Kamu yakin mau ke sana sekarang, aku dan beberapa pengawal akan memeriksa persiapan untuk makan malam kita.
Kenapa harus diperiksa?
Aku hanya ingin memastikan, yang disiapkan sudah sesuai dengan rencana dan memeriksa menu karena Nyonya Imelda serta tuan Zai memiliki alergi makanan. Aku akan menjemputmu lagi nanti setelah selesai memastikan semua oke.
Kalau aku ikut langsung apakah tidak boleh?
Boleh, tapi aku takut nanti kamu jenuh. Karena aku akan briefing dan menerima laporan dari pergantian shift.
Tidak apa2, hitung2 aku melihat caramu bekerja.
Tidak ada hal istimewa.
Setidaknya aku harus mengetahui seberapa hebat calon suamiku ini ketika bekerja.
Baiklah, aku akan berusaha secepat mungkin menyelesaikan semuanya.
Zepri menggandeng tangan Shinta sambil mereka menceritakan tentang aktifitas masing-masing.
Semua pengawal sudah berdiri siap dan para koki sudah berada di tempatnya.
Selamat Malam Kakak Ipar ucap mereka serentak.
Shinta sampai sedikit terloncat karena kaget mendengar mereka.
Jaga intonasinya ketika menghadapi orang lain. Bisa - bisa jantungan nanti.
Siap Pak Bos ucap para pegawal serentak.
Malam2 tenaga kalian masih powefull sekali ucap Shinta, panggil saja dokter Shinta.
Baik, kakak ipar dokter Shinta.
Shinta tertawa mendengar jawaban para anak buah Zepri.
Zepri meminta Shinta duduk di kursi dan melepaskan jasnya untuk menutupi badan Shinta.
Aku tidak apa2 Zep. Kamu pakailah jasmu.
Makin lama cuacanya akan semakin dingin, jadi kamu jangan protes.
Baiklah ucap Shinta sambil merapatkan jas yang dipakaikan oleh Zepri.
Zepri mengetes satu persatu makanan yang di sediakan di meja.
Pur, ini untuk anak2 di meja khusus ini. Pastikan mereka tidak makan melebihi dari kemampuannya.
Baik Tuan ucap Purnama.
Saya tidak ingin, anak2 sakit sepulang dari sini. Dan pastikan Jerem meminum obatnya tepat waktu.
Siap Tuan ucap Purnama tegas.
Zepri menerima semua laporan dan tepat 30 menit semua sudah selesai.
Zepri menginfokan ke John bahwa semua sudah siap, semua sudah bisa turun untuk makan.
Bagaimana? Apakah kamu bosan?
Shinta menggelengkan kepalanya. Aku benar2 merasa kamu luar biasa.
Karena?
Kamu menyicipi semua makanan itu, padahal kalau ada racun atau apa2 kamu duluan yang akan terkena. Kamu sebenarnya bisa meminta bawahanmu untuk menyicipinya.
Aku bukan tidak percaya, tapi ini adalah tanggungjawabku. Kalau terjadi apa2 pada mereka, akan sama sakitnya jika itu terkena di keluarga Zen karena mereka semua sudah seperti keluarga bagiku.
Apakah setiap hari kamu melakukan ini?
Tentu saja tidak Ta, ini hanya prosedur untuk acara khusus saja.
Aku pikir kamu harus menyicipi setiap makanan yang belum di makan mereka.
Zepri tertawa, sebenarnya ini hanya prosedur saja. Tuan Putra tidak pernah menanyakan padaku, apakah makanannya ku cicip dulu atau tidak. Ini hanya di depanmu saja, biar aku terlihat bekerja.
Sebenarnya aku sedikit khawatir saja ucap Shinta, tapi aku tidak akan mencampuri masalah bagaimana kamu bekerja. Lakukanlah seperti biasa, aku percaya padamu. Aku boleh menambahkan satu syarat lagi?
Apa pun ucap Zepri.
Aku hanya ingin kamu tetap baik-baik saja. Aku tidak ingin kamu datang ke rumah sakit seperti di drama-drama korea. Dengan luka berdarah-darah, karena jujur aku tidak akan bisa menghadapi itu.
Percayalah, aku ini hanya sekretaris biasa. Bukan tim pengawal untuk menghadapi lawan dengan kekerasan. Tugasku hanya memastikan keluarga Zen terlindungi dengan aman.
Berjanjilah.
Aku berjanji padamu ucap Zepri.
