bodoh nya walau pun begitu aku tak bisa membenci nya..
dasar aku.
jam masuk pun datang....
bunyi lonceng membawa murid semua masuk ke kelas
ecca yang dari tadi duduk bersma akbar. beranjak ke bangku nya kedepan tak lupa dengan tatapn sinis nya menatap ku, aku hanya bisa membalas tatapn itu dengan biasa.
" hari ini kita ulangan siap semua nya?"
" siap buuk!"
" baik lah ibu guru beranjak membagi kan kertas ulangan!"
" isi dengan benar ya?? ibu kasih waktu 1 jam. udah pada belajar kan semua.
" udah buuuk" semua serentak jawab udah tak terkecuali aku.
padahal nengok buku aja baru tadi itu pun gak fokus karna princes ecca.
" ani?? kamu lagi sakit ya? " ujar buk guru saat memberikan kertas UH pada ku.
ranti tersenyum memandangi ku dan ibuk rosna
" iya ibuk dikit" ngeles ku.
"jangan lupa cek dokter! badan mu menguning begitu!" buk rosna terdengar perhatian
gak tau nya ibuk tu ini cuman kekonyolan gadis-gadis tengil macam kami.
aku coba melirik ranti dan elsa mereka hanya tersenyum sembari tertunduk.
hari itu aku merasa risih di sekolah aku tak bisa kemana-mana karna takut jadi bahan tertawaan.,
hingga aku pilih berdiam diri di kelas pas jam istirahat.perut ku lapar aku titip kue sama dua sahabat ku..
tapi mereka gak nongol sudah 10 menit aku nunggu
" kamu tunggu di sini ya sayank aku beli minuman buat kita!" terdengar suara ecca di pintu masuk bersama akbar.
" oh tuhaaan my prince sama ratu alai ini lagi" gerutu ku sendiri ecca pergi ke kantin sedang kan akbar masuk ke kelas,aku sudah hafal raut wajah nya menatap ku.
aku pura-pura gak liat.
" eh ya elah cewek ini lagi! tu cowo omongan nya pasti selalu bikin kesal!
aku memilih mengabaikan nya
"HEH" sapa nya dan menyeret kursi ke depan ku.. aku nya tak habis pikir dan nervous gitu. akbar sebener nya orang nya asyik hanya saja karna dia tau banyak tentang hati ku jadi nya gitu sombong! Jantung ku berdegup kencang aku tak percaya bisa memandang nya sedekat itu..
" kamu gak ke kantin? dua sahabat mu ku liat tadi di kantin!" ujar nya
" apa mereka masih lama?" tanya ku
" ya kayak nya begitu? karna masih makan"
"ih mereka gak tau apa aku lapar!
"lagian kenapa gk ikut!
"males nanti jadi bahan tertawaan.."
" kamu kecebur dimana sih bisa kuning begitu kulit nya" ucap nya sembari menyodor kan snack beng- beng
omaigad omaigad omaigad..
aku rasa tak percaya ternyata dia pedulian orang nya,aku melirik nya.
" ni makan jajan nya! itu penghargaan karna kamu orang pertama kali kepo story ku kemaren" aku tertunduk mendengar ucapan akbar
" kamu cemburu..!
" gak tuh.."
" cemburu pun percuma gak ngaruh pun buat ku.. hahaha" dan lagi mulai usil nya.
" isss" lirih ku akbar pun beranjak ke bangku nya saat tau ecca sudah datang entah kenapa hari itu sangat berkesan untuk ku aku kenyang meliat wajah tampan itu hingga aku putus kan untuk tidak memakan snack pemberian akbar! jadi cerita nya itu snack masih ada ampe sekarang udah explayer aku simpan hahah alai ini kayak nya akan terbawa sampai tua,aku janji deh nanti pas datang sesorang melamar aku aku akan lupakan semua tentang masa lalu selagi jodoh ku belum datang, kenangan akbar akan selalu bersama ku, kembali ke cerita ya
satu bulan tlah berlalu aku masih berkutat akan rasa pada akbar.
dengan semua usaha ku untuk jadi cantik kulit ku sedikit lebih cerah karna sering perawatan ke salon kalo mamah ke salon aku sering ikut. aku gak mau pake kaca mata minus lagi.
