Tang Li mencium bibir tipis pria itu di ruang penyimpanan yang sempit. Sebagian besar tubuh Tang Li terasa merinding dan terangsang. Dia membuka mulutnya, dan tenaga kuat yang menginvasi mulutnya membuat napasnya terengah-engah.
Ini bukanlah ciuman yang kuat. Semakin lambat ciuman itu, semakin sulit baginya untuk melepaskan diri.
Awalnya Tang Li mencoba meresponnya, tetapi kemudian dia kehilangan kekuatan untuk melawan.
Dalam kegelapan, tangan Song Baiyan perlahan-lahan bergerak turun hingga sampai di pinggang Tang Li, lalu menyusuri celana jins-nya. Tang Li merasakan telapak tangan lebar pria itu mengusap setiap inci kulitnya. Suhu wajahnya semakin naik, sampai kemudian dia tak tahan dan mendorong Song Baiyan ke sisi dinding.
Setelah berciuman beberapa lama, Tang Li berkata dengan terburu-buru, "Tunggu sebentar."