Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

RINJANI : Berdialog Dengan Luka

🇮🇩helloIndahwati
--
chs / week
--
NOT RATINGS
14.8k
Views
Synopsis
NOTE : CERITA INI BERDASARKAN KEJADIAN NYATA YANG KEMBALI AUTHOR TULIS ULANG DALAM SUDUT PANDANG SEBAGAI PENULIS. NAMA TOKOH DAN TEMPAT SAYA SAMARKAN. **** Setelah kepergiaan orang-orang tercintanya, Rinjani berada dalam titik dimana dia harus membuang impiannya. Hidup di tengah keluarga dan masyarakat yang masih memegang teguh prinsip bahwa 'perempuan tidak perlu berpendidikan tinggi', Rinjani berusaha melawan keterbatasan diri hingga di pandang sebagai 'pemberontak' hanya demi sebuah mimpi untuk mencapai kesetaraan dengan kaum lelaki. Ditengah perjalanannya, tak jarang pula ia menemukan konflik batin dalam dirinya sendiri. Meski jurang di depan matanya, Rinjani memberanikan diri untuk mengambil berbagai macam resiko, hingga suatu hari jalan yang dia lalui membawanya pada setitik cahaya. **** Semua orang pasti memiliki cerita, tentang jatuh dan bangunnya. Semua orang pasti memiliki kenangan, tentang sebuah proses yang menjadi bagian dalam perjalanan hidupnya. Begitu pula, aku, kamu, mereka, dan kita semua. Ini bukan sebuah kisah romansa dalam balutan melodrama. Ini hanyalah sepenggal cerita yang aku tulis ulang, untuk sekedar mengenang, sekedar mengingat, dan sekedar berbagi tentang pengalaman hidup. Yang kadangkala kita menemukan kesedihan dan kebahagiaan yang datang silih berganti. Namun, jadikan setiap prosesnya menjadi bagian penting dari sebuah perjalanan sebelum kita mencapai titik akhir kehidupan. Cerita ini saya peruntukkan untuk kalian yang saat ini sedang jatuh dalam kesedihan. Untuk kalian yang sedang merasakan kesepian. Untuk kalian yang tengah merayakan kehilangan. Pula untuk kita yang masih terlalu banyak bercanda dalam menentukan pilihan dan masih terjebak diantara kepingan kenangan. Teruslah melangkah, maka kau akan menemukan akhirnya, dan biarkan semesta yang bekerja menyelesaikan tugasnya. **** Semoga isi cerita bisa menginspirasi setiap pembaca. -Reyna Ryn- @indah_wati
VIEW MORE

Chapter 1 - Sekapur Sirih

Hari itu adalah hari yang begitu basah dalam hidupnya. Hari yang merenggut senyum cerahnya. Hari yang mungkin tak akan pernah dia lupakan sepanjang perjalanan hidupnya. Hari yang akan tertanam dalam ingatannya tentang bagaimana rasanya kehilangan yang menyakitkan. Yang seolah-olah telah merebut semangat hidupnya, yang seakan menenggelamkan dirinya ke dasar jurang yang paling dalam. Disinilah, kehidupan membawanya pada titik nol. Saat itulah, dirinya merasa dijatuhkan dalam dasar jurang yang gelap.

Kegagalan boleh saja mengalahkan dirinya. Kehilangan mungkin saja melemahkannya. Dan kehidupan bisa saja merendahkannya. Namun, dari itu semua, dia belajar untuk bangkit dan kembali melangkah. Sebagai perempuan yang pernah mengalami luka begitu dalamnya. Dia memulai segalanya pada titik nol. Titik dimana yang dulu pernah membawanya pada bagian terendah dalam nadir kehidupan.

Dia percaya, kegagalan adalah ketika dia tidak berani mencoba untuk bangkit meski ratusan kali jatuh. Dan dia percaya, bahwa dunia tidak akan peduli melihatnya mati.

Karena dia adalah si bunga liar. Tak peduli bagaimana angin menerjangnya. Dia tetap tegak berdiri kokoh dengan angkuhnya, menantang dunia yang tak pernah henti mempermainkannya.

****

Saya ingin mengatakan beberapa patah kata sebelum saya publish bagian pembukaan cerita.

Beberapa kejadian dalam cerita ini berdasarkan kisah nyata yang saya tulis ulang dalam sudut pandang sebagai penulis. Semua nama tokoh dan tempat saya samarkan, supaya tidak mengganggu kenyamanan orang yang bersangkutan di dalam cerita ini.

Cerita yang saya tulis ini, bukan hanya saya peruntukan untuk kalian yang sedang patah hati, dikecewakan, ataupun sedang bersedih. Melainkan untuk para perempuan di luar sana yang pernah mengalami hal serupa yang tergambar dalam cerita ini. Semoga kalian tidak pernah menyerah dengan segala keterbatasan diri.

Selamat menikmati cerita ini bersama secangkir rindu dan sekeping mimpi.

Teruslah melangkah sembari menegakkan kepalamu, karena dengan begitu kamu akan tahu seterjal apa jalan yang kamu lalui, supaya kamu bisa menghadapinya tanpa terjatuh.

Salam sayang

-RYN-