Proses kelahiran princess berjalan dengan lancar, sekarang Imelda sedang diruangan pemulihan di dampingi oleh Ibunya dan Putra. Belajar dari dokter yang melakukan operasi Imelda ketika di Jerman membuat dr. Feby dapat meminimkan gejala dari penyakit Imelda dulu.
Imelda juga dapat melahirkan dengan tenang, karena sudah tidak ada pikiran yang membebaninya.
Princess Melka Zen lahir dengan berat 3,1 dan panjang 50 cm. Kulilt putih dan mata coklat serta rambut lebat. Zai dengan semangat mengikuti perawat yang membawa Princess ke ruangan untuk di bersihkan. dr. Feby mendorong kursi roda Zai, diiringi oleh 4 pengawal di depan dan belakang. Kelahiran Princess menjadi berita utama karena untuk meredam masalah Zai. Taktik ini digunakan untuk meredam berita lokal sementara waktu. Sesuai rencana mereka, walaupun ini seperti menguntungkan pihak Hirah karena di negara mereka pun ini jadi trending topik hampir semua stasiun TV membahas tentang ini.
Perawat yang sudah menunggu diruangan terlihat terpesona melihat Zai, ini kali pertama dia keluar dari kamar perawatan. John, Nyonya lelah kamu saja yang mendorongku ucapnya.
John agak celingukan, nyonya dia melihat ke arah Zai.
Kenapa?
Baik, Siap Tuan ucapnya...
Zai menarik tangan dr. Feby dan memijat mijat lengannya... Kamu pasti lelah by habis operasi, dan aku bahagia kamu langsung menemuiku setelah operasi.
Aku tau, jika aku lebih dari 10 menit keluar dari ruang ganti. Kamu akan mulai berpikiran aneh-aneh dan mulai drama buat masuk ke dalam.
Selamat siang dokter ucap para perawat.
Siang, apakah semua sudah di sterilkan?
Sudah semua dok.
Pur dan John ikut masuk ke dalam, yang lain tunggu di depan saja ucap dr. Feby.
Baik, Nyonya ucap mereka serentak.
Zai langsung tertawa kecil karena melihat dr. Feby yang mengangkat alisnya ke arah Zai.
Ai, ini pasti kerjaanmu ucapnya.
Aku hanya melatih mereka saja by, ternyata mereka cepat sekali belajarnya.
Ini ucap salah satu perawat.
Perkenalkan, saya calon suami dr. Feby ucap Zai.
Mereka tidak menanyakan statusmu ucap dr. Feby, jangan GR.
Oh maaf, saya kira Tuan artis Jazid Malik.
Wah, aku malu. Ku pikir tidak akan ada yang mengenaliku di sini. Padahal aku sudah tidak mandi lebih dari 1 bulan ya by.
Para perawat terlihat kaget, ternyata benar.... Tampan sekali. Jadi Tunangan Tuan adalah dokter Feby. Kok bisa?
Ya, bisalah. Kan saya yang...
Ai, kamu ingin semua orang tau masalah pribadi kita ucap dr. Feby sambil berjalan ke arah dr. Afiqa.
Mereka harus tau perjuanganku bisa mendapatkanmu seperti apa.
Ai, kamu ingin aku mengirimmu kembali ke kamarmu sekarang.
Aku nga' mau, aku sudah jenuh semalaman di kamar. Kamu enak tidur nyenyak semalam, sedangkan aku deg deg an karena menunggu kelahiran Princess.
Perawat semakin berbisik bisik mendengar perkataan Zai.
John, bawa Tuan kembali ke kamar sekarang.
No.... Ucap Zai ke John.
John, kamu mau bekerja dengan orang lain mulai besok ucap dr. Feby.
Tidak Nyonya...
Maafkan saya Tuan ucap John menuju ke arah kursi roda Zai.
Wah, dokter Feby sampai punya kekuasaan mengganti pengawalnya.
By, please... Aku ingin melihat princes, aku janji akan menutup mulutku kecuali kamu menyuruhku bicara ucapnya sambil menutup mulutnya.
Nona2 maafkan, kita mengobrol lain kali ya.
John dorong aku ke dekat Princess ucap Zai.
Para perawat masih terpesona dengan ketampanan Zai, dan Zai terlihat sibuk memainkan tangan kanan dr. Feby yg masih sibuk berbicara dengan dr. Afiqa tentang Princess.
Kamu duduk di sana dulu ya Ai ucap dr. Feby sambil duduk di depan Zai. Aku akan membantu dr. Afiqa sebentar.
Baiklah ucap Zai.
John, bantu Tuan ke sana dulu.
Baik Nyonya ucap John.
Aku masih penasaran, bagaimana mereka bisa bertemu ucap seorang perawat.
Kamu ini seperti kurang informasi saja, Nyonya Putra kan adik angkatnya Jazid. Jadi wajar saja kalau mereka bisa kenal kan.
Wah, aku benar-benar tidak menyangka kalau mereka benar2 pacaran. Apa mungkin jika Jazid meninggalkan Artis wanita itu gara2 dr. Feby? Mereka kan jauh sekali, apa lagi bukankah dr. Feby dekat dengan dr. Adam.