lebih sering cek up ke dokter pasal mata dan di ganti dengan soflen ya walau pun begitu akbar belum bisa meghargai perubahan ku, dia sibuk kasmaran sama ecca mereka berdua terlalu berlebihan., terang terangan pamer kemesraan di sekolah sering mojok di taman, berduaan di kelas!., kemana-mana berdua,sampai-sampai jadi buah bibir gitu percintaan mereka ampe terkenal di kalangan guru-guru, hingga suatu hari mereka berdua di panggil ke kantor.
jadi cerita nya waktu itu aku mau ke perpustakaan eh pas jalan depan kantor, aku berpapasan dengan akbar dan ecca hendak masuk kantor pak kepala.
mereka berdua tertunduk.
lah aku nya tersenyum kecut memandangi mereka berdua..
pengen banget ketawaain mereka . tau kalo itu di depan kantor kepala sekolah aku gak mau di cap bawa ribut dengan rasa bahagia aku memantap kan langkah sembari mengibas kan rambut ku di depan mereka berdua.
" emang enak..!! makan tu cinta! lagian kasmaran tingkat tinggi lengket kemana-mana berdua. udah kayak perangko makan tu cercaan pak kepsek.." gerutu ku dengan hati girang kali menuju perpus.
setelah hari itu akbar tak pernah nampak berduaan lagi sama ecca di sekolah namun mereka berdua,kayak numpukin poto di beranda facebook,intsgram dan wa pamer kemesraan. bikin aku jadi males buka sosmed karna mereka berdua.
tiap hari posting tiap detik curhat bikin muak..
vanesssa baru saja mengupdate status.
"SAYAANG KAMU ADA DI MANA" eh di kolom komentar udah ada akbar.
" di hati mu sayank.." di bales lagi sama ecca
" kangeeen"
" sini di peluk..."
Is najis.
kembali aku melamun sejenak..
dengan semua usaha ku untuk akbar ia gak bisa liat semua itu.untuk rasakan saja dia gak bisa apalagi buat ngehargain atau pun balas rasa ku.
mulai hari itu aku fokus untuk belajar mengingat 6 bulan lagi UN,aku tepis kan semua obsesi untu akbar karna semenjak akbar hadir jadi murid baru nilai-nilai ku anjlok yang biasa nya aku juara 3 lah malah gak masuk sama sekali ke sepuluh besar..
aku gak mau terus-terusan begitu entah kenapa aku tidak bisa tertarik sama sekali pada cowok lain selain dia. aku membolak balikan buku harian ku yang sudah hampir satu tahun. ku tulis dengan hati! hanya ada satu nama dalam buku itu yakni akbar! foto akbar yang diam-diam ku ambil saat ia tertidur di kelas juga aku selip kan di situ tak lupa kasih memo dibelakang poto itu.
" my prince unyu-unyu
akbar.."
"Gubrak"
leyeh leyeh leyeh..
terakhir aku menulis curhatan macam ini..
dear deary
my prince akbar,!
akbar aku lelah berpetualang mencari rasa untuk ku di hati mu.. tertatih sudah harap ku dalam mengharap senyum mu.. senyum yang terpatri jelas di memori ku.. andai aku bisa menepis harap ku untuk mu dan menangkis semua rasa ini.. aku sudah lakukan sejak jauh hari.. semenjak sang waktu memperkenal kan aku dengn binar mata mu.. kini usaha yang aku lakukan hanya bisa membuat kamu bertahta kokoh di sukma ku! semua jalan yang ku tempuh.. ku temukan kau titik nya ! namun semua tau selalu ada koma di belakang titik.. banyak sekali hal yang tak mungkin untuk menuju mu. di tambah lagi diri ini.. bukan seperti ingin mu! harus nya aku sadar dari dulu..
tapi naluri bodoh ini selalu tetap ingin berjuang. .
Hahahaha ampun lebay kali tuhaaan.
itu rintihan hati yang tak terbalas dari ku.. hingga suatu hari buku itu tak sengaja aku bawa ke sekolah,ecca dengan sikap jail nya ingin mempermalukan aku..!
siang itu di jam istirahat aku elsa dan ranti.. sangat tergesa-gesa hendak turun ke bawah. karna kebiasaan gak sarapan mereka jadi kelaparan pas jam istirahat..
aku pun ikut bergegas lupa mengunci tas dengan resleting mungkin ecca melihat nama akbar tertera di sisi bawah buku itu. ya tentu saja tu cewe mengobrak abrik ransel ku. mereka membaca nya bersama seketika suara riuh terdengar dari kelas saat aku sudah ada di bawah..
perasaan ku sudah menduga itu. karna jelas sekali samar-samar akbar membaca kan kutipan puisi yang aku tulis untuk nya.
