Tang Li mengirim pesan ke Li Wenyan. Dia sudah menduga bahwa Li Wenyan tidak akan membalas pesannya. Kemudian dia mengirim pesan ke Tuan Song untuk mengucapkan selamat malam. Setelah itu, dia mengunci ponselnya dan tidur.
Pukul 20:20 di Berlin.
Ji Ming membuka pintu, dan ruangan itu dipenuhi bau asap yang samar. Tuan Song memesan kamar di mana pengunjungnya diizinkan untuk merokok. Tuan Song masih memegang rokok di tangannya. Lagi pula, hari-harinya sangat sibuk. Merokok satu atau dua batang bisa membantu mengurangi kelelahan fisik dan pikirannya.
Ketika Ji Ming masuk, Song Baiyan sedang duduk di mejanya. Tangannya yang mengenakan jam tangan sedang memegang sebatang rokok di antara jari-jarinya, sedangkan tangan kanannya memegang pena untuk menulis sesuatu di atas kertas.
Ketika Ji Ming mendekat, dia melihat bahwa Tuan Song sedang menulis di balik sebuah sebuah foto.
Ji Ming memperhatikan bahwa ada beberapa tumpukan foto pemandangan di tepi meja.