Nando merangkul erat bahu eza,menikmati malam yang kian larut dan hanya menyisahkan senyum keduanya.
"masuklah,sudah sangat larut.esok kita akan melanjutkan liburan dan kita meski bangun pagi,kamu haris istirahat yang cukup.."
"ehm,...baiklah.." eza melangkahkan kaki hendak meninggalkan nando yng masih menatapnya lekat,Namun saat dirinya mendekati pintu ia berbalik,"tunggu dulu nan..." Seketika nando yng juga beraiap masuk menoleh lagi kearah eza.
"ya za,ada apa ?"
"kamu sekarang uda kaya seumuran ya sama aku,?" nando mengernyitkan dahinya,"kenapa ?"
"tidak ada lagi kata kak,ataupun senior,haha.." Nando tersenyum kecut,ia menjadi kikuk sendiri.
"enggak apa apa,aku tidak keberatan,lagian porsi badan kita mendukung,lucu aja kamu manggil aku kak,jika dilihat dari porsi badan kamu lebih real dipanggil kak,oke itu aja..." eza langsung menyongsong masuk dengan cepat kedalam rumah dan menutup pintu.Nando tersenyum aneh,eza dengan wajah imut imut tidak terlihat jika ia sudah menikah,ditambah fashion dia mumpuni yang menjadi nilai plus orang yang melihatnya,Tidak kentara,dan Nando semakin tergila gila pada wanita itu.Manisnya....gumamnya sendiri.
Sementara vicky terus memperhatikan keduanya dengan mata berkaca kaca,ia bisa meihat jelas bagaimana wajah wanita tercintanya yang begitu mendung namun cerah seketika saat lelaki bernama nando datang menyemangatinya.
"aku berharap apa ? memilikinya,sudah terlambat,kuharap waktu bisa kembali seperti dulu...aku ingin memilikinya," ia bergumam pilu,airmatanya sudah menetes dipipinya,ia beranjak dari tempat persembunyiannya dan pergi meninggalkan tempat itu.
Keesokan paginya mentari menyapa menyinari perumahan tempat eza dan yang lain menginap.Eza sudah dari subuh terbangun saat mendengar azan subuh,ketika yang lain sibuk berebut kekamar mandi ia sudah duduk santai diteras rumah memainkan ponselnya.
"uda siap kamu za...?" eza menoleh dan mendapati rendy duduk disampingnya.
"eh kak rendy.uda kak,uda dari subuh tadi.."
"cepet banget ?"
"sekalian nyubuh tadi kak,lagian males kalo harus berebut kaya mereka.." eza menunjuk kearah teman teman wanita nya yang lain saling berebut untuk mandi.Rendy tersenyum simpul,wanita ini tidak pernah berubah sejak awal ia jumpa.Senyumnya manis,ia cantik,ia juga sangat disiplin waktu,sayangnya wanita ini tidak pernah memiliki perasaan terhadapnya.
"za,kamu masih sama suami kamu kan..?"
"maksud kakak ?"
"kalian tidak berpisah kan ?"
"tidak kak,dia memang masih berada di penjara,tapi kami tidak pernah berpisah...kenapa kak ?"
"enggak...hanya saja,kamu dan Nando ?"
"kami berteman kak,kakak mikir apa sih..."
Eza tersenyum sekedar tidak menimbulkan rasa canggung pada rendy,ia tau mengapa beberapa temannya berpikir begitu,karna kedekatannya dengan Nando.
"maaf,za."
"tidak apa apa kak,"
"kapan suami kamu pulang ?"
"tinggal tunggu hasil sidang besok kak,mudah mudahan besok bisa keluar..."
"eza..." Nando tiba tiba muncul diantara keduanya yang membuat rendy sedikit canggung berada diantara mereka.
Tak lama mereka berbincang waktu menunjukan pukul delapan pagi,mereka pun berangkat untuk mencari sarapan pagi dan lanjut menuju wahana permainan.Eza masih setia mendengarkan musik melalui earphone nya,sementara nando sibuk menoleh melihat wajah eza yang terlihat cantik lain dari teman cewek lainnya.
"lihat apa sih...?"
"lihat kamu ?"
"kenapa ? ada yang aneh dari wajahku..." Nando menggeleng,ia menghela nafas dan mobil berhenti digerbang tempat wisata yang tersedia wahana permainan air juga wahana permainan lain yang memacu adrenalin.
"sudah sampai,ayo turun..?" nando mengulurkan tangannya membimbing eza untuk turun,eza menerima uluran itu.Ia memandang sekeliling,ia sering ketempat wisata ini dengan keluarga besar mamanya,meski hanya menikmati wahana air.
"kamu sering kesini..?"
"beberapa kali..."
"oke.Bersenang senanglah,lupakan sejenak masalahmu..." Nando melempar senyuman tulus kearah wanita disampingnya.
Mereka membeli tiket masuk untuk menikmati semua wahana yang ada ditempat itu.
"kita akan kewahana permainan yang disana,entar agak siangan baru kewahana air..." dodi dan rendy memberikan pengarahan kearah mereka.Tampak semuanya terihat antusias dan bersemangat,kapan lagi mereka liburan gratis se divisi.
"oke teman teman selamat menikmati liburan,bersenang senanglah..." bagas berkata dengan suara lantang bahagia.
Semua bersorak riang,tak terkecuali eza,ia juga larut dalam kesenangan itu,kesenangan sesaat yang bisa membawanya lupa permasalahannya sekejab.