Chereads / (Hot) Rebellion Vampire / Chapter 10 - 10 | Memburu Vincent (Part 4)

Chapter 10 - 10 | Memburu Vincent (Part 4)

10 | M E M B U R U

V I N C E N T

(P A R T 4 )

***

Slassshhhh ...

Sebuah kepala werewolf melayang ke udara. Daniel berhasil menumbangkan salah satu dari tiga werewolf tingkat alpha yang masing-masing memiliki kekuatan serangan dan pertahanan yang tak bisa dipandang sebelah mata.

Setelah pertarungan yang sangat sengit itu, ia berhasil mengalahkan satu. Namun, tubuhnya juga sudah dipenuhi luka di mana-mana.

Kondisinya masih saja tertekan.

Daniel menyadari bahwa ia bisa menggunakan skill [Time-Stop] nya, karena batas [cooldown] telah lewat. Ia menghentikan waktu di sekitarnya selama empat detik, menerjang dengan kecepatan tinggi ke arah Vincent.

Tranggg ...

Daniel mencoba menebas leher Vincent, namun seluruh tubuh Vincent telah mengeras seperti berlian, membuat tebasan pedangnya tak berhasil. Skillnya telah berhenti, dan kedua werewolf kembali menyerang Daniel.

Vincent tersenyum puas, karena tepat sebelum Daniel menggunakan skill [Time-Stop], ia telah mengeraskan seluruh tubuhnya. Jadi, meskipun Daniel memiliki pedang yang dapat membunuh siapa saja dalam sekali tebas, namun jika objeknya tidak bisa ditebas, maka pedang itu tak akan terlalu berguna.

Duakkk ...

Daniel terhempas beberapa meter ke belakang. Salah satu werewolf melihat itu sebagai sebuah kesempatan. Ia langsung menerjang ke arah Daniel sebelum tubuh Daniel sempat menyentuh tanah.

Namun, Daniel memanfaatkan hal itu.

Jlebb ...

Empat buah cakar tajam dari seorang werewolf tingkat alpha menembus dadanya. Werewolf itu tersenyum lebar, mengira bahwa ia telah mengalahkan Daniel. Namun, beberapa detik kemudian, werewolf itu berteriak sangat keras.

"Aaaaaaaakhhh! ... "

Ia merasa bahwa ada sesuatu yang menggerogoti jantungnya. Ternyata hal itu disebabkan oleh luka gores dari pedang mistis milik Daniel. Dengan membiarkan werewolf itu menancapkan kukunya di dada, Daniel menggores tangan werewolf itu dengan pedangnya.

Slasshhh ...

Kepalanya ditebas oleh Daniel yang langsung terbang ke udara. Kini sudah ada dua kepala werewolf di lantai.

Tersisa satu werewolf tingkat alpha dan seorang vampire kelas bangsawan yang akan menjadi lawannya, namun Daniel terlihat sudah akan tumbang kapan saja.

Keadaannya semakin parah karena luka yang ia terima dari kuku werewolf yang menancap di dadanya terakhir kali tidak bisa sembuh.

Vincent yang sedari tadi duduk dengan tenang kini ikut berdiri. "Aku tak bisa membiarkanmu lebih dari ini. Maafkan aku, Daniel. Bukannya aku membencimu, tapi ini hanya urusan bisnis."

Dengan cepat Vincent dan werewolf tingkat alpha yang terakhir itu menerjang ke arah Daniel.

Tentu saja, Vincent sudah mengeraskan seluruh tubuhnya agar Daniel tak bisa menebas menggunakan pedang-sekali-tebas yang ada di tangannya itu.

Daniel tak menghindar.

Sebaliknya, Daniel tersenyum.

Vincent tak mengerti apa arti senyuman di bibir Daniel itu, namun ia tak menghiraukannya. Vincent menerjang Daniel dari sebelah kiri, sedangkan werewolf tingkat alpha itu menerjang Daniel dari sisi kanan.

Daniel menerima serangan pukulan yang sangat keras dari Vincent tanpa menghindarinya, membuat Daniel terbatuk darah dan beberapa tulang rusuknya hancur. Namun, ia memanfaatkan momentum tubuhnya yang terlempar untuk bergerak ke arah werewolf.

Jlebbb ...

Daniel berhasil menancapkan pedangnya pada telapak tangan werewolf. Efek kutukan dari pedang Daniel bekerja saat itu juga. Werewolf itu tak bisa bergerak karena rasa sakit yang memenuhi jantungnya. Dengan sangat cepat Daniel menarik kembali pedangnya lalu mengayunkannya pada leher werewolf itu.

Slasshhh ...

Kepala werewolf terakhir itu terbang beberapa meter dan mendarat di lantai.

Vincent yang melihat hal itu pun menunjukkan ekspresi penuh kebencian pada Daniel. "Tidaaaak! Dasar bajingan, kubunuh kau!"

Duakkkk ...

Daniel menerima pukulan Vincent dan terbang ke arah tembok. Vincent yang sudah benar-benar marah karena rencananya digagalkan oleh Daniel pun menerjang ke arah tubuh Daniel dan meninju perutnya. Kini Daniel terhimpit antara tembok tebal yang berada di belakangnya, dengan tinju Vincent yang berada di perutnya.

Daniel tertawa dengan mulut penuh darah.

"Apa yang lucu?" tanya Vincent, sedangkan Daniel masih saja tertawa. "Kau tidak bisa mengalahkanku, karena pedang sialanmu tak akan berguna padaku. Meskipun rencanaku dengan para werewolf gagal, aku masih bisa menyerahkan kepalamu kepada Saveroth, kau akan dicap sebagai pemberontak dan aku akan mengambil alih semua 'ternak' yang kau selamatkan."

