Chereads / kepastian di lembaran kedua / Chapter 3 - membahas pertunangan

Chapter 3 - membahas pertunangan

di dalam mobil ila yg duduk di bangku kiri dan Aryan yg sedang menyetir di bangku sebelah kanan. Aryan yg sedang fokus menyetir tiba terkejut saat ila berbicara "aryan!!.. bagaimana menurut mu jika kita mengadakan pesta bertunangan?.." Aryan dengan raut wajah heran pun merasa aneh. karna biasa ny yg selalu membicarakan hubungan keseriusan mereka itu selalu Aryan tpi entah kanapa tiba tiba ila memulai obrolan tentang itu. Aryan pun menjawab "apakah kamu minum alkohol?".. ila yg memahami perkataan Aryan pun tersenyum "ehh. tidak aku hanya berpikir semua rekan kerja mu telah mengenal aku dan hubungan kita pun memang sepantas untuk itu. jadi aku pikir kenapa tidak untuk hal itu".... Aryan pun menjawab "baik kita akan mengadakan acara secepatnya. besok pagi setelah rapat kita bertemu bapak ibu mu. dan bertemu bunda dan papah ku"... ila hanya senyum dan menganggukan kepala nya.

ke esok pagi nya ila yg lebih dulu sampai di kantor ia berjalan menuju ruangan tiba tiba seorang wanita menghentikan langkah nya "stop.. apakah ini sarapan untuk ku?.." tanya wanita itu ila yg melihat kelakuan ny pun tertawa dan langsung dengan jawaban mengejek "tentu saja bukan.. ini untuk calon suami ku".. sambil menjulurkan lidah nya "weeeee".. Dengan raut wajah cemberut dan jawaban sinis wanita itu "heemmm... baik lah kalau begitu aku beli saja di luar kantor" ila yg melihat wanita itu memutarkan bola mata ny dengan jawaban ketus ny pun tertawa "hahhahaha... seperti nya ada yang ngambek. nih ku bagi satu untuk mu. itu hanya bercanda beb"... wanita itu pun tersenyum semeringah padahal ia ngambek cuma ingin meledek ila karna tidak mungkin ila mengabaikan nya.

AYUNA sebut saja una sahabat ila sekaligus rekan kerja ila di kantor. mereka bersahabat dri kecil sampai sebesar ini dari sekolah pun mereka selalu bareng. kecuali saat kuliah ila yg lebih memilih bekerja untuk menghidupi kluarga ny sedang Una meneruskan pendidikan nya di salah satu universitas. tapi meski pun mereka terpisah dngan kesibukan. mereka selalu memberi kabar lewat chatting bertemu di waktu luang atau kadang Una sering antar makan saat jam istirahat ila bekerja. kadang kalau sudah curhat lupa waktu hingga berjam-jam. nama nya juga shabata ya hihihi....

percakapan pun terpecah karna tiba tib ada suara seorang pria "seperti nya kantor telah berubah jadi tempat untuk curhat" ila dan Una langsung melihat ke arah suara itu berada. Una yg menyadari bahwa itu suara Aryan pun menjawab "seperti nya atasan kita telah berubah menjadi pengupinng"..lalu ila pun dan Una pun tertawa. Aryan yg melihat ini sedikit memasang muka datar. "kurasa tadi ada yg bilang bahwa ada yg membawakan calon suami nya sarapan apakah benar??.." tanya Aryan sambil tersenyum dan melirik ila. Una yg paham akan ucapan Aryan pun menjawab "tuhkan.. sudah kubilang Aryan telah menjadi pengupinng sekarang".. mereka bertiga pun tertawa bersama. "yaudah sana kalau kalian ingin sarapan. jika ku ikut sarapan juga maka aku akan iri melihat kalian". dengan bahasa sebal una berkata seperti itu. lalu pergi meninggalkan mereka

