Saat mendengar berita ini, Jiang Yining melirik lagi ke arah Tang Li dan Fu Si, yang duduk berdampingan.
Kali ini pandangannya pada Fu Si berbeda dengan yang tadi. Sekarang, ketika melihat Fu Si sangat dekat dengan Tang Li, ia merasa tidak nyaman, seolah-olah ada jarum yang menusuk hatinya.
Terutama ketika ia menyadari bahwa ternyata Fu Si lumayan tampan juga. Sebelumnya Jiang Yining tidak menyadari ini karena tertutup oleh perangai Fu Si yang buruk.
Dibanding dengan wajah lembut Yuan Jin, yang terkenal di forum diskusi kampus, Fu Si adalah pria yang cemerlang. Karena kulit tubuh Fu Si yang putih, walaupun rambutnya dicat dengan warna kuning, ia tidak tampak kuno, tapi ia malah terkesan seperti pemeran utama dari sebuah komik. Sebelumnya, orang-orang selalu saja membahas tentang sifat buruk Fu Si di forum kampus. Penampilannya yang tampan tertutup oleh citranya sebagai murid yang bandel.