Li Hao sangat licik. Dengan langkah ini, ia bertaruh pada seberapa besar perhatian Tang Li.
Li Ruan menyebutkan identitas kakeknya kepada Tang Li. Mereka hanya bertindak sebagai pengisi suara Li Hao. Li Hao ingin menggunakan mulut Tang Li untuk memberitahunya bahwa istrinya tidak bersalah.
Hanya saja, kepolosan ini masih memiliki bukti.
Li Hao juga memahami keinginannya untuk terpilih kembali.
Istrinya, ibu negara, secara alami memiliki kekayaan bersih dan lebih baik.
Hubungan suami istri yang sempurna tidak akan menjadi pegangan bagi lawan politik untuk menyerangnya.
Setelah berkecimpung dalam politik selama beberapa dekade, Li Hao sudah lama mengenal sifat manusia.