Mereka merayakan ulang tahun eza dengan sukacita,ada perasaan haru juga bahagia yang menyelinap dihati eza.Saat ulang tahun nya yang ke 22 vicky memberinya banyak hadiah meski ia akan menikah dengan orang lain.Namun diusia ke 23nya eza banyak mengalami masalah dalam rumah tangganya,batu batu terjal harus dilewatinya,jangankan mendapat hadiah khusus atau kejutan istimewa ia bahkan harus melalui rumah tangganya sendirian,mengurus kepulangan suaminya dari jeruji besi.Ia tidak memperoleh kebahagiaan apapun diusianya kala itu.Tapi sekarang lelaki bernama vicky ini mengembalikan kebahagian itu lagi,semua sempurna.Kebahagiannya sempurna berkat lelaki ini.
"Makasih Nando,amelie,reka...kalian uda luangkan waktu buat dateng kesini..."
"ini semua karna calon lakik kamu yang minta tau za..." ucap reka memasang tampang bahagianya dengan kondisi eza yang sudaah mulai membaik.
"Semua ini rencana vicky,dia baik banget selama ini sama kamu za.Kami banyak berhutang pada Nak vicky..." mama rere menggenggam jemari putrinya.Eza menatap keatas memandangi wajah vicky,lelaki itu kemudian berjongkok menyetarakan posisi mereka.Ia meraih paper bag yang ia bawa tadi,membukanya perlahan.
"Sheza syahreza,aku mencintaimu lebih dari apapun.Tidak peduli bagaimana kondisi dan keadaanmu,jauh sebelumnya hatiku sudah menjadi milikmu.Aku selalu ingin melihatmu bahagia,apapun semua hanya ingin melihatmu bahagia,lupakan hal menyakitkan,kembali pada masa yang akan datang,Dengan segenap rasa cintaku....Maukah kamu menikah denganku,jadilah pasangan hidupku..." Vicky mengeluarkan sebuah cincin,ia melamar eza dihadapan semua teman dan keluarganya.Tangan eza meremang,ia menutup mulutnya dengan jemarinya.Merasa tak percaya,merasa terharu juga bahagia dengan suasana romantis yang vicky ciptakan.
"Apakah kamu menerima lamaranku..? jadilah pasanganku,temani aku dalam suka maupun duka,ini yang terakhir,kamu satu satunya wanita dihidupku...." Eza mengangguk pelan sambil menangis bahagia,semua orang disana juga tampak terharu.Nando sampai mengusap bulir airmata yang tiba tiba mengalir dipipinya.Ia merasa senang akhirnya wanita ini menemukan kebahagiannya,bersama lelaki yang ia cintai,mendampingi,mendamba meski dengan kondisinya sekarang.Akhirnya ia bisa melihat senyuman kebahagiaan,senyuman yang ia rindukan dari sosok eza,meski Tak dipungkirinya hatinya juga sedih mengingat wanita yang ia puja dan lirik hatinya kini sudah menemukan kebahahiaannya bersama orang lain bukan dirinya.
Tidak terkecuali Andi juga Rere,mereka bahkan tak kuasa menahan perasaan bahagia bercampur lega atas semua Hal yang telah eza lalui hingga berada pada titik ini.Bik ina juga sama sedih dan bahagia,akhirnya wanita yang ia jaga dan dampingi bisa berbahagia,ia tau bagaimana wanita ini berjuang melawan kondisinya.Juga orang yang ia panggil bapak itu begitu setia mendampingi dan menjaganya dengan seluruh hatinya.
Vicky mengambil tangan eza,menyelipkan sebuah cincin dengan ukiran Huruf v dan S dibawahnya.Eza nampak berkaca kaca menatap jemari yang kini sudahbterselip cincin indah itu.
"Terima kasih kak." eza berhambur memeluk lelaki dihadapannya,ia begitu bahagia saat ini.Setelah cukup berpelukannya mereka mengurainya,vicky menghapus air mata diwajah eza,ia mengeluarkan paperbag lainnya.
"ini hadiah ulang tahunmu..."
"maaf aku menghilangkan hadiah dari kakak sebelumnya..." eza menunduk begitu melihat kotak pemberian vicky,vicky mengangkat wajahnya dengan telunjuknya.
"tidak apa.itu kecelakaan,kakak menggantinya kembali...." ia mengalungkan kalung berbentuk liontin sama persis dengan yang pernah ia berikan.
"kamu menyukainya..." eza hanya mengangguk sembari memandangi liontin yang sudah bertengger cantik dilehernya.
"ada satu lagi..." vicky memberikan paperbag terakhir yang dibawanya.Eza membukanya dengan antusias,sebuah ponsel baru.
"sudah lama kamu tidak memilikinya,ponsel kamu yang dulu rusak parah.Karena kita sibuk memulihkan kondisi kamu kakak tidak sempat membelikannya,kamu lebih sering meminjam ponsel bik ina untuk menghubungi kakak,jadi kakak berikan ini sebagai hadiah juga...." sekali lagi eza memeluk vicky dengan perasaan bahagia,ia kehilangan semangatnya setahun belakangan, kehilangan bayinya dan dikhianati mantan suaminya,tapi tuhan menggantinya dengan begitu banyak kebahagian lewat lelaki dihadapannya.Lelaki yang mencintainya dengan tulus,tidak peduli kondisinya yang buruk,laki laki ini masih disisinya dalam kondisinya yang terpuruk.Lelaki yang dengan hebatnya mampu menguasai seluruh hatinya,lelaki yang ia dambakan menjadi suaminya saat ia berjuang sakit diusianya yang belasan tahun,lelaki ini juga yang dengan kesungguhannya memperjuangkannya hingga akhir.
"aku mencintaimu.Terima kasih sudah ada untukku,terima kasih untuk semua hal yang kakak berikan dari hal kecil dan aku tidak bisa membalasnya...." Semua orang begitu terhanyut dengan suasana penuh cinta itu,mereka saling menguatkan,menopang dan percaya bahwa kebahagiaan eza hanyalah lelaki yang memeluknya dengan erat kini.
"aku tidak minta balasan apapun,aku hanya ingin hatimu,cintamu....itu cukup.Aku tidak peduli bagaimana dirimu,karna hatiku sudah memilihmu Hanya kamu."..