Chereads / kepastian di lembaran kedua / Chapter 4 - bertemu orang tua.

Chapter 4 - bertemu orang tua.

mobil pribadi melaju kencang dan berhenti di sebuah rumah sederhana di dalam perkampungan. "sudah sampai ayo turun" Aryan mengajak ila untuk turun dri mobil. mereka berjalan menuju gerbang rumah membuka gerbang dan melihat ada seorang wanita separuh baya yg sedang asik menyapu halaman. "ibu" ucap ila. ibu yg mendengar seprti ada yg memanggil pun mengalihkan padangan nya. "ila aryan". nyonya Rani ibu dari ila dengan senyum merekah ia pun langsung memeluk ila menyambut ke datangan Aryan. "ibu rindu kalian. ayo masuk" ila dan Aryan pun hanya tersenyum melihat ibu ny yg begitu senang. "pak..pak. lihat siapa yg datang".. seorang laki-laki separu baya pun menjawab "siapa?.. aaahhh Aryan ila kalian baru datang". ila pun langsung memeluk sang bapak. Aryan yg menjabat tangan Sanga bapak mencium tangan sang bapak "bapak sehata bagai mana keadaan bapak?"... tanya Aryan kepada bapak nya ila bapak takim. "bapak baik-baik saja." jwb sang bapak sambil tersenyum. "Bu ibu siapakan makanan untuk ila dan Aryan".. kata bapak. Aryan pun menjawab "tidak usah tidak ush repot-repot Bu pak".. ila pun menyaut dimana GELADIS (adik ila) "di dalam" kata sang ibu. ila langsung bergegas menuju kamar geladis "wah sang putri sedang bersantai" ila yg berdiri di pintu kamar mengangkat alis dengan nada judes. geladis yg sedang rebaan pun melirik kearah KK ny berdiri "KK. kapan kau datang?".. "jika kamu di dalam terus. ada sunami pun kamu gak tau".. ucap ila "aahh KK. baru sampai sudah menyebalkan" jawaban geladis sambil menekuk muka ny (cemberut) . "keluar lah ada Aryan bersama ku"... geladis pun langsung berdiri dan menuju ruang tamu untuk menemui aryan. "KK Aryan" sambil menjulurkan tangan ny untuk bersaliman. "geladis" jawab Aryan sambil tersenyum. "sudah sana bantu ibu dan Kk mu di dapur" ucap sang bapak. geladis langsung bergegas pergi ke dapur.

geladis yg sedang mengelap piring ila yg sedang menyusun makanan dan ibu yg sedang memotong buah untuk cuci mulut. "kakak" ucap geladis. "hmmmmm" jawab ila. geladis pun mengecilkan volume suara nya "KK. apa KK Aryan tau tentang KK Rendra?".. ila yg medengar pertanyaan geladis pun menantap geladis dengan penuh tanya geladis yg memahami maksut KK nya pun langsung meneruskan perkataannya tadi "kemarin KK Rendra datang ke sini".. ila yg mendengar itu langsung terkejut. dan menatap geladis. "Rendra kemari hanya ingin bermain saja rindu kata nya".. jawab ibu sambil menaruh buah di meja makan. "apa yg ia bicarakan bu?" tanya ila. "tidak ada Dy hanya bilang Dy merindukan kami. dan ingin seperti dulu lagi". ila yg sedikit murung ketika mendengar ucapan ibu nya. dan bertanya di dalam hati nya "untuk apa Dy lakukan ini semua."?.. flashback ->

"Rendra" triakan seorang ibu dri pintu rumah. "bawa ini untuk makan malam mu tinggal di hangatkan" ucap sang ibu. dengan senyum Rendra menjawab sambil memegang wadah makanan yg ibu ila kasih. "wah. bersyukur aku memiliki calon mertua seprti mu. baik,cantik dan perhatian satu lagi sexy hahhaha".. sang ibu langsung memukul bahu Rendra "nakal kamu meledek ibu" ibu pun tersenyum ila yg berada di situ pun ikut merasa bahagia.

