"..." Ternyata dia tahu kalau ini lima.
Song Baiyan memandangi 'si buta' di depannya ini, lalu menyadari bahwa ada lampu jalan di sebelah bangku kayu itu. "Silau karena lampu jalan?"
Pada saat ini, penglihatan kedua mata Tang Li telah kembali normal.
Memikirkan keributan yang baru saja dia buat, Tang Li sedikit berbohong.
Merasa malu, Tang Li melepaskan kemeja Song Baiyan yang telah berkerut karena diremas olehnya. Lalu, Tang Li berkata kepada Song Baiyan, "Cahaya lampu jalan ini sangat menyilaukan, seperti lampu derek yang dipakai untuk menerangi pekerjaan konstruksi."
Sebelum Tang Li selesai berbicara, tangan kanannya digenggam oleh sebuah telapak tangan yang besar.
Tang Li menundukkan kepalanya dan melihat tangan mereka berdua yang saling menggenggam. Seketika, semua keluhan yang ingin dia ucapkan menghilang dalam sekejap. Kemudian, Tang Li mendengar Song Baiyan berkata lagi, "Tadi kamu datang ke sini dengan berjalan kaki?"