Daniel berhenti tertawa dan melempar pedangnya ke sembarang arah. Ia lalu menatap tajam kedua mata Vincent yang berada tepat di depannya.

"Aku memang tak bisa menggores tubuhmu dengan pedang. Tapi ... " ucap Daniel gantung sambil mengepalkan tangan kanannya.

Duakkk ...

Dengan sekuat tenaga, Daniel mendaratkan pukulan keras pada wajah Vincent, membuat Vincent terpental beberapa meter ke belakang.

"Aku masih bisa meremukkanmu." terus Daniel.

"Ka-kau ... Kenapa kau bisa melukaiku?! Ini tidak masuk akal! Pertahananku adalah mutlak!" teriaknya tak terima saat wajahnya yang sudah mengeras seperti berlian itu kropos pada bagian yang menerima tinju telak dari Daniel.

Daniel menyunggingkan senyuman miring. "Apa kau lupa, bahwa aku dulunya manusia?"

"Memangnya kenapa?!"

Daniel membuang sebuah kotak kecil dari tangan kirinya. Kotak itu adalah obat yang sama dengan yang dimakan oleh Reinhard sebelumnya untuk meningkatkan kekuatan. Karena Daniel adalah vampire, ia bisa menahan efek dari lima butir obat, walau setelah efek obatnya bekerja, ia akan menjadi sangat lemah, mungkin selemah bocah manusia berusia empat bulan yang pertumbuhan tulang dan ototnya masih sangat rawan dalam tiga hari kedepan.

Dengan kata lain, jika dalam tiga hari kedepan ia membuat Mikaela marah secara tidak sengaja dan memukul kepalanya walau dengan kekuatan yang sangat kecil, nyawa Daniel bisa saja terancam.

Kini, kekuatan fisik Daniel meningkat.

Masih ingat perbandingan peningkatan per-pil?

1 butir berarti 2 kali peningkatan kekuatan tubuh.

2 butir berarti 4 kali.

3 butir untuk 8 kali.

4 butir untuk 16 kali peningkatan kekuatan.

Karena Daniel menelan 5 butir sekaligus, kekuatannya setara dengan peningkatan 32 kali peningkatan kekuatan tubuh.

Efek peningkatan obatnya hanya bertahan selama sepuluh menit, lebih singkat daripada Reinhard. Setelah sepuluh menit berlalu, Daniel akan benar-benar rentan.

Namun baginya, sepuluh menit sudah lebih dari cukup untuk membunuh Vincent.

Bukkkk ... Duakkk ... Duakkk ... Bukkk ... Bruaakkk ...

Daniel menyerang Vincent secara membabi buta. Kecepatan dan kekuatan fisik Daniel jauh melebihi apa yang bisa Vincent bayangkan. Vincent mencoba menyerang balik Daniel, namun serangannya tak berasa sama sekali.

Craaakkk ...

Pukulan terakhir.

Kepalan tangan kanan Daniel menghantam lantai yang langsung retak, sedangkan kepala Vincent telah terputus dari tubuhnya berkat pukulan terakhir Daniel menghancurkan leher Vincent.

Daniel berjalan mengambil pedangnya. Ia tahu, selama mayat vampire kelas bangsawan tidak dibakar, maka ia masih bisa hidup. Terlebih dengan kemampuan regenerasi Vincent.

Daniel pun menggores pedangnya pada bagian leher Vincent yang terbuka berkat kehilangan kepala. Kutukan dari pedang mistis Daniel langsung merambat ke jantungnya dan membunuh Vincent seketika.

Kini ia mendapat empat kepala sekaligus.

Satu kepala Vincent, dan tiga kepala werewolf tingkat alpha yang setara jendral besar jika dalam kemiliteran. Dengan menyerahkan keempat kepala itu kepada Saveroth, mungkin bisa membuat ketiga raja vampire, Sovak, Kovak dan Novak berhenti mencurigainya.

Ia akan membuat alibi bahwa Vincent adalah orang yang selama ini menjadi dalang dari pemberontakan, dan dia bahkan bekerja sama dengan para werewolf, yang notabene adalah musuh abadi vampire.

Dengan begitu, Daniel akan lebih leluasa untuk memburu para vampire kedepannya.

"Uhukkk ... "

Daniel terbatuk, tubuhnya pun melemah. Sepertinya efek dari obat yang ia makan mulai terasa.

Daniel pun menghubungi Reinhard.

"Hey, jemput aku. Lantai paling atas mansion, ruangan paling ujung."

"Apakah sudah selesai?" tanya Reinhard dari seberang saluran telepon.

"Ya. Sudah selesai."

Daniel menutup sambungan teleponnya dan berbaring di lantai. Ia sudah tak kuat lagi berjalan. Dengan luka-luka pasca pertarungan melawan tiga werewolf tingkat alpha, ditambah efek dari obat yang mulai ia rasakan.

Daniel hanya bisa menunggu Reinhard menjemputnya.

Perburuan vampire kali ini bisa dibilang sukses besar, walau hal yang harus ia derita juga tak bisa digolongkan sebagai perkara kecil.

Setidaknya, ia akan aman untuk beberapa minggu kedepan. Yang berarti, ia bisa memiliki waktu lebih lama dengan Mikaela.

Hanya hal itu yang dipikirkan oleh Daniel sebelum ia terlelap tak sadarkan diri.

Ya.

Daniel juga bisa pingsan karena kelelahan.

Walaupun dia seorang vampire, namun efek dari obat yang ia makan benar-benar tak bisa dipandang sebelah mata.

Setidaknya, ia berhasil mengalahkan Vincent.