**

tepukan bapak pun menyadari ila dri lamunan nya. "hei melamun" ila kaget "ah bapak. ayo sini duduk makan". jawab ila. selama makan siang berlangsung pak takim memberi tahu istrinya maksut ke datangan Aryan dan ila ingin memberi tahu bahwa Meraka akan mengadakan pesta pertunangan. ibu ila yg mendengar hal itu sangat gembira "wah kapan..? Aryan apakah papah dan bunda mu sudah mengetahui nya.?"... ila pun langsung menjawab "Bu. kami akan mengadakan pesta setelah Aryan pulang dari urusan nya di Singapure. kalau untuk papah dan bunda nya Aryan mereka belum kami beritahu secara langsung. tapi Aryan sudah bicara tadi pagi melalui telpon bahwa kami akan datang malam ini menemui mereka untuk membicarakan pertunangan."... "ouh begitu bagus lah. memang sudah saat ny untuk kalian menikah".. ucapa sang ibu. orang tua Aryan dan ila pernah bertemu sebelumnya di sebuah acara beberapa bulan lalu. jadi mereka telah saling mengenal satu sama lain.

Aryan dan ila kluar dari rumah di iringi bapak ibu dan geladis. "klo begitu kami berdua pamit pak Bu".. ucapa Aryan. ibu pun langsung mendekati geladis sambil mengelus pipi geladis "jaga diri baik-baik ya. sabar lah menunggu sampai Minggu depan Aryan kmbali".. ucap sang ibu ila pun langsung memeluk dan mencium ibu nya "iya Bu. tak usaha khawatir".. Aryan dan ila kluar gerbang dan masuk mobil mereka melambaikan tangan pada kluarga ila "dah.. sampai jumpa lagi"...

***

pria yg sedang duduk di bangku kerja nya melamun sambil melihat arah jedela besar. flashback->

dalam sebuah meja makan besar dan megah. mamah yg sedang mengatur makanan di ats meja. ayah yg sedang duduk di kursi menunggu makanan yg di hidangkan. Rendra yg baru saja datang dengan raut wajah sedikit memuram. "Rendra. ayok sini makan bersama".. ucap pak Rendy TANUBRATA ayah nya Rendra. Rendra yg menyadari panggilan ayah nya langsung menuju meja makan. "ada apa?.." tanya nyonya dara tanubrata mamah Rendra. "tidak mah aku hanya sedikit lelah. karna membantu menyusun produk di Market kita".. jawab Rendra. kluarga itu berbincang di Ats meja makan. setelah selesai. mamah membereskan meja makan "lihat mamah mu selalu terlihat bahagia." sambil tersenyum ayah menatap Rendra "Rendra jika kamu mempunyai kekasih. jangan terburu-buru untuk menikah. kamu harus pastikan dulu kamu mampu membahagiakan ny atau tidak. jika kamu belum sukses. jangan kau nikahi karna ketika kamu menikahi wanita. kamu harus mampu mencukupi nya jangn buat ia bersusah susah saat hidup bersama mu".. Rendra yg mendengar ucapan sang ayah langsung terdiam beberapa saat. lalu berbicara dalam hati "belum saat nya aku mengenalkan ila pada orang tua ku" awalnya Rendra ingin memberi tahu hubungan ny dengan ila ke pada kedua ortu nya tapi ia urungkan niat tersebut setelah ayah ny mengucapkan hal seperti itu. ayah nya ingin Rendra fokus pada usaha nya dulu. jangan terlalu banyak memikirkan hubungan asmara ny.

-> Rendra tersadar dari lamunan ny karna hp genggam pribadi nya berbunyi. trreeeedddd notif panggilan "Selfi". Rendra langsung mengangkat telpon Selfi "hallo.. ada apa".. tanya Rendra. "sayang. lusa kan kita jadi mengadakan pesta aku ingin kmu menemani ku mencari gaun untuk ku pakai nanti".. kata Selfi di telpon. "baik aku akan menemanimu" jwaban Rendra "ok. aku tunggu kamu di apartemen ku ya" kata Selfi. "ya" Jawab Rendra jutek dan langsung menutup telepon ny. Rendra langsung mencari kunci mobil dan pergi untuk menjemput Selfi. tentu Selfi tersenyum bahagia ini pertama kali nya Rendra mengiyakan ajakan ny tanpa bertele-tele alasan.