Saat bangun keesokan harinya, Tang Xinyan merasa sakit kepala.
Ia menyentuh dahinya dan merasakan ada kain kasa yang membalut dahinya.
Ia duduk dan mendapati bahwa ada orang lain di ruangan ini. Ia menoleh dan memandang sosok yang berdiri di dekat jendela itu.
Cahaya matahari menyinari tubuh tinggi pria tersebut. Pria itu tidak lain adalah Fu Sichen.
Saat menyadari bahwa Tang Xinyan sudah bangun, Fu Sichen berbalik dan memandangnya.
"Fu Sichen?" Tang Xinyan teringat kejadian semalam. Kepalanya sangat sakit, dan ia mengerutkan alisnya. "Apakah kau membawaku keluar dari kantor polisi?"
Kemarin Fu Sichen kembali ke vilanya dan menginterogasi pelayan satu per satu. Akhirnya ada seorang pelayan yang mengatakan yang sebenarnya.
Pelayan itu mengatakan bahwa ada yang menaruh minyak di tangga, tapi pelakunya bukan para pelayan, melainkan Fu Sijing.