" elsa ., ranti! aku harus balik ke kelas lagi deh kayak nya.. " ucap ku terbata-bata
"kenapa??"
" aku..." aku ragu menerus kan nya, karna belum yakin
" ayoook ani! kita makan aja aku dah lapar." rengek eelsa.
"ya deh" aku pun melangkah kan kaki kembali menuju kantin..
elsa memesan makanan tapi aku masih fokus akan keriuhaan yang terdengar dari kelas.
" kalian merasa gak sih dari kelas kita tu yang paling ribut..!"
" iya palingan anak-anak tu taruhan lagi atau adu panco kayak kemaren" jelas elsa,ranti pun ikut mengangguk..
" tapi.." lirih ku..
" ah sudah kita makan saja. kamu kenapa sih ni?? gak lapar apa?"
kembali sorak sorai dan tawa pecah lagi dari kelas ku. aku melirik ke atas dari kantin sekolah jelas sekali terlihat jendela kelas yang ada di lantai dua, semua murid berkumpul di sudut arah ke jendela. sontak ku berdiri dan beranjak ke kelas..
" eh ani kamu mau kemana" aku tak hirau kan elsa..
kaki ku tertatih menaiki tangga rasa nya aku tak bayang kan jika duga'an ku benar mereka membaca buku harian ku bersama-sama di pertengahan tangga terdengar suara akbar.
"dasar tak tau diri" yang lain ikut tertawa mendengar akbar membaca isi buku harian itu dengan lantang.
kaki ku makin cepat bergegas..
suasana mendadak senyap saat aku sudah berdiri di pintu kelas. yang satu menit sebelum nya terdengar riuh, ribut menertawakan isi buku ku. dengan langkah gontai aku mendekati kerumunan itu..
tap tap tap..
hanya terdengar bunyi langkah sepatu ku, ada 40 orang lebih dalam kelas itu tapi mendadak senyap suara saat aku datang banyak kali pasang mata yang mentap ku aneh jelas kali mereka menahan tawa karna kelancangan ku suka sama akbar ecca pun tak lantas berdiam dirinia tersenyum bahagia melihat ku di permalukan akbar perlahan aku melangkah menghampiri akbar mau mengambil buku ku.
" HAHAHA" belum juga langkah ku sampai pada nya akbar tertawa lepas di susul dengan tawa yang lain., aku hanya bisa menikmati alunan riuh cemo'ohan itu..
" akbar bawa sini" aku coba menyambar buku harian ku di tangan nya..
" eeeeits gak bisa" ia menghindar buku harian itu dari jangkauan ku.,
" ni buat kamu!!! cewek tengil tak tau diri" ucap nya sudah tak enak di dengar tinggal menunggu apa yang akan di lakukan nya, di depan wajah ku ia meobrak-abrik buku itu dan merobek-robek nya menjadi serpihan kecil.
aku coba menggumam sesak di dada.aku berusaha teguk perlakuan itu dengan santai.. walau aku sudah sangat gemetar rasa nya aku ingin menangis aku berusaha untuk tidak menetes kan air mata
tapi.....
aku tak bisa menghentikan air mata ku menggucur..
" pangeran mu ini sudah memberikan jawaban untuk semua pertanyaan di dalam buku ini..!" ujar akbar sembari melempar sisa kertas yang tersisa di tangan nya ke muka ku..aku tertunduk dengan tetesan air mata di pipi.
untuk pertama kali nya aku mengenal rasa sakit yang belum pernah ku rasakan sebelum nya rasa nya sakit! aku tak bisa menggambar sakit ku macam apa!
semua murid kembali tertawa lepas, aku makin terisak-isak mendengar riuh tawa itu tak terkecuali ecca dia tampak sangat bahagia melihat derita ku.
elsa dan ranti sangat terkejut melihat ke adaan ku.
Melihat aku terisak-isak menangis mereka menggapai bahu ku..
" huuuhuu" tangis ku pecah dalam pelukan ranti..
" kalian jadi orang kok kurang ajar kali sih" ucap ranti menatap mereka berdua. semua murid memilih bubar karna lonceng masuk berbunyi.. mereka memilih berbisik-bisik beranjak dari kerumunan itu.
aku mebungkuk mengemasi sisa kertas yang tersisa tetap aja aku tak bisa sembunyikan sedihku elsa miris melihat ku.
