menerka-nerka.
Ia berhenti berjalan dan tidak melangkah maju lagi.
Ada lampu terang berwarna merah di atas pagar besi tersebut.