Pak Teuku menghampiri Anya yang kini menangis di bahu Artha selepas persidangan. Ia bukan hanya sedih karena gugatan perceraian putrinya tidak berjalan lancar sebagaimana harapan mereka, tapi ia sedih mendengar pengakuan putrinya yang mengaku hamil dengan laki-laki lain. Dan laki-laki itu kemungkinan besar adalah Artha yang selama ini menjaga putrinya.
"Maafkan Cut, Yah..." ucap Anya sambil beralih memeluk Ayahnya. "Sudah membuat Ayah dan keluarga kita malu. Cut terpaksa mengatakannya agar Cut bisa cepat-cepat terbebas dari laki-laki itu."
"Jangan meminta maaf, Cut. Ayah tidak bisa marah dengan Cut. Ayo kita kembali pulang," ujar Ayahnya sambil membawa putrinya melangkah pergi dari Mahkamah Syar'iyah. Sementara Artha dan yang lainnya memilih membisu, mengikuti di belakangnya.
Ternyata tidak mudah menyingkirkan Pasha dari kehidupannya. Hingga Anya berkali-kali menyesali keputusannya terdahulu menikahi Pasha. Yang ternyata malah menjadi malapetaka besar bagi ia dan keluarganya.