"Lagi pula, mau duduk di manapun, asapnya tetap akan terhirup."
Tang Li menolehkan kepalanya dan melihat rokok yang terselip di antara jari-jari Song Baiyan. "Pernahkah aku memberitahumu kalau aku sebenarnya juga bisa merokok?"
Song Baiyan mendengarkannya dan menatap wajah kecil Tang Li. Matanya tampak penuh minat, tetapi nada suaranya menjadi lebih lugas, "Kamu diam-diam belajar saat syuting drama?"
"Tidak, sudah lama sekali."
Tang Li menjawab sambil mengambil bungkus rokok di atas meja, kemudian dia mengambil sebatang rokok dan menjepit rokok itu di jemarinya dengan terampil. Tangan kirinya menekan korek untuk memantik rokok di mulutnya. Namun, tiba-tiba ada sesuatu yang terbesit di benaknya. Dia meletakkan korek itu kembali, lalu menolehkan kepalanya ke Song Baiyan. "Minta apinya."
Setelah terdiam sejenak, Song Baiyan menempelkan rokok dari mulutnya ke ujung rokok Tang Li.
Tang Li pun lebih mendekatkan dirinya pada Song Baiyan.