Artha pulang ketika hari telah gelap. Anya melihatnya berjalan dengan gontai menghampirinya yang sedang bermalas-malasan di sofa sambil menonton film favoritnya di saluran televisi.
"Kamu kelihatan sedih deh," tukas Anya menertawakan wajah kusut Artha yang hanya membalasnya dengan senyum masam sambil melepas jaketnya. Merebahkan tubuhnya di atas sofa dengan menggunakan paha Anya sebagai bantalnya.
"Nggak sedih, sayang. Aku cuma capek," Artha menimpali sambil menggesek-gesekan hidungnya ke perut Anya. Menirukan tingkah anak kucing yang sedang mencoba mencari susu induknya.
"Geli, Tha! Geliiii..." Anya yang kegelian berusaha mendorong wajah Artha agar berhenti melakukannya.
"Apa kata dokternya?" Artha kembali menanyakan hasil pemeriksaan kandungan Anya yang sebelumnya sudah Anya jawab saat mereka saling berkirim chat tadi siang.
"Sehat," jawab Anya singkat sambil matanya terpaku menonton televisi.
"Cuma itu?" Artha kecewa dengan jawaban Anya.