Chereads / CEO Dadakan / Chapter 238 - Persiapan Lamaran Zepri

Chapter 238 - Persiapan Lamaran Zepri

Apakah kamu sudah melamar dokter Shinta selayaknya ucap Putra ketika Zepri memberikan ip*d di tempat sarapan.

Selayaknya seperti apa Tuan. Seperti pesta tuan dan nyonya waktu itu. Mana mampu saya tuan.

Kamu ini, kamu itu tidak semiskin itu juga Pri. Ini hadiah dari Imelda karena kamu sudah menemukan wanita baik yang akan mendampingimu dan aku sudah menyiapkan heli untuk kamu menyiapkan lamaranmu.

Baiknya seperti apa tuan.

Setidaknya kalau kamu tidak tau, browsinglah Pri. Kita akan pulang besok, setidaknya ketika pulang besok orang tidak akan bisa lagi menyebarkan berita tidak-tidak untuknya. Aku akan membantumu untuk menuntut orang-orang yang menyebarkan berita buruk untuk calon istrimu tapi sebelum menuntut kita harus memblow up berita hubungan kalian dulu. Aku memberimu bebas 1 hari ini untuk menyiapkan semuanya.

Terima kasih Tuan. Saya izin menyiapkan semuanya.

Bagaimana Iku, aku kerenkan ucap Putra ke istrinya yang dari tadi menahan tawanya.

Kamu pasti sambil merasa sakit mengatakannya, karna kamu sama sekali tidak ada kesempatan melamarku.

Apa daya aku yang dulu dilamar gadis belum cukup umur. Ini malah menasehati orang untuk melakukan lamaran.

Imelda puas tertawa, tapi pertunangan kita luar biasa Puku. Aku tidak pernah menyangka, kamu akan membuat pesta pertunangan sesuai dengan kesukaanku waktu itu. Dan sekarang di pesta bang Zai pun kamu sampai mengundang boysband korea yang aku sukai. Terima kasih untuk surprise kecilnya.

Kamu tau itu?

Aku selalu tau walaupun kamu tidak mengatakannya langsung.

Oh oh oh... ternyata di balik kado kami ada udang dibalik batu...

Kenapa? Abang tidak suka tanya Imelda ke Zai.

Tentu saja suka, mana mungkin aku tidak suka. Semua yang membuatmu bahagia, juga membuatku bahagia. Iya nga bang ucap Zai ke Putra.

Putra tersenyum kecut mendengar Zai. Sana istrimu sudah menunggu, jangan sukanya menggoda istri orang lain.

Hey, direktur AGC. Dia itu adikku, sudah tua masih saja cemburuan. Kamu dilevel parah bang ucap Zai.

Memangnya kamu tidak ucap Putra.

Sudah... sudah ucap Feby menarik Zai. Ai aku lapar ucap Feby.

Kalau bukan karena Feby lapar, aku tidak akan melepaskanmu bang ucap Zai.

Putra tertawa mengejek ke arah Zai.

Sudah Puku ucap Imelda. Kamu sudah setua ini masih saja jahil.

Zepri meminta ke Shinta untuk bermain bersama Feby dulu pagi ini, karena dia ada pekerjaan penting dan mungkin baru akan kembali siang nanti.

By, aku mulai lelah ucap Zai yang kelelahan mengejar para bocah yang main di pinggir pantai. Aku kembali duluan ke kamar ya ucap Zai.

Hmmm, sepertinya matahari mulai tinggi. Aku kembali ke villa Shinta boleh ya, nanti kalau Zepri sudah kembali baru aku ke sana.

Nanti aku akan menjemputmu, jadi hubungi aku jika Zepri sudah kembali.

Villa ini isinya hanya orang-orang kita saja Ai. Jadi aku kembali ke sana sendirian saja, kamu istirahat saja dulu.

Jangan membantahku ucap Zai.

Baiklah, aku akan menghubungimu kalau Zepri sudah kembali.

Love You Ucap Zai yang berjalan ke arah Zain untuk menitipkan 3 bocah itu.

Ta, kita harus bicara dari hati ke hati sekarang.

Apakah kamu serius dengan Zepri?

Kamu pikir?

Kamu benar-benar sudah melupakan mantan mu itu?

Feb, aku tidak sekejam itu. Perasaanku pada dia sudah lama mati, ketika dia ketauan selingkuh.

Jadi kenapa selama ini kamu seperti ini?