" ani sudah kamu berdiri! biar kan saja itu".. prihatin elsa eh gak cukup sampai di situ. akbar kembali buka mulut ternyata dia beneran mau di timpuk oleh elsa muka nya.
melihat aku membungkuk di bawah memunguti kertas sambil nangis dia mungkin ennek liat nya .
" suruh gih teman nya diam! orang jelek kalo nangis tu percuma. gak akan ada yang peduli!" ujar nya. reflek elsa menampar pipi pria itu.. aku berdiri terbolongo dengan setumpuk kertas di tangan ku.
" akbar terpana menatap elsa" aku pun juga ikut linglung.. secara aku gak nyangka aja elsa bisa bales akbar segitu nya setau ku sahabat ku yang satu itu gak suka kasar yang biasa nya ceplas ceplos itu ranti aku benar-benar terkejut melihat aksi nya elsa waktu itu. diam- diam tu anak bahaya juga ternyata
" gimana rasa nya? sakit?
"apa perlu aku menampar mu sampai mengeluar kan air mata juga agar kamu tau rasa nya sakit yang di rasakan ani?
itu saja sudah sakit bukan??" elsa plototin akbar dengan ujaran nya..
ecca yang dari tadi terkejut melihat aksi elsa ia pun bergerak hendak membalas elsa
" berani-berani nya kamu nampar akbar?" ia sudah siap menimpuk elsa tapi di halang oleh akbar.
" tapi yaank dia udah nampar kamu?
" ya udah gak pa" lirih nya..
elsa pun menyeret ku ke bangku. sementara itu akbar tak mampu berucap sepatah kata pun.
tak lama setelah itu wali kelas masuk ke ruangan.
" apa yang terjadi?" wali kelas kami keliatan heran saat memperhatikan raut wajah tegang beberapa murid di kelas..
akbar dan ecca masih berdiri di sudut dekat jendela dan aku masih berkutat dengan tangis.
" ecca., akbar! kenapa berdiri duduk lah!"
hardik bu guru pada mereka berdua.. mereka pun beranjak.
" ani kamu kenapa?" wali kelas heran melihat air mata ku entah kenapa air mata itu susah kali di kendalikan.
" aku" nafas ku berat dan coba memantap kan ucapan lagi
"Aku tiba-tiba pusing buk, kepala ku sakit.." ngeles ku dengan terbata-bata
" kalo sakit ke UKS buat istirahat..!" ujar buk guru
" gak usah bu.. ani di sini saja ! ani gak apa kok'
" oh baik lah..!" melihat sampah berserakan ibu guru pun menyuruh semua berdiri untuk punguti sampah itu dulu..
baru setelah nya kembali ke proses belajar mengajar..
waktu belajar di sekolah itu kini tinggal 3 bulan lagi.. aku berusaha memperbaiki semua nya tanpa peduli lagi akbar dan si princees ecca
aku fokus pada UN tak lucu memang jika aku tak lulus hanya karna akbar nilai- nilai UH ku kembali membaik tak ada kesibukan lain selain belajar.. setelah hari itu aku banyak di cibir orang.. aku jadi risih pergi ke sekolah 3 bulan lagi terasa sangat lama aku ingin hengkang dari sekolah itu akbar sudah sangat membuat ku terluka aku sih sebener nya gak mau cerita ini bertahun-tahun aku pendam cerita ini.
tapi tenang aku tidak sedih lagi sekarang aku dah bisa berdamai dengan hati ku, dengan rasa ku dan apa lagi akbar dia teman terbaik ku saat ini. Aku mah gitu orang nya gak pernah dendam
jadi cerita nya kenapa bisa akbar deket ama aku dan bisa ngehargain aku
simak ya.
malam itu aku duduk di sofa di depan tv jam menunjukan pukul 22:30.
" abang " bisik ku saat kuliat kakak laki-laki ku memasuki motor nya ke rumah..
"abang kemana aja sih bang baru pulang"
" dari rumah temen dia ngurus nikahan..!
" temen abang menikah?!"
" iya., pacar nya hamil!! padahal baru anak SMP tu cewek nya" aku kalo denger yang begituan langsung semangat kepo.
" cerita nya gimana bang temen abang tu??."
" ya gitu MBA kamu atu lagi!! di jaga tu sekolah yang bener!!"