Shinta memeluk Zepri, terima kasih karena sudah berusaha melindungiku ucapnya sambil memeluk erat Zepri.
Sepertinya semua sudah datang ucap Zepri sambil melihat ke arah tempat makan malam mereka.
Tuan terima kasih karena sudah membantu saya ucap Shinta ke Putra. Saya bermaksud menyapa Tuan ketika datang, tapi kata Zepri tuan sedang beristirahat.
Tidak apa2, jangan terlalu formal Dokter. Sudah seharusnya, kamu orang yang disukai oleh salah satu keluarga kami. Jadi sudah seharusnya kami turut membantumu.
Aku mendengar kabar dari Prince jika Uncle Zepri merebut Crushnya.
Zepri tertawa sambil mendekati ke Prince.
Sepertinya kita ada kesalah pahaman. Yang pertama bertemu dengan Dokter Shinta adalah Uncle jadi Prince tidak bisa mengatakan Uncle merebut Dokter Shinta dari Prince.
Apakah uncle akan segera menikahinya?
Kenapa kamu bertanya begitu?
Kalau belum, Prince akan berjuang lebih keras untuk mendapatkan Dokter Shinta.
Prince ucap Putra. Kamu sepertinya harus mencari calon baru.
Daddy ucap Prince merengek.
Kamu harus mendapatkan crush baru, karena Daddy tidak akan bisa menerima calon mantu yang umurnya lebih tua dari mommy mu.
Semua orang tertawa mendengar ucapan Putra.
Daddy tau, aku hanya ingin mendapatkan wanita yang hebat biar kalian bangga.
Bagaimana dengan Audrey kami ucap Zain.
Audrey tidak suka Prince, dia lebih suka Jerem.
Kalau Riel ucap Dodzan.
Riel jauh, aku tidak bisa LDR an.
Semua orang tertawa mendengar jawaban Prince.
Put sepertinya kamu akan lebih cepat mendapatkan mantu dari padaku ucap Zain.
Ini nih, kalau di besarkan oleh artis narsis ucap Putra.
Lah, kok kamu menuduhku.
Ya, lah. Kamu tau kenapa Prince sangat suka sekali berdrama. Karena dia sangat persis seperti dirimu ucap Putra. Kalau orang yang tidak tau akan mengira, dia ini anakmu bukan anakku. Karena kenarsisannya benar2 menurun dari kamu ucap Putra.
Wah, Imel suamimu mulai menjelek-jelekkan aku lagi. Kalau dulu, aku tidak memiliki istri akan aku terima kalau sekarang.
Sekarang kenapa ucap Imel? Kamu berani sama suami adikmu.
Kalau sekarang, aku lebih memilih tidak menanggapi suamimu. Buang2 waktu, mending aku makan sama istriku tercinta. Ayo by, jangan sampai dia mempengaruhi aura positif kita.
Mereka semua lucu ya ucap Shinta.
Ya, mereka selalu bisa menempatkan diri sesuai posisinya. Mereka akan terlihat sangat profesional ketika memakai jas tapi akan berubah seperti ini ketika mereka bersantai.
Putra mengangkat gelasnya, malam ini kami menyambut calon keluarga baru AGC.
Semua melihat ke arah Putra.
Selamat datang dan terima kasih karena sudah menerima salah satu keluarga kami , setidaknya dokter Shinta sudah menghilangkan satu kerisauan hati istri saya selama ini karena Zepri masih belum ada yang menjaganya.
Dokter Shinta berdiri dan menundukkan badannya.
Izin memperkenalkan diri, panggil saja saya Shinta. Terima kasih untuk Tuan Putra dan Nyonya Imelda yang sangat menerima saya dengan baik di sini, dan mohon bantuannya untuk semuanya. Jangan segan menegur saya atau memberikan nasihat jika saya salah.
Akhirnya pecah telor ya Pri teriak Chan.
Asyekkk... Pesta lagi teriak Dave...
Kapan rencananya tanya Putra.
Bulan depan Tuan.
Bulan Depan kita ke Labuan Bajo setelah acara Zepri.
Tidak perlu Tuan.
Lah kami yang mau ke Labuan Bajo kok kamu bilang tidak perlu.
Udah, pengantin siap2 tenaga saja. Kali ini biarkan orang lain yang mengurusi semuanya. Kamu bisa bersantai, tinggal datang ke tempat-tempat yang sudah di pilihkan oleh kami ucap Dave.
Terima Kasih Tuan ucap Zepri, yang diiringi teriakan semua orang di situ.