Aku hanya menyalahkan diriku atas semua yang terjadi, bukan berarti aku masih mencintainya. Tapi aku menyalahkan diriku karena bisa dikhianati olehnya dan menyalahkan diriku karena bodoh hingga tidak mengetahui karena dikhianati olehnya.

Lalu Zepri?

Aku menyukai sikapnya yang sopan, dia terlihat baik pada semua orang.

Kamu mencintainya?

Bukankah cinta itu hanya sebuah kata dan seumuran kita apakah masih harus mengucapkan itu?

Feby tertawa, kita mempunyai paham yang hampir sama. Aku tidak akan berbohong, jika awalnya aku pun tidak mencintai Zai. Tapi perbuatannya membuatku bergantung padanya akhirnya. Kalau sekarang, aku bener-benar sudah tidak bisa tidak mencintainya. Karena dia benar2 luar biasa. Aku yakin kamu pun pasti akan mencintai Zepri dengan cepat. Dia memang baik tapi kamu harus bisa berbesar hati, karena baginya keluarga Zen adalah segala-galanya.

Aku hanya tidak ingin kamu akhirnya tidak bisa menerima kenyataan itu. Jadi dari awal kamu harus berjanji padaku.

Berjanji apa?

Jangan pernah meminta Zepri memilih antara dirimu dan keluarga Zen. Karena itu sama saja kamu akan menghancurkan hatinya Zepri.

Kenapa kamu terkesan membelanya?

Karena seperti katamu, dia orang yang baik, sopan dan dia selalu yang akan berkorban kalau itu tentang apa pun. Jadi, selain ini permintaanku. Ini juga pesan Imelda, sebagaimana mereka tidak akan pernah meminta Zepri mengutamakan mereka dari padamu. Dia juga ingin kamu jangan pernah meminta Zepri memilih antara mereka dan kamu.

Nyonya Imelda meminta kamu mengatakan itu?

Ya, mereka minta aku yang menyampaikan takutnya nanti kamu salah sangka jika mereka yang langsung mengatakannya.

Aku sudah membahas ini dengan Zepri kemarin, aku tidak akan memintanya memilih. Tapi kenapa Nyonya Imelda sampai memintamu mengatakan itu?

Mungkin bagi orang di luar Zepri hanyalah pengawal atau pegawai. Tapi bagi mereka, Zepri adalah salah satu keluarga yang harus mereka lindungi. Jadi, mereka termasuk orang yang ingin Zepri juga bahagia.

Apakah aku pantas mendampingi Zepri Feb? Aku kira dia hanyalah orang biasa, tapi aku tidak menyangka dia sepenting itu bagi keluarga Zen.

Mengapa kamu berkata kamu tidak pantas? Kamu juga orang baik Ta, sudah sepantasnya kamu mendapatkan orang baik seperti Zepri.

Kamu fokuslah pada hubunganmu dan Zepri saja, biarkan masalah di luar mereka yang mengurusnya.

Masalah di luar?

Ya, kamu sekarang salah satu keluarga Zen. Jadi aku yakin Putra dan yang lainnya pasti sudah bergerak membereskan hal ini.

Apakah keluarga Zepri akan menerima diriku dengan segala pemberitaan di luar Feb?

Itu urusan belakangan, toh nanti mereka bisa melihat sendiri aslinya kamu seperti apa. Jadi kamu yakin saja pada Zepri.

Kalau yakin, jelas aku sangat yakin padanya. Mana mungkin aku menerima dirinya jika aku tidak yakin padanya.

Aku sudah tenang sekarang Ta, sekaligus bahagia karena kamu dan Shanti sudah menemukan orang baik.

Kami pun harus berterima kasih, karena bisa bertemu Byan Steward dan Zepri di acaramu.

Aku benar2 senang sekarang. Sayang kita belum bisa menghubungi Shanti karena hp nya masih tidak bisa dihubungi.

Kenapa? Hp Shanti mati tanya Shinta.

Mungkin habis batre ucap Feby, karena tadi pagi aku masih bisa menghubunginya.

Ah, aku kira terjadi hal yang tidak baik padanya.

Kamu tenang saja, Zai tadi sudah meminta AGC untuk memback up tentang Shanti juga.

Terima kasih Feb, kami benar2 jadi merepotkanmu.

Tidak ada hal seperti itu, karena kita ini keluarga. Ingat keluarga ucap Feby sambil memeluk Shinta.