"Semuanya, Mari Makan! Makanannya Sudah siap" Ibu Reana memanggil semua orang untuk makan.
"O ya Alan, mengapa diluar Angkasa kita tidak mengambang di udara? pengalamanku selama ini jika kita berjalan di Spaceship, kita akan mengambang tanpa berat?" Billy Keluar dari Kamarnya menanyakan sesuatu pada saya.
"Billy, ini adalah Fitur dari Kapal ini yaitu Perangkat Gravitasi Buatan yang mutakhir, jadi kita tidak akan mengambang di udara kecuali aku matikan perangkat itu, sudah jelas?" Jawaban seperti ini sangat mudah, jika kurang jelas AI kapal bisa menjelaskan pada kita.
"Mmm enaaak, Katsudon ini segar, tidak bosan makan setiap hari dengan Katsudon ini" Duh Shirone, Kalau makan jangan sambil Bicara. Teman-Teman ini tidak patut ditiru dirumah, karena apa? Makan sambil Bicara dapat membuat kalian tersedak, sakit Rasanya Jika tersedak saat makan.
"Masakan ini Alan yang mengajarkan padaku tempo waktu" Bu Reana memuji Alan yang memberikan dia Resep Katsudon ini.
"Kalau Mau saya ajarkan anda menu masakan timur yaitu Ayam sambal Matah" Kalian pembaca pasti sudah tahu masakan ini.
"Ayam Sambal Matah? Bagaimana cara buatnya? Pedas tidak?" Bu Reana penasaran.
"Onii-chan adalah Chef Keluarga Aberu yang terkenal di bumi, pasti dia punya Resep Makanan yang enak dari seluruh dunia" Shuna seperti anak kucing yang menunggu ikan di piringnya.
"Pertama Kita siapkan Bahan-Bahanya yaitu Ayam setengah kilogram paha atau yang lainnya.
kedua Cabai rawit secukupnya, Garam, Cobek, Gula secukupnya, dan kalau mau pakai jeruk nipis.
Ketiga haluskan Cabai rawit bersama Garam, Gula, dan jeruk nipis dengan cobek. setelah halus kita taruh sambal di piring.
Keempat, kita Goreng Ayamnya hingga Empuk dan matang, setelah itu kita tiriskan lalu taruh di piring yang ada sambalnya.
Setelah semua proses selesai, kita sajikan hangat" saya memberikan Tutorial Masak Ayam sambal Matah kepada Bu Reana, bu Reana mengamati dengan seksama.
"kita Makan, Makan, Makan!" Shirone memang Tukang makan tapi tidak Gemuk-gemuk meski makan banyak.
"Yosh, Itadakimasu, selamat Makan♥️♥️"
Semuanya Mari Makan!
"Apa Rencana selanjutnya Alan? kita harus membeli Stok Makanan, pakaian agar tidak kehabisan" Rea Memberi tahu Rencananya pada saya.
Jawab saya "Ada Planet Terdekat sekitar dua Bintang jaraknya, atau 2 Minggu dari sini, Planet itu memiliki banyak ikan, kita akan Ambil beberapa untuk stok ikan dan mendinginkannya di kulkas nanti" Informasi ini dari AI Pencari.
"Dua Minggu? Uhh lama! kita seharusnya Membawa banyak stok di Akademi kemarin" Shirone mengeluh dengan wajah cemberut.
"Dasar Adik bodoh! jangan kamu makan semua jika kita mempunyai stok pas-pasan!"
"sfx: Ctak" Shuna memukul kepala Shirone yang kebanyakan makan dari tadi.
"Diantara Empat Pahlawan yang beban Shirone, karena setiap hari dompet untuk makannya besar" Kirito muncul dari Ruang latihan bersama Nao.
"Ya dibilang iya ya iya dibilang tidak ya tidak, mending tidak usah dibahas, dosa!" Nao Minna merupakan anggota yang paling bijak diantara Empat Pahlawan setelah Shuna.
Alarm peringatan bahaya berbunyi beberapa kali.
"Bahaya!" Alan memeriksa keadaan di monitor kapal. mendeteksi ada Komet di Jalur kapal.
"Ada apa? Mengapa Alarm berbunyi?" Shuna juga mendekati Monitor kapal.
"Tuan-tuan dan nyonya-nyonya Kita berada pada lintasan Komet, kita akan manuver dalam 1, 2, 3, sekarang!"
Kapal Merubah jalur komet dengan menembak komet sehingga komet berubah jalur.
"Senpai apakah berhasil?" Nao yang panik karena tidak pernah mengalami ini jadi mondar-mandir.