Aryan lalu mengangkat tangan ny dan merangkul ila untuk jalan ke ruangan nya. sampai di ruangan ila pun duduk dan mengeluarkan bekal yg ia bawa untuk Aryan. Aryan yg ikut duduk di sofa pun berucap "sebenarnya tidak perlu rempot membawakan ku masakan untuk sarapan. aku hanya butuh kiss morning dari mu saja sudah cukup membuat ku semangat" ila pun tersenyum mendengar perkataan Aryan. "baik akan ku berikan tapi setelah kamu menghabiskan makanan nya".. jawab ila dengan gaya meledek. "ok" Aryan pun dengan sigap mencicipi masakan tiba Aryan berkata "sepertinya rasa masakan ini aku kenal"... ila yg mendengar Nya pun langsung menatap Aryan dengan raut penuh tanya dan heran "oh ya aku ingat. sepertinya rasa nya sangat mirip dengan tester masakan Rendra waktu itu" kata Aryan. seperti yg kita tau bahwa Rendra akan bekerja sama dengan Aryan membuka lestoran indo ke negara Australia dan yg masak makanan nya pun Rendra ingin ia sendiri yg memasak maka ny ia memberi tester beberapa makanan untuk Aryan cicipi pada saat di food court Waktu itu.

ila yg menyadari hal itu terdiam dan melamun. seketika kecupan bibir aryan mendarat di bibir ila. ila pun kaget dan langsung menatap aryan "makanan nya sudah habis. sesuai janji kamu akan memberi ku kiss maka aku sendiri yang mengambil nya langsung" melihat Aryan yang bertingkah seperti itu ila pun hanya menjawab dengan senyuman "oh ya.. setelah ini ada rapat produk baru kan di ruang rapat. mari kita bersiap" Aryan pun bangkit dri tempat duduk nya dan menuju meja kerja untuk menelpon hengki agar menyiapkan ruang rapat.

Una yg sedang mengutak ngatik komputer nya pun tiba tiba terkejut saat melihat seseorang pria lewat di depan nya. Una langsung bangkit dari tempat duduk nya dan mengikuti org itu. Una memberhentikan langakah pria "tunggu"... kata Una sambil berjalan mendekati pria itu. Una terkejut saat melihat wajah pria itu. "hhaaahh... Rendra".. Rendra hanya memasang muka datar saat melihat Una. lalu Una pun mulai mengeluarkan jurus cerewet nya "mau ngapain lo kesini.. denger ya ila udah bahagia mending Lo GK usah ganggu Dy lagi".. tentu saja una tau Rendra una kan shabat ila. Rendra hanya melihat Una dan menjawab "aku bukan ingin mengganggu nya aku hanya ingin ia berani jujur dengan prasaan sebenarnya".. lalu renda pergi meninggalkan Una. dengan jengkel Una pun kembali ke meja kerja nya lalu duduk Dy bergumam dalam hati "ila harus tau bahwa Rendra telah kembali".. ia langsung bergegas ingin menemui ila. tapi saat itu ia menyadari bahwa ila sedang ada di ruang rapat maka tidak mungkin untuk ia datang menemui ila pda saat rapat. Una pun mengurungkan niat nya untuk menemui ila saat ini. mungkin setelah rapat Una akan menemui ila.

ila, Aryan dan beberapa staf penting perusahaan pun berkumpul di ruang rapat untuk membahas produk makanan cepat saji yang akan di rilis beberapa Minggu ke depan. pintu ruang rapat pun terbuka saat ila melihat sosok yg masuk ke ruang rapat ya itu Rendra ila tidak terkejut karna Waktu berjalan menuju ruang rapat Hengki memberi tahu Aryan bahwa Rendra akn sedikit telat karna padat nya lalulintas kota. (macet). jdi karna ila sudah tau akan kehadiran Rendra di rapat ini. dan mungkin sudah terbiasa juga bertemu renda jdi memang seharusnya terbiasa.

