Eza merapikan kertas pengamatannya,ia memijit kepalanya perlahan,sepertinya ia kelelahan akibat kurang tidur semalam.Untungnya semalam nando mengantarnya pulang sehingga ia tidak sendirian berkendara tengah malam.
"Siang kak eza..." Nando menghampiri eza yang tidur berbantal lembar lembar pengamatannya,eza tersenyum pelan,lelaki ini terus menempel seperti lem padanya,dan ia sendiri juga tidak merasa itu sebuah masalah.
Saat keduanya asik ngobrol pak krish datang keruangan itu,"eza..." sapanya pelan saat melihat kedekatan keduanya.
"iya pak..?"
"saya akan pergi ke pernikahan vicky,apa kamu berniat ikut...." deg jantung eza seperti akan meledak,ia merasakan hal aneh dihatinya."saya tidak pergi pak....maaf"
"apa kamu serius,dia pasti menunggu kehadiranmu.."
Eza tampak terdiam sejenak,jaraknya cukup jauh dari lokasi pernikahan vicky,butuh 6jam perjalanan ia ragu jika ikut.
"ikutlah aku akan menemanimu,.." nando tersenyum kearah eza.
Krish pun mengajak mereka pergi bersama dengannya dan tunangannya,kebetulan besok adalah hari libur.
Sepanjang perjalanan eza hanya terdiam dan nando tau itu,ia tidak ingin mengganggu eza yang tengah menata hatinya.
"apakah kamu akan baik baik aja ?" nando menoleh kearah eza yang memandang kosong kearah altar pernikahan.Mereka sampai lepas magrib,setelah berangkat siang hari tadi dan mereka izin setengah hari karena seharusnya masih ada dua jam lagi jam kerja.
"hmm.aku baik.Jangan terlalu mengkhawatirkanku.." eza memaksakan senyumnya kearah nando.Nando membalas senyuman yang tak kalah menawan,ia seperti pasangan sesungguhnya bagi eza.Dirinya terlihat tampan sedangkan eza terlihat cantik walau hanya dengan polesan make up yang tidak terlalu tebal.
"kamu cantik sekali...." puji nando dengan tulus,ia melirik wajah eza yang memerah dengan tubuh yang berbalut gamis bewarna biru senada dengan bajunya.
"terima kasih." sahut eza dengan senyum malu malu.ia seperti tidak ingat umur dan statusnya Karena Nando tidak peduli akan hal itu.Saat keduanya berjalan beriringan juga tidak terlihat kalau sang pria lebih muda dari wanitanya.
"Kalian serasi sekali..." krish mengomentari keduanya,ia tau eza hanya mencoba bersikap tegar dan ia membantu menghilangkan kegugupan wanita yang ia tau persis sangat dicintai sahabatnya,Vicky.
Mereka memasuki altar resepsi pernikahan,menikmati hidangan sebelum mereka menyapa sang raja dan ratu.Sesekali eza melirik ke pelaminan,disana vicky sedang bersanding dengan wanita yang berstatus istrinya itu.Eza tersenyum ketir melihat vicky sama sekali tidak menunjukan ekspresi bahagianya sedikit pun.
Krish mengajak eza untuk menyalami sang pengantin,"ayo kita memberikan ucapan selamat." Awalnya eza menolak,ia takut tidak dapat menahan emosi hatinya.Ia takut akan meneteskan airmatanya menatap dan bersalaman dengan kekasih hatinya ynag kini menjadi suami orang.Nando menggenggam tangan eza mencoba menyalurkan kekuatan pada wanita yang terlihat begitu rapuhnya.
"ayo,kamu pasti bisa" serunya memberikan senyuman terbaiknya pada wanita cantik yang menawan bagi siapapun yang melihatnya.Mereka berjalan menuju tempat dimana vicky duduk bersanding,vicky tersenyum melihat kehadiran krish.Namun perlahan senyumnya hilang saat melihat wanita dibelakang krish,wanita tercintanya yang tampak cantik berjalan menghampirinya,ia tidak sendiri....tangannya begitu erat menggenggam tangan nando seolah tak ingin lepas.Wanita yang selalu membuatku terlihat menyedihkan datang,...dia datang,aku tak percaya dia hadir disini,matanya tampak berkaca kaca.
"selamat ya bro..."krish menyalami dan memeluk sahabatnya itu.
"selamat ya kak.." suara eza terdengar terbata,vicky menyambut tangan eza dengan rindu yang seolah meluap luap.
"kamu datang,aku kira kamu tidak akan datang.."vicky mencubit hidung wanita terkasihnya tanpa melihat situasi dan kondisi.
Nando berdehem kearahnya,"ehemm..ingat yang disamping pak.."serunya menaikkan alisnya sembari melirik wanita yang menatap bingung kedekatan eza dengan suaminya.
"dia adikku.." ucap vicky memperkenalkan eza pada istrinya.
"adik nemu gede' " Nando menyahut kembali dan wanita itu tampak manggut manggut seolah paham.Eza kemudian menyalami sang mempelai wanita sambil mengucapkan selamat.Mereka kemudian beranjak pergi meninggalkan tempat vicky,lelaki itu masih menatap kepergian eza dengan senduh.Sudut matanya berair,mengingat senyuman eza yang mencoba kuat dan menahan emosinya,mengucapkan selamat dengan suara tercekat dan mata memerah,maafkan aku gadis kecilku....bisik vicky sendiri menatap punggung eza yang semakin lama tak terlihat lagi.
***
Selamat kuucapkan padamu
wahai orang yang pernah paling aku sayang
kulepas dirimu dengan ikhlas
moga tuhan jagakan dirimu dan dia
Kudatang memberikan selamat
walau langkah kaki gamang,untuk kamu aku datang
semoga dirimu bahagia....
kulepas dirimu dengan ikhlas
semoga engkau dan dia bahagia...
dulu kita pernah berbagai rasa
kini kita hanya teman biasa
dulu kita bisa berencana
Namun tuhanlah yang menakdirkan
Hidup terus berjalan,engkau tlah ke relakan
pada tuhan semua kupasrahkan
Selamat ku ucapkan padamu
wahai orang yang pernah paling aku sayang...
(kulepas dengan ikhlas_lesti)