" ih apa sih bang emang ani.. pernah keluyuran..?"
"ya gaak!! tapi udah fanatik kali kayak nya ama orang!! itu kamar udah penuh nama akbar semua.."
" ya ani cuma pengagum aja bang dia mah juga ogah ama ani!!"..
" sekolah yang bener!"
" eh jadi cerita nya temen abang tu gimana??"
"ya nikah lah??" aku befikir sejenak anak sMP siapa ya perempuan nya aku terkejut karna satu minggu ini aku gak liat ecca di sekolah.
" bang abang tau gak nama cewe nya temen abag itu sapa?"
" gak tu gak ingat cuman abang punya poto nya sama rio.."
" mana bang.. ani boleh tengok ?"
" liat aja di ponsel nya abang, abang capek mau mandi dulu..!" bergegas aku mencari ponsel bang dika di ransel nya.. aku melihat semua poto teman-teman nya aku melihat ada poto bang rio karna abang kusering ajakin kerumah main, jelas kali itu orang yang berpoto mesra dengan bang rio itu
ecca..
" oh tuhaaan....akbar! liat cewe macam apa yang slalu dia bangga2 kan.... " bisik ku.
aku terus saja kepoin hp nya bang dika jadi cerita nya abang dika tu kakak tertua ku ya. maap lupa kenalin tadi. hingga ia keluar dari kamar mandi..
" bang acara nikahan nya kapan??"
" besok??"
" dimana bang?"
" di rumah nya rio karna keluarga ecca pada marah gitu ama ecca jadi mereka gak ngurus...!"
hah.. entah kenapa aku lega waktu itu.
aku akan tunjukan pada akbar nanti. seperti nya dia tidak tau apa-apa karna barusan dia bikin status.
cuplikan lagi d'masiv "aku merindukan mu"
hahah..
pagi itu dengan semangat 45 aku berkemas memakai seragam ku rasa nya aku tak sabar melihat raut wajah akbar saat tau semua ini aku menyalakan motor matic ku bergegas ku telpon elsa.
tuuuuuuuut....
terdengar tersambung, tak butuh waktu lama elsa ngangkat.
"ya ani.."
"ayo buruaaan!!! kamu mau nebeng sama aku atau ranti.."
" heh.. kami kesambet setan apa? biasa nya juga aku yang kesana nungguin kamu berkemas.." hahah elsa gak tau kalo pagi itu aku pengen bales mempermalukan akbar.
"ya aku cepet hari ini berangkat nya buruan nanti tak tinggal??"
"lah jangaan.." terdengar elsa bergegas aku nya milih gak matikan ponsel nya.
" udaah beloom..." hardik ku..
" ya bentaaar... " terdengar panggilan itu di
matikan ...
aku mengeluar kan motor ku ke halaman jelas kali elsa tergesa-gesa dari pagar rumah.
" ih ada apa sih ani??"
"liat entar" aku pun melaju kan motor ku melewati rumah ranti dia baru panas kan motor dan belum juga rapi.
" eh tumben cepet.. " sorak ranti..
" cepetan nyusul ntar nyesal gak nengok" sorak ku kembali..
sesampai di gerbang sekolah aku melaju ke tempat parkir elsa pun juga ikut turun..
" ada apa sih ani..?"
" tunggu kamu liat akbar gak??"
" oMG ani! masih perkara akbar!! apa kamu gak inget dia udah permaluin kamu? Akbar lagi! " gerutu elsa
" kali ini beda elsa, liat aja..! "
tak lama setelah itu akbar juga ikut memasuki parkir dengan motor vixion nya.
" itu dia.." bisik ku. seperti nya raut wajah bete banget karna gak ada kabar dari elsa dan lagi semalam ia curhat gitu di story aku milih diam hingga detik ini. cowo itu beranjak ke ke kelas aku , dan elsa mengikuti nya.
saat semua sudah berkumpul! akbar masih keliatan bete di sudut ruangan di bangku nya.
" pagi my prince..." dengan lantang aku
mengarah kan pandangan ku pada nya aku memilih berdiri tak jauh dari nya aku sengaja biar semua orang-orang tau aku memang niat mau bales dia
" apa sih lo.. kumat lagi!' ujar nya kesal.
" kenapa??? karna aku jelek? jadi risih? gak mau di sapa sama aku..?"
" is makin gak jelas ni cewe.. sana pergi jangan ganggu ah..."
