Chereads / Oh, ani / Chapter 5 - part 5

Chapter 5 - part 5

seminggu tlah berlalu rasa nya sudah cukup berlibur untuk melepas kan penat akan tenaga yang terkuras setelah 3 tahun belajar waktu nya melanjut kan jenjang SMA

ingin sekali aku mengikuti akbar sekolah di kota sekolah swasta unggul yang seperti ia katakan

tapi aku tau dua sahabat ku pasti marah jika aku tak ikut mereka aku nya jadi delima dan bingung gitu.

" heh adek! tegur abang ku membuyar kan lamunan

" ya bang,bikin ani kaget aja" ketus ku

" kamu mau daftar sekolah di mana?"

" ani gak tau, tunggu elsa sama ranti dulu!" ucap ku.

" lah kok nunggu mereka?? emang kamu tak punya pilihan sekolah sendiri ??" tanya nya

" ada sih bang..? ani mau sekolah" ucapan ku terpotong oleh kata-kata abang

" kalo abang saran kan kamu ke SMA tunas bangsa aja itu sekolah bagus dan satu-satu nya yang unggul di kota!

" iya bang, ani tadi nya mau bilang itu!" tegas ku!

" ya sudah kamu bersiap gih.., biar abang antar!" abang dika tanpak semangat aku nya masih ragu

" ayok ani!" hardik nya aku pun bergerak!" berkemas,walau hati ku mantap mau daftar di sana tapi pikiran lu kalud membayang reaksi kedua sahabat ku nanti

" kalo kamu mau sukses, jangan pernah ikut-ikutan orang jadi lah diri sendiri.. "

" ia bang" sahut ku walau aku tak sebijak itu atau apa point nya sekarang aku hanya ingin satu sekolah lagi dengan akbar!

sekembali dari sana aku kembali terlungkup mencapai kasur karna capek harus menngantri diantara banyak nya pendaftar untung nya aku di terima aku tak kabari akbar karna sengaja kasih kejutan pada nya nanti

dalam lelah ku terdengar suara elsa dan ranti memasuki rumah jelas sekali terdengar suara usil elsa

" si jelek mana tante??"

" dia di kamar, capek mungkin abis pigi sama abang nya tadi?! jawab mama

elsa dan ranti melangkah menuju kamar ku, aku sudah siap menyambut mereka di pintu.

"kamu sama bang dika tadi kemana?" tanya ranti

" hummm," sahut ku susah bagi ku buka mulut

" ih ni anak! besok kita daftar ya di SMA N 1  " ucap ranti, elsa pun ikut mengangguk menatap ku mereka berdua memilih beranjak duduk di bawah dipan tempat tidur ku aku masih terpaku menatap mereka berdua

" besok kita pakai baju apa ya daftar nya.. pakai seragam SMP atau baju biasa" ucap elsa yang tanpak menghenyak kan badan di atas kasur.

" pakai baju biasa ja. aku males ah pake seragam., seragam ku udah sempit!" mereka bercengkarama aku terpaku menatap kedua sahabat ku itu

" ani ?gimana kamu setuju kan? kita pakai baju biasa aja?," ucap ranti yang tanpak bingung melihat reaksi ku dari tadi memilih berdiri di pintu kamar!

"..aku"  gumam ku ragu untuk menerus kan mereka berdua keliatan bingung

" kenaapa" lirih mereka serantak

" aku sudah mendaftar Ke SMA tunas bangsa!" ucapan ku terbata-bata karna pasti mereka akan bereaksi hebat,

benar saja! serentak tu anak berteriak.

"APA" mereka menatap ku kesal aku milih tertunduk.

" ani, kamu kok daftar ke sana gak bilang kita dulu!?" ujar elsa terdengar kecewa.

" ya maap" seru ku

" gak ada!! kamu harus batal kan itu!!  kamu ikut kita ke sekolah negri donk ni?? kamu gimana sih!" ranti semakin kesal

" gak bisa ran., aku karn" ucapan ku terpotong oleh sambutan elsa.

" karna akbar!! karna akbar kan ni?! sampai kapan sih ani kamu berhenti terobsesi pada akbar!"

" elsa bukan itu!"

" lantas apa??? akbar jauh lebih penting dari pada kami berdua sekarang ia. ? kamu sadar gak sih ani? akbar hanya bisa menggantung perasaan mu!!  ia tak benar-benar tulus. bukak mata mu ANI" kesal elsa

"iya ani." ranti pun ikut nyelip

" bukan itu., aku nya juga pengen kok sekolah disana, abang mamah dan yang lain dukung aku sekolah di sana..!"