"Tenanglah Nao, Onii-chan bisa mengatasi ini! ini minum!" Shuna menenangkan diri Nao memberinya Minum air putih.
Setelah Nao tenang, Alan kembali merubah jalur kapal semula, mendarat darurat di Ceres sebuah Planet yang tidak berpenghuni.
"Kalian disini saja! aku akan mengecek apakah ada kerusakan eksternal pada Kapal" Alan mengambil Baju Astronot miliknya Membawa peralatan perbaikan.
"Alan-sama hati-hati!" Rea memegang tangan Alan sebelum Alan keluar.
"Alan-kun sabar ya Mengeceknya supaya tidak ada kecelakaan"
"Iya-iya Bu! tidak usah khawatir, saya masih ingat prosedur keselamatan" Ibu Reana menghawatirkanku meski saya bukan anak kandung.
"Niisama, aku ikut ya!"
"Duh Gusti, Shirone gak boleh!"
Yah Shirone suka ikut-ikutan kalau ada yang menarik. bahaya diruang angkasa lebih bahaya dari Planet Aquamarine.
Alan Keluar memperbaiki Panel Radar yang agak tinggi, harus Naik ke Bridge untuk memperbaiki Radarnya.
"1,2,3,4,5,6,7,8,9 Selesai mengelas selesai, Misi selesai, kembali ke markas!"
Robot yang membantu Alan mengganti Radar mulai kembali ke tempat penyimpanan.
"Aku Lapar, semoga Shirone tidak menghabiskan semuanya" Bentuk Manusia Alan lebih Rentan, membutuhkan Makan, dan Minum.
"Tuan Tolong Kembali, Nyonya Reana memanggil Anda!" Robot A1 memberi tahu Alan karena Reana ingin bicara.
setelah beberapa saat Alan kembali kedalam Kapal Erlangga.
"Alan-kun! sini ada yang aku mau berikan, kunci dulu pintunya sebentar!"
Ada apa Ibu Reana menyuruhku untuk menutup pintu? sepertinya ada hal penting. pintu telah ditutup sehingga yang lain tidak bisa masuk.
"Alan-kun ini adalah Kalung Mutiara milik keluarga, Kami semua sepakat untuk memberikan kepadamu, simpanlah!"
"Ibu terimakasih!"
Alan memeluk Reana sebagai tanda sayang.
"Baru sekarang kamu memanggilku Ibu, aku sangat bahagia" Seperti Ibu dan Anak kandung, Kasih sayang seorang ibu tidak ada batasan apakah Anak kandung, maupun anak adopsi.
CCTV Kapal Erlangga merekam kejadian itu, Shuna, Shirone, Rea, Kirito, Billy, dan Nao melihat Rekaman CCTV itu Keesokan harinya, semuanya terharu melihat kejadian mengharukan ini.
"Semuanya maaf kemarin aku ketiduran, kita jadi telat untuk berangkat" Saya meminta maaf kepada semua orang karena menunggu saya hingga pagi hari.
"Tidak apa-apa, Onii-chan tidak masalah, pfft!" di dahi Alan ada bekas Lipstik Reana membentuk Bibir.
"Senpai, Dahi mu lihat sini!" Nao mengeluarkan Cermin pada Alan.
"Hahaha Alan-sama saya tidak bisa menahan untuk tertawa melihat anda" Rea juga tertawa terbahak-bahak melihat Alan.
ketika Alan bercermin, Tanda bibir merah menempel di dahi Alan.
"Aduh Mengapa kalian tidak memberi tahu Lebih awal?" Saya lari ke kamar mandi untuk membersihkan dahi saya yang merah, Malu rasanya tidak bisa ditahan.
Kapal Erlangga otomatis beroperasi lagi, menuju rest area planet Para Dwarf, Dwarfgon membeli peralatan, perlengkapan, dan makanan agar tidak kekurangan.
Planet Dwarfgon mulai terlihat dan Satelitnya Bernama Bulk. Menurut Billy Planet ini adalah Planet tersibuk di tata Surya Andromeda. teknologi sihir sangat sering ditemukan disini, planet ini benci pada perompak Angkasa yang selalu meneror Spaceship yang keluar masuk planet Dwarfgon sebagai mangsanya, nama organisasi perompak itu adalah Space Jack, dengan pemimpinnya Elf Fellipe Ark.
Fellipe Ark dihargai 1 juta koin emas besar untuk kepalanya, menjadikannya sebagai "Devil Monarch" adalah julukannya karena tidak pernah tertangkap sepanjang hidupnya.