" lagi mumet banget.. ya ? cewe nya gak ketemu-ketemu?? gak kasih kabar? ngilang gitu aja..?" jelas ku.
dia memilih diam tak mau ladenin aku, dan aku kembali bertutur
"aku mah bangga aja kayak gini! dari pada cantik? gak bermoral! lah ada yang bangga punya pacar cantik? cantik sih! kecantikan nya kayak SCTV tu satu untuk semua! ujung-ujung nya bunting" mendengar gerutu ku akbar berdiri.
" lo tu kalo ngomong tolong di jaga ya??"
" maap naluri tak tertahan kan!" ujar ku biasa dengan melirik nya sembari nyegir.. aku kembali berucap..
" untung dia nya masih punya otak!! hamil dengan yang lain gak mintak tanggung jawab kamu! lagian pacar siapa? yang hamilin siapa!"
Akbat kesal dan mendekat dengan tatapan elang nya pada ku
" lo tu lagi ngomongin siapa sih makin gak jelas"
" ya ngomongin cewe lo lah?? dia tu lagi bunting anak nya rio!! lo gak tau kan rio siapa? rio itu anak kelas tiga SMA seangkatan ama abang gua puas!!!
semua murid kayak nya nyimak elsa juga ikut geleng-geleng.
"aku gak percaya!"
" is lagian, kamu tau gak dia dimana sekarang.?"
akbar milih diam dan menunduk.
" hari ini nikahan nya tu di rumah RIo tengok tu kesana kalo gak percaya.."
akbar memilih bungkam aku dan elsa memilih tersenyum kecut belum puas rasa nya melihat raut wajah kecewa akbar.
" kasian banget sih jadi lu bar-bar..! haha ha" aku milih beranjak
sepanjang hari tu cowo tampak gak semangat hingga lonceng pulang pun berbunyi aku bergegas mengemasi perlengakapan ku bersiap hendak pulang juga.
"elsa.. kamu sama aku ya pulang nya" ujar ranti saat mereka menghampiri bangku ku.
" ya deh aku ngikut aja..!"
ranti dan elsa duluan ke tempat parkir.
dengan langkah pasti aku pun menuju tempat parkir mengambil motor ku, namun aku terkejut di hadang oleh akbar menghentikan langkah ku di parkiran melihat kejadian itu elsa dan ranti memilih mematikan motor nya yang sebelum nya udah ready mau jalan.
"lo bisa buktikan omongan lo itu kan?" ujar nya natap aku sinis.
"ya tentu...!
" bisa kasih tau di mana alamat pernikahan nya.. .."
" susah mah jabarin nya usaha kek!! lo kan bisa tu? tanya ama ibu nya ecca ?? atau siapa?? males ah kurang kerjaan jabarin nya ama lo!"
Ujar ku
" semalam aku kerumah nya gak ada siapa- siapa mungkin dah pindah..!"
" ya kan itu derita lo!!" aku beranjak menuju motor ku..
" ani pleaaase...!" aku terbolongo
akbar serius pengen tau bangets mungkin dia pengen masti'in.
" ya udah naik tak antar!" ucap ku sambil menoleh ke belakang motor ku
" aku naik motor butut begitu?? gak ah!! buang itu kamu naik motor ku aja.."
"enak aja di buang ini beli nya pake duit!"..geram ku tu anak masih aja dengan watak nya..
ranti dan elsa beranjak mendekati ku.
"ada apa ani" tanya elsa..
" akbar mau di antar ke nikahan nya ecca!" sahut ku mereka berdua tersenyum kecut.
" cowo angkuh itu butuh kamu juga ternyta..!"
" heh iya bener ranti.." ujar ku.
"akbar menghampiri kami dengan motor nya.."
" ayok naik..!
"lah motor ku gimana?"
"meneketehe.." is itu anak ..
" ya sudah sini aku bawa.." ucap elsa..
"bilangin ama mama aku terlambat pulang bentar ya."
" iyaa.." elsa dan ranti melaju pulang.
aku kayak terbolongo gitu menunggu akbar menghampiri ku dengan motor vixion nya secara untuk pertama kali nya aku akan di bonceng akbar, rasa nya gimana lah fakta nya ampe saat itu aku belum bisa hapusin perasaan ku ke dia.
" ya elah masih cengar cengir ayo naik!"
" oh iya..!!" sahut ku.
bersambung