" tapi ani?? kita gimana?? kamu gak asyik ah masak gak mikirin kita!" ucap ranti manyun

" ya maap!" lirih ku lagi

" sudah ranti kita pergi saja, aku tau sekarang  ani kita yang dulu tu udah hilang sejak ia kepincut harapan palsu akbar" kesal nya berlalu menyert ranti

" iiiih elsa bukan itu" rengek ku menghentikan mereka berdua mereka tetap beranjak.

""RANTI,ElSA tungggu!" sorak ku saat mereka menuju ke teras..

"KEJAR AKBAR SAMPAI KE UJUNG DUNIA" sorak elsa dengan lantang dan kesal

" aku hanya bisa tertunduk mereka sudah sangat marah sekali pada ku.

seminggu tlah berlalu hari ospek pun datang namun aku tak bisa mengikuti ospek karna lagi sakit

aku hanya tinggal menunggu waktu sekolah saja 5 hari lagi

pagi itu akbar me spam chat ke aku.

" jelek, aku dah mulai ospek hari ini!  kamu nya yang semangat ya disana!" aku hanya tersenyum membaca nya aku memilih tak bales. hanya ku jawab dengan bisik ku.

" tunggu sampai aku di sana melihat mu!" bisik ku nan lirih.ia kembali me spam chat

" jelek.,????"

" yaaa..aku sangat sibuk jangan ganggu!" chat ku sengaja bikin dia kesal.

" oh ya udah!' bales nya aku milih read doank gak bales.

masa ospek dah berakhir! !! di senin pagi aku tanpak semangat berkemas memakai seragam putih abu-abu di gerbang gedung sekolah unggul nan mewah! aku berjalan mencari ruang kelas 10 C .

" eh mau nanya kelas 10 C dimana ya" tanya ku pada salah satu murid.

" iti di atas paling ujung..!" ujar salah seorang murid seangkatan ku! aku pun mantap menaiki tangga.

" ketika memasuki kelas itu5 aku mendapati para siswa yang lagi riuh kacau semberaut.. kebiasaan dari SMP ternyata gak hilang-hilang.. kalo lagi nunggu guru dateng tu pasti kayak kapal pecah ribut nya namun mata ku fokus pada pria yang di ujung sana!

" akbar " bisik ku aku susah mennyembunyikan kegirangan ku tu anak di takdir kan lagi satu kelas dengan ku.

perlahan dengan menunduk aku memilih bangku paling belakang. suasana seketika aman! karna guru memasuki kelas,akbar masih belum sadar akan keberada'an ku di kelas itu. hingga sampai guru mengabsen dan memanggil nama ku karna inisial nya A jadi aku deket gitu dari daftar absen aku nya diurutan ke lima.

"ANiNDIA ANITA"

"hadir buk..." aku nya angkat tangan reflek akbar menoleh ke belakang mata nya tak henti-henti nya memandang ku ia hanya bisa tersenyum sambil nyegir gitu.

setelah siap megabsen guru kelas turun lagi kebawah mengambil sesuatu.

" kalian tunggu disini ada yang ketinggalan!' ucap buk guru sontak akbar berdiri seiring ibuk guru beranjak meninggal kan kelas ia menghampiri bangku ku.

" ani ini kejutan tak gak sih? kamu ada di sini!.. aku nya cengar-cengir

" kamu seneng?"

" tentu donk ni! liat?? aku tak sepopuler dulu banyak yang lebih keren dan lebih populer disni aku tak punya penggemar lagi" ucap nya aku melirik nya

"untung nya masih ada sisa satu" jelasnya sambil nyengir menatap ku

"cuma aku cewe gila di dunia ini bar!"

" kayak nya" guyon nya

" iiiiih akbar!" rengek ku.

" he he ma'ap, tapi beneran aku senang kamu disini..!" kembali menatap ku hangat dan kembali berkata

" makasih ya, oh iya aku gak liat kamu pas ospek!"

" aku sakit jadi gak bisa ikut" singkat ku

" oh si jelek nya aku sakit" gumam nya,memencet hidung ku

" udah unyu sakit" itu lah akbar ku kami terlihat nyaman satu sama lain tanpa ikatan, tanpa status hanya terikat akan kata pertemanan tapi tak mau berpisah atau pun kehilangan kabar

bersambung