"Runa..." panggil Geo lagi.
Runa tersentak. Ia mengangkat kepalanya perlahan.
"Elo sama gue aja, ya...," pinta Geo pelan.
Cewek mungil itu terdiam, ditatapnya Geo. Kedua mata bulat cewek itu bertemu dengan sepasang netra berwarna biru laut. Runa menelan ludah. "Gue—"
Belum sempat satu kalimat terbentuk dari mulut cewek itu, Rafael keburu menarik Runa dengan kasar hingga cengkraman tangan Geo terlepas darinya.
Rafael menghunus Geo dengan kedua mata elangnya, kemudian beralih ke Runa dengan tatapan tajam mengintimidasi. Penuh perintah dan kekuasaan. Ia mendekatkan wajahnya ke telinga Runa lalu berbisik pelan, "lupa sama cincin di jari manis, hmm?"
Runa memutar bola matanya. "Lupa sama perjanjian?" bisik cewek itu tajam. "Kita udah sepakat nggak ikut campur urusan pribadi masing-masing."