Chereads / CEO Dadakan / Chapter 205 - Pukulan Kedua

Chapter 205 - Pukulan Kedua

Di saat di dalam negeri sedang di hebohkan dengan akun sosial media yang terus mengupdated tentang hubungan Zai dan dr. Feby. Prestasi dr. Feby terus di up oleh akun-akun yang dibuat untuk menaikkan popularitas dr. Feby. Di luar, media internasional sibuk membahas tentang perselingkuhan yang pernah dilakukan oleh seorang artis pendatang baru dengan seorang Produser.

Hirah bak hilang di telan bumi, tidak di ketahui dimana keberadaannya. Harapan mendapatkan pertolongan Zai, tapi malah harus bersiap menghadapi buah dari perbuatannya sendiri.

Hubungan Zai dan dr. Feby menjadi top pencarian selama tiga hari ini di dalam negeri. AGC sudah menyiapkan cyber untuk melindungi komentar buruk untuk dr. Feby, dan Zai sengaja mengupload beberapa foto ketika dr. Feby sedang menyiapkan kebutuhannya. Beberapa hari ini Zai terus mengupload kegiatannya dan foto2 dr. Feby tanpa seragam dokternya. Dia mematikan kolom komentarnya, tapi tidak memprivasi akunnya. Sesuai arahan dari tim maka dokter Feby tidak boleh mengaktifkan hp nya sama sekali, dan tidak diberikan kesempatan untuk membuka sosial media. Jadi dia pun tidak tau apa yang sedang terjadi di luar sana.

John memberikan sebuah kertas ke Zai.

Feb, aku ingin bertemu Prince. Apakah kamu bisa menjemputnya di kamar Ibu?

Tumben, biasanya kamu menghubunginya melalui telepon.

Super Z sekarang agak sombong, dia tidak mau kalau bukan dijemput. Dia sibuk menjaga Princess. Padahal Ayahnya ini sangat merindukannya.

Baiklah, aku menjemput Princess kalau begitu. John kamu temani Tuan dulu.

Siap Nyonya.

Dari mana kamu dapat surat ini.

Tadi ada seorang perawat yang mengantarkan stock obat-obatan. Dia mengatakan bahwa dia dititipi oleh dr. Adam sebuah pesan penting yang harus segera di terima oleh Nyonya. Awalnya dia meminta izin untuk memberikan langsung kepada Nyonya, tapi karena saya katakan akses dia hanya sebatas ini jadi jika ingin sampai ke dr. Feby maka jalan satu-satunya hanya di titip.

Zai membuka pesan di kertas itu.

Feb, aku tunggu kamu malam ini di tempat biasa. Kita harus bicara segera. Adam

Ini dokter yang kita lihat makan bersama Feby waktu itu ucap Zai.

Bagaimana Tuan?

Berikan Surat ini ke dr. Feby nanti, berpura-puralah aku tidak tau ucap Zai.

Apakah tuan yakin?

Ini salah satu jalan untuk aku menyingkirkan dokter itu. Kadang-kadang orang membutuhkan penolakan secara langsung.

Tuan memang selalu percaya diri ucap John sambil mengacungkan jempolnya.

Kalau memang dia mau sama dr. itu, sudah lama mereka pasti akan berhubungan. Tapi selama ini di hati dr. Feby hanya ada seorang lelaki yang sudah antah berantah. Dia orang yang konsisten, ketika dia menerima ku maka berarti dia sudah siap melangkah ke arah yang serius bersama ku.

John keluar dan memberikan surat itu ke dokter Feby.

Apa ini?

Seorang perawat tadi menitipkan ke saya, katanya ini harus segera sampai ke Nyonya karena penting.

Apakah Zai tau mengenai surat ini?

Tidak Nyonya, saya takut nanti Tuan jadi kepikiran.

Baiklah, terima kasih John.

Hay My Super Z ucap Zai.

Ayah, kita baru bertemu kemarin. Kenapa ayah mencariku?

Karena Ayah sangat merindukanmu ucap Zai sambil meminta Prince duduk di ranjangnya.

Ayah, bolehkah Prince minta satu hal sama ayah?

Tentu saja, apa pun akan ayah berikan.

Ayah, bisakah kamu terus sakit.

Kamu tidak senang ayah sembuh ucap Zai!

Karena kalau ayah sembuh, ayah akan pergi untuk syuting dan meninggalkanku di sendiri.

