Dengan bersikap seperti ini, bukankah ia sangat kejam terhadap dirinya sendiri?
Tang Li tiba-tiba teringat akan pemandangan di kala itu, di mana Song Baiyan duduk di aula dan mendengarkan ceramah pagi di Kuil Guangyuan. Sejak itu, Tang Li sudah menyadari bahwa kesabaran dan ketenangan Song Baiyan berbeda dari orang biasa.
Namun, tidak peduli seberapa kecil minatnya terhadap seks, dia tetaplah seorang pria.
Tang Li perlahan-lahan mendekati Song Baiyan dan berdiri di belakangnya, lalu ia berkata, "Aku ingin menjadi ibu dari anakmu nanti."
Saat mendengarkan kata-kata Tang Li, Song Baiyan sontak berhenti menghisap rokoknya.
Kemudian, ia menoleh dan bertatapan dengan sepasang mata Tang Li yang gigih. Ekspresi di wajahnya mulai melembut, dan bibirnya membentuk senyuman tipis. "Kamu sendiri saja masih belum dewasa, dan sekarang sudah ingin melahirkan anak?"
"Hanya kamu yang merasa bahwa aku masih belum dewasa."