"Ini adalah urusanku," balas Tang Li.
Fu Si menatap Tang Li dengan tajam "Para mahasiswa berprestasi seperti kalian kelihatan sangat menurut pada keluarga dan guru, tapi ternyata diam-diam kalian merokok dan minum minuman keras juga, bahkan lebih gila daripada mahasiswa bandel."
Di saat ini juga, Wu Xuehan kembali ke asrama.
Begitu melihat Wu Xuehan membuka pintu dan berjalan masuk, Fu Si langsung menghampirinya dan berteriak, "Teman sekamarmu ini, mahasiswi baik di kampus kita, ternyata adalah seorang perokok. Apakah kamu tahu tentang ini?"
Wu Xuehan memandang Tang Li dengan kebingungan.
Tang Li masih terus memandang puntung rokok tersebut.
Sebenarnya, ini adalah puntung rokok Song Baiyan. Pria itu membuang puntung rokok ini di asbak ketika mereka berada di sebuah kafe di Distrik Komersial.
Saat tidak ada yang memperhatikannya, Tang Li diam-diam menyimpannya.
Fu Si lanjut berkata, "Atau kalian berdua juga merokok?"