Mamah yang terguncang hebat karena Artha yang nekat minggat dan keluarga Gita yang mendesak ganti rugi atas kekacauan yang telah Artha buat, terkulai di ranjangnya sambil terus terisak dengan riasan wajah yang belum dibersihkan. Alhasil wajah Tantenya kini tampak mengerikan dengan noda maskara yang luntur dan mengalir bersama air matanya di kedua pipi tembem Tantenya.
Amor yang sebenarnya merasa menyesal menjadi bagian dari rencana Anya, berusaha menghibur tantenya yang terpukul.
"Tante nggak sangka, Moy. Anak Tante yang selalu dibanggakan akan tega menyakiti tante dan keluarga seperti ini. Sakit hati ini, Moy. Tante juga malu dengan orang-orang dan Gita sekeluarga. Artha sudah melempar kotoran di wajah kita. Huuhuhuu...Tante ingin mati saja kalo boleh. Huhuhuhu..."
"Jangan dong Tante! Jangan bilang gitu Tante..." Amor mendekap Tantenya untuk menenangkannya.