Chereads / Sandiwara Kehidupan Kedua / Chapter 5 - Membuat Tuan Song Melihat Lelucon

Chapter 5 - Membuat Tuan Song Melihat Lelucon

Suara yang masuk ke telinga Li Yuan'er membuatnya langsung menoleh ke arah Tang Li. Ia begitu emosi sehingga membentak Tang Li, "Kamu..."

Li Yuan'er mengangkat tangannya dan bersiap untuk menampar Tang Li. Namun, tiba-tiba tangannya dipegang sebelum tamparan itu sempat mendarat di pipi Tang Li. Ia kesakitan karena tangannya dipegang dengan begitu erat. Tidak jauh dari tempat mereka berdiri, teman-teman Li Yuan'er ingin melangkah maju menolongnya.

Tang Li melangkah maju dan berbisik di telinga Li Yuan'er, "Apa kamu ingin tahu bagaimana rasanya berada di ambang kematian?"

Perkataan Tang Li yang begitu jahat membuat rasa takut tiba-tiba muncul di hati Li Yuan'er hingga ia mengambil langkah mundur, "Kamu... Apa yang mau kamu lakukan? Aah…!"

Tiba-tiba sepatu hak tinggi milik Li Yuan'er menapak ke tepi kolam. Akhirnya, ia tercebur ke dalam kolam hingga menimbulkan percikan air yang begitu besar.

"Yuan'er..." teriak para gadis di sana. Salah satu dari mereka berbalik, lalu berlari untuk meminta bantuan.

Li Yuan'er masih di dalam air dan hidungnya terus kemasukan air tanpa henti. Ia melihat Tang Li yang masih berdiri di tepi kolam dan tampaknya puas dengan ketidakberdayaan Li Yuan'er. Rasa takut pun langsung menyebar ke seluruh tubuh Li Yuan'er dan ia segera berteriak, "To... Tolooong..."

"Cepat selamatkan Nona!"

Tang Li menoleh. Ternyata, itu adalah suara Li Wenyan. Bodyguard segera melompat ke kolam untuk menyelamatkan Li Yuan'er. Nyonya Li yang mengenakan setelan merah tua dengan tatanan rambut yang anggun terlihat sangat cemas ketika melihat cucunya jatuh ke air. "Cepat bawa ke sini. Cepat!!" seru Nyonya Li. Li Wenyan yang saat itu berada di sana langsung menoleh ke arah Tang Li.

"Dia orangnya! Dia yang telah mendorong Yuan'er hingga jatuh ke kolam!" kata salah satu teman Li Yuan'er.

Dalam sekejap, tatapan orang-orang di sana langsung tertuju ke arah Tang Li. Wajah Tang Li mulai memucat, namun ia berusaha untuk menegakkan punggungnya. Li Wenyan berjalan ke arahnya, lalu berkata dengan nada dingin, "Apa kamu yang mendorong Li Yuan'er?"

Tang Li hanya diam dan menatap Li Wenyan. Li Wenyan tidak menyangka bahwa Tang Li akan menyelinap ke acara pesta ulang tahun dan mendorong Li Yuan'er. Rasa emosi membuat Li Wenyan mengangkat tangannya tinggi-tinggi.

"Wenyan!" Ouyang Qian segera meraih tangan Li Wenyan dengan tepat waktu. Ia melirik gadis yang ingin diselamatkan suaminya, lalu melirik ke arah suaminya dan berbisik, "Jangan impulsif."

Tak lama kemudian, terdengar tangisan Li Yuan'er. Tang Li pun menghampiri Li Wenyan dan Ouyang Qian yang sibuk berjalan untuk melihat putrinya, kemudian berkata, "Aku tidak mendorongnya."

Tidak ada siapapun dari mereka yang menghentikan langkahnya. Ketika Tang Li melihat Li Yuan'er dan kemudian berniat pergi, sebuah tamparan keras mendarat di pipinya hingga membuat pipinya bengkak. Nyonya Li sudah muak karena rasa malu yang ditimbulkan oleh cucunya ini, apalagi saat ia tahu bahwa anak itu adalah putri seorang pengedar narkoba dan mempermalukan keluarga Li.

"Kenapa kamu tidak tinggal di kamar? Untuk apa kamu datang kemari? Ini adalah acara keluarga Li. Kapan kamu disuruh kemari untuk memamerkan kekuatanmu?"

Tang Li memegang wajah kirinya dan mulai membuka bibirnya, "Aku tidak bermaksud begitu. Bibi yang tadi membawaku kemari."

"Kamu masih berani berdalih!" bentak Nyonya Li dengan begitu marah.

Di saat yang seperti ini, suara lembut seorang pria datang dari arah samping, "Jika memang ini adalah kesalahpahaman, akan lebih baik jika dijelaskan dengan sejelas-jelasnya."

Nyonya Li mengenali pria itu sehingga ia langsung mengendalikan amarahnya dan berlagak menjadi baik, "Anak-anak di rumah memang terkadang tidak paham, sampai membuat Tuan Song melihat lelucon ini."