Wah, nona2 kelihatannya sangat penasaran tentang saya dan dokter feby.
Maafkan kami ucap mereka langsung terdiam.
Aku akan memberi tahu kalian rahasia ya... Tapi jangan cerita ke siapa2...
Para perawat seperti terhipnotis menganggukkan kepalanya.
Aku dan artis itu sudah bertahun tahun putus, dan ini termasuk gosip hangat sekarang kan ya. Aku sekarang kadang2 masih sering takut, kalau-kalau ada lelaki yang mencoba mendekati Feby. Apakah kalian bisa membantuku.
Tentu saja ucap perawat itu!!
Aku mendengar kalian menyebut nama dr. Adam, siapa dia?
Oh, dia dokter ahli kandungan seperti dr. Feby. Mereka Dewa Dewi di Divisi kami. Setiap divisi mendapat kendala atau hal yang sulit, biasa mereka akan berdiskusi dan pasti menemukan jalan keluarnya. Sekarang pun, dokter Adam yang menangani semua pasien dr. Feby padahal jadwal dokter Adam sudah padat tapi dia tetap mengambil jadwal rawat jalan dr. Feby.
Apakah kalian sudah selesai bergosipnya ucap dr. Feby dari arah belakang.
Aku bosan sekali by, untung saja perawat-perawat di sini menemaniku mengobrol.
Bagaimana, setelah bertemu langsung kalian masih ngfans dengannya? Bukankah dia tidak sesempurna di layar kaca.
Para perawat tersenyum-senyum ke dr. Feby.
Ah, aku lelah sekali by ucap Zai sambil menyandarkan kepalanya ke badan dr. Feby yang berdiri di sampingnya. Apakah kamu sudah selesai?
Semua sudah diperiksa dan tidak ada masalah, Pur akan melakukan pengamanan di sini dan Zepri. Setelah Imelda selesai dari ruang pemulihan, mereka bisa langsung kembali ke ruang perawatan. Kita tunggu Zepri sebentar ya, setelah itu kita kembali ke atas.
Kamu tidak kemana-mana kan tanya Zai sengaja di depan para perawat.
Aku berencana ke ruang praktik sebentar, ada beberapa hal yang ingin ku periksa.
Aku temani ya.
Ai, kamu mau buat heboh satu rumah sakit ucap dr. Feby. Kamu tidak lihat, orang di lantai ini dari tadi melihat ke arah sini terus.
Tapi sepertinya aku kurang enak badan, bisa kamu tidak kemana-mana dulu.
Ai, aku hanya memeriksa beberapa hal dan ada hal yang ingin di diskusikan dengan dokter yang menggantikanku.
Bukankah kamu berjanji akan mengambil cuti setelah Imelda melahirkan. Kenapa kamu malah ke bawah?
Ai, bukankah kamu berjanji akan percaya padaku. Gosip apa lagi yang kalian ceritakan padanya.
Tidak ada dokter ucap para perawat.
Ai, apa lagi yang membuatmu insecure sekarang. Aku sudah tidak bicara lagi dengan dr. Chris, dan tidak pernah meninggalkanmu tanpa izinmu.
Pokoknya kalau kamu mau rapat atau mendiskusikan sesuatu, hanya boleh di kamar kita. Kalau tidak, aku tidak mengizinkan.
Ai, jangan menguji kesabaranku ucap dr. Feby.
Aku serius, kalau kamu tidak mendengarkanku. Kamu akan menyesal karena bisa membuatku kehilangan nyawaku.
Ai, kamu jangan sembarangan bicara ucap dr. Feby menekankan suaranya.
Terserah, pokoknya tidak boleh bertemu dengan lelaki lain jika tidak ada aku.
dr. Feby menarik nafas panjangnya. Baiklah, aku tidak akan ke bawah. Atau Aku mengundurkan diri saja biar kamu puas.
Benarkah ucap Zai sambil mengayunkan tangan dr. Feby, benarkah by. Kalau begitu kamu bisa terus menemaniku.
dr. Feby diam saja tanpa melihat Zai.
By, by... kamu marah...
tidak ucap dr. Feby...
Maafkan aku by, maafkan aku ucap Zai.
Kapan kamu bisa mengendalikan rasa cemburumu, aku bisa saja lelah jika kamu terus sepeti ini ucap dr. Feby.
Aku akan berusaha, aku berjanji. Tapi untuk sekarang tolong ngertiin aku. Lelaki lumpuh sepertiku, terlalu takut kalau kamu sampai meninggalkanku karena kelumpuhan ini. Apa lagi kamu selalu di kelilingi lelaki hebat dan sempurna.
Ai, aku sudah memilihmu dari sebelum kamu seperti ini. Apa pun kondisimu sekarang, aku tidak masalah. Aku tidak pernah melihatmu dari siapa kamu dan tampangmu. Jadi, berusahalah percaya diri. Aku tidak akan pernah meninggalkanmu, apa pun yang terjadi.
Terima kasih by, Zai memeluk dr. Feby sambil berbisik. Kamu sudah cocok jadi artis my love.