"maaf saya terlambat"... kata Rendra sambil menjabat tangan Aryan. Aryan pun menjawab "tak masalah karena kami baru akan memulai setelah kamu datang".. Rendra pun duduk di kursi no 2 di sebelah kanan meja sedang kan ila duduk di kursi no 2 bagian kiri karna bentuk meja panjang jadi mereka saling berhadapan. ila yang mulai terlihat kaku karna ketidak nyamanan nya harus melihat Rendra yg duduk di depan nya. tpi ila tetap harus berusaha profesional Aryan dan staf lain nya pun mulai membahas produk. di akhir pembahasan rendra mengusulkan sesutu dalam rapat tersebut "bagaimana jika produk ini di iklankan model nya nona SYAQILA".. ila yg terkejut mendengar perkataan Rendra ila menatap Rendra tajam lalu rendra meneruskan pembicaraan an nya tanpa memperdulikan tatapan ila "nona ila. seorang menejer marketing di kantor ini. ada beberapa blog akun sosmed yg ia tahu. mungkin dengan beberapa pengikut dari akun nya bisa mudah membuat mereka tertarik dengan barang yang iya rekomendasi kan terlebih lagi jika Dy Brend ambassador nya"... Aryan yg sedang mendengarkan pendapat Rendra pun sedikit mensetujui lalu ia melirik ila ingin tau bagai mana pendapat ila. ila yg sedang berfikir maksut dri Rendra pun melirik ke RENDRA lalu menjawab "aku hanya seorang menejer marketing bukan model aku tidak percaya diri untuk melakukan itu".. Rendra pun menjawab dengan perkataan sedikit tegas dan meyakinkan "bukan nya mudah untuk memperlancar produk karna anda lebih cukup terkenal dri model iklan lain nya. hampir semua akun media sosial anda miliki dan jumlah pengikut pun semakin hari semakin menambah jika dalam satu akun anda memiliki 1000 pengikut di tambah akun lain maka lebih dari 5000 pengkingkut. 50% pengikut membeli produk lalu merekomendasikan kepada yang lain nya maka itu sebuah penambahan untuk pemasukan dalam produk baru ini"... staf yang lain pun menjawab dengan tepuk tangan dan mensetujui pendapat Rendra. Aryan hanya mengikuti alur saja karna memang apa yg di katakan Rendra benar. itu cukup menguntungkan. tetapi Aryan juga khawatir jika ila tak nyaman. lalu Aryan berbicra dengan ila "tak masalah bisa kamu pikirkan jangan terburu buru bisa kamu pikirkan lagi".. Aryan pun memberi ketenangan pada ila. lalu ila pun dengan raut wajah tegas menjawab "baik.. saya setuju dengan ide pak rendra. besok saya coba mencari cara baru untuk promosikan ini"... Rendra pun tersenyum penuh kemenangan. Aryan yg mendengar ini pun ikut tersenyum bahagia. walaupun sebenarnya nya ila msh mencurigakan tujuan Rendra. tapi ila tak memikirkan itu ia hanya ingin membantu Aryan agar lebih muda untuk mengeluarkan produk baru nya.

setelah rapat selesai Rendra ila dan Aryan pun kluar dri ruang rapat mereka berjalan berdampingan setelah itu rendra membuka omongan " ohya. lusa aku mengadakan pesta di gedung prusahaan ku. jika ada waktu bisakah kalian bedua datang" Aryan pun menjawab "aduh sayang sekali lusa aku berangkat penerbangan ke Singapure untuk melihat keadaan lestoran ku di sana".. Rendra yg sedikit kecewa dngn jwb Aryan Rendra pun langsung mencari alasan agar ila tetap bsa datang ke sana. "bagaimana dengan nona ila apakah anda sibuk juga?.." tanya rendra pada ila Aryan pun melirik ke ila. sebenarnya ny ila ingin menolak tapi jika ia menolak Aryan akan curiga karna Aryan tau ila tidak pernah menolak undangan siapapun terlebih lagi ila tidak terlalu sibuk. ila pun menjawab sambil tersenyum "tentu saya akan datang menjadi perwakilan aryan".. Aryan pun yg mendengar tersyum dan rendra ikut tersenyum juga karn lagi lagi rencana nya berhasil untuk mengajak ila lebih dekat dengan nya.