Bukankah ada Daddy dan Mommy serta Princess.

Aku mau ikut Ayah saja, Daddy dan Mommy sibuk sama Princess.

Oh, kamu cemburu ujar Zai. Bagaimana kalau ayah berjanji akan menemanimu dan tidak pergi syuting lagi.

Benarkah? Benarkah? teriak Zai sambil melompat-lompat di tempat tidur Zai.

Prince, jangan lompat-lompat nanti kamu jatuh ucap dr. Feby.

dr. Feby langsung menangkap badan Prince dan mendudukannya di kursi. Ayah Zai lagi sakit, jadi lebih baik kita membaca buku saja bagaimana?

Mau ucap Zai sambil menarik tangan dr. Feby ke dekatnya.

Zai menahan tangan Prince, karena dr. Feby adalah calon istri Ayah jadi kamu harus memanggilnya Ibu mulai sekarang.

Tidak mau ucap Zai.

Loh kenapa tidak mau?

dr. Feby ini calon pacar Prince, jadi tidak pantas Zai memanggilnya Ibu.

Enak saja ucap Zai sambil tertawa, Ayah sudah duluan melamarnya. Lihatlah sambil menarik tangan dr. Feby menunjukkan tangan. Kamu tau, ini buktinya. Dia sudah menjadi milik Ayah.

Ah, ayah curang ucap Prince. Padahal aku sudah menyiapkan coklat untuk dr. Feby, tapi ketinggalan di mobil. Aku tidak mau mengalah dengan ayah ucap Zai. dokter harus memilih antara aku dan ayah sekarang.

dr. Feby tertawa melihat tingkah Prince. Tentu saja aku memilih Prince ucap dr. Feby.

Ayo lepaskan cincin itu ucap Prince.

Tidak bisa ucap Zai, kamu akan menjadi anak durhaka.

Tapi dr. Feby sudah memilihku ucap Prince.

Dengar Prince sayang, aku akan selalu memilihmu tapi sayang kamu masih terlalu kecil untukku. Maka dari itu aku akan terus menyayangimu tapi sebagai seorang yang lebih tua, tapi bukan pacaran ya. Kalau Daddy dan Mommy mu tau bisa bisa mereka shock.

Bukankah kamu menyukai Audrey, kenapa sekarang malah mau merebut pacarku ucap Zai sambil memegangi lengan dr. Feby.

Ya, aku masih menyukai Audrey tapi aku lebih suka dr. Feby Ayah. dr. Feby selalu membantuku, sedangkan Audrey terus2an menempel pada Jerem. Aku akan buktikan, jika aku bisa mendapatkan wanita yang lebih baik dari Audrey.

Dan yang kamu pikir itu dr. Feby ucap Zai.

Iya, dr. Feby sangat baik, cantik dan dia tentu pintar karena seorang dokter ucap Prince.

Bagaimana dengan Dania, bukankah dia juga cantik dan sangat menyukaimu.

Hmmm,,, entahlah ucap Prince.

Ai, ucap dr. Feby sambil menyodorkan sebuah kertas ke Zai.

Apa ini, kamu memberiku surat cinta.

Bukan, bacalah. Aku mendapatkannya dari John.

Siapa Adam? ucap Zai santai berpura-pura tidak tau.

Dia salah satu temanku sesama dokter. Bolehkah ucap dr. Feby

Tentu saja, tapi bolehkah aku mengantarmu ucap Zai. Aku berjanji akan menjaga jarak dari kalian dan juga tidak akan mengganggumu.

Sangat boleh, biar tidak menjadi fitnah untuk ku dan terutama untukmu. Berita kita sudah tersebar kemana-mana. Kalau orang melihat aku dengannya berdua saja takutnya akan menjadi senjata untuk menyerangmu.

Aku tidak masalah, asalkan mereka tidak menyerangmu ucap Zai.

Yang artis di sini kamu bukan aku ucap dr. Feby. Harusnya kamu yang lebih berhati-hati.

Sudah ku katakan, yang kucemaskan itu kamu by. Jadi aku tidak masalah tentang apa pun yang terjadi di luar sana jika itu tentangku, tapi kalau tentangmu aku tidak bisa terima.

Terserah kamu saja ucapnya. Aku siapkan air hangatmu dulu ya, kamu jangan main hp terus ucap dr. Feby.