Chereads / Menunggumu Semasa Hidupku / Chapter 7 - Sejak Kapan Mereka Jadi Saling Membenci?

Chapter 7 - Sejak Kapan Mereka Jadi Saling Membenci?

Ketika melihat Tang Xinyan masih tersenyum walau sedang sedih, perasaan Fu Sichen bercampur aduk. Ia berkedip-kedip beberapa kali dan berpikir, 'Sejak kapan gadis kecil yang lugu itu berubah menjadi orang munafik seperti ini?' Setelah memasuki industri hiburan, Tang Xinyan bermain-main dengan banyak pria. Demi uang, Tang Xinyan bisa tertawa-tawa dan rela menjual tubuhnya, tapi Tang Xinyan tidak pernah melakukan hubungan intim dengannya.

Sebagai seorang pria, tentu saja Fu Sichen memiliki keinginan untuk melakukan itu, tapi Tang Xinyan telah menolaknya berkali-kali. Perlahan-lahan, akhirnya dia kehilangan kesabaran.

Yang paling membuatnya tak tahan, setelah menolaknya, Tang Xinyan bertemu dengan pria yang paling dia benci di malam pernikahan mereka.

Tang Xinyan menatap Fu Sichen dengan dingin. Ia menahan rasa sakit di dalam hatinya dan berkata, "Kalau begitu, kapan kita mulai mengurus perceraian?"

Mendengar kata 'perceraian', raut wajah Fu Sichen langsung berubah drastis. Ia menyeringai, "Kau adalah wanita tercantik di Kota An, dan kau dapat memberikan banyak keuntungan untukku. Mengapa aku harus menceraikanmu?" Meskipun Fu Sichen membenci pengkhianatan Tang Xinyan, namun dia tidak pernah berpikir untuk melepaskannya. Ketika dia berpikir akan kehilangan Tang Xinyan, hatinya tiba-tiba terasa kosong.

Tang Xinyan melangkah maju dan menampar wajah Fu Sichen dengan kuat. "Bajing*n!"

Fu Sichen tidak menyingkir dan menerima tamparan itu. Pipi kanannya tiba-tiba menjadi merah dan bengkak. Tang Yurou merasa sakit hati ketika melihat ini. Dia memandang Tang Xinyan dengan marah. "Apakah kau punya hak untuk memarahi Sichen? Kalau kau tidak bergaul dengan pria-pria lain, mungkinkah hubungan kalian jadi sampai seperti ini... ah..."

Saat Tang Yurou belum selesai berbicara, Tang Xinyan menampar wajahnya yang cantik itu dengan kuat.

Begitu Tang Yurou ingin berbicara, Tang Xinyan menamparnya lagi.

Tang Yurou menutupi wajahnya yang sakit dan merah. Ia menatap Tang Xinyan dengan tak percaya.

Tang Xinyan tersenyum sinis. "Tamparan pertama karena kau merayu Fu Sichen. Kau pantas mendapat tamparan ini! Tamparan kedua karena Fu Sichen salah paham denganku dan menghancurkanku. Tidak diragukan lagi, kau pasti membesar-besarkan masalahku di belakangku!"

Tang Yurou menangis dan memandangi Fu Sichen. Ia berkata dengan wajah memelas, "Sichen, lihatlah. Tidak hanya kau, tapi dia juga menamparku. Bukankah kau mencintaiku? Kau harus membelaku."

Fu Sichen menggigit bibirnya erat-erat dan tidak berbicara. Dia menatap Tang Xinyan lekat-lekat, seolah ingin mematahkan tulang Tang Xinyan.

Meskipun dia sangat membenci sikap Tang Xinyan tadi, namun selama ini dia tidak pernah memukulnya sekali pun.

Melihat Fu Sichen hanya diam setelah diperlakukan seperti itu, Tang Yurou sangat marah dan ingin mencakar wajah cantik Tang Xinyan.

"Tang Xinyan, tinggallah di rumah saja. Jangan keluar dan merayu pria lain. Jika tidak, peristiwa tadi malam akan terjadi lagi!" Sebenarnya, Fu Zichen mengatakan pada manajer Grup Huanhai bahwa selama Tang Xinyan tidak mau melakukannya, manajer tidak boleh memaksanya.

Di lubuk hatinya, sebenarnya dia masih ingin memberi Tang Xinyan satu kesempatan lagi. Jika Tang Xinyan tidak merayu pria lain lagi, dia akan bersedia untuk pulang ke rumah. Tapi, kali ini Tang Xinyan telah mengecewakannya. Dia menunggu Tang Xinyan sepanjang malam di rumah, namun Tang Xinyan tidak kunjung pulang.

Fu Sichen memeluk pinggang Tang Yurou dan meninggalkan ruang istirahat. Tang Xinyan berbalik dan melihat punggung mereka. Ia tersenyum sedih dan tubuhnya sedikit bergetar, "Fu Sichen, aku akan melakukan segala cara untuk bercerai denganmu!"

Saat mendengar kata-kata Tang Xinyan, tiba-tiba Fu Sichen tertegun.

Matanya tiba-tiba memerah. Ia sedikit memiringkan kepalanya agar air matanya tidak jatuh.

Sejak kapan mereka jadi saling membenci?