Chereads / CEO Dadakan / Chapter 203 - Drama Zahira

Chapter 203 - Drama Zahira

Gosip bahwa Zai sudah sadar terdengar ke Hirah, dia segera memundurkan jadwalnya dan kembali lagi untuk bertemu Zai. Dia tau akan sulit buatnya bertemu Zai, tapi dia harus menunjukkan kesungguhannya. Walau pun harus sampai menghancurkan karirnya.

Hirah datang dan langsung ke Rumah Sakit, lantai itu terlihat lengah. Suatu kesempatan buatnya agar bisa bertemu dengan Zai.

Zai panggilnya dari arah pintu, ketika masuk dia melihat Zai sedang duduk di sofa.

Bagaimana kamu bisa masuk ucap Zai.

John terikak Zai, tapi John tidak kunjung datang.

Zai, aku merindukanmu ucap Hirah.

Jangan mendekatiku ucap Zai.

Zai, maafkan aku ucap Hirah.

Maaf untuk apa? Kisah kita sudah selesai 5 tahun yang lalu, baik kamu dan aku sudah tidak ada apa2.

Aku sungguh minta maaf, aku rela melakukan apa saja asal kamu mau memaafkanku.

Sudah ku katakan, aku dan kamu tidak akan pernah bisa bersama. Melihat wanita jahat seperti mu membuat aku benar2 kesal.

Aku melakukan demi kamu.

Demi aku, jangan mencoba Playing Victims. Kamu yang berselingkuh dan hamil dengan laki-laki lain. Membuat skenario seolah olah itu anakku padahal aku sama sekali tidak pernah menyentuhmu. Kamu menjebakku seolah olah kita melakukan hal kotor itu. Kalau saja waktu itu manajerku tidak menemukan rekaman video malam kamu membiusku dan kita tidak melakukan apa2, sampai kapan kamu akan berbohong mengatakan itu anakku.

Aku sudah berubah Zai, aku benar-benar tidak bisa kehilanganmu. Kamu pasti berbohong tentang perasaanmu. Kamu tau, kalau kita sudah berjodoh dari lama. Ayah kita sudah menyiapkan segalanya. Aku benar2 sudah berubah.

Kamu pikir aku hanya tidak mencintaimu lagi, yang benar aku sangat membencimu. Kamu terlalu hina untuk seorang wanita yang bahkan tega melakukan aborsi hanya demi mendapatkan yang kamu inginkan.

Aku melakukannya demi kamu.

Demi aku, sepertinya ada yang salah dengan otakmu. Kamu melakukan itu untuk dirimu sendiri, di saat lelaki yang menghamilimu menghilang kamu mencoba menjebakku dan mengatakan itu anakku. Ketika kamu ketauan berbohong, kamu memilih menghilangkan anak di dalam kandunganmu dari pada menahan malu karena hamil di luar nikah dan kehilangan karirmu.

Zai, bantu aku kali ini saja. Semenjak kamu meninggalkanku, karir ku tidak sehebat dulu. Banyak Investor yang menolak aku karena kandasnya hubungan kita. Aku hanya meminta bantuanmu saja, berpura puralah kembali padaku. Aku janji setelah karirku kembali normal, aku akan melepaskanmu.

Melepaskan, apa maksudmu?

Kamu ingin aku tidak mengganggumu lagi kan. Aku tidak akan mengganggumu lagi setelah semua kembali normal.

Tapi kamu yang menggangguku. Lagian kamu sepertinya datang ke sini dengan tidak membawa informasi. Bahwa aku bukanlah seperti dulu, Zai mendorong kursinya. Seperti yang kamu lihat, aku tidak seperti dulu.

Aku tidak masalah dengan kondisimu, bukankah akan semakin baik citraku karena mau menerima mantan cacat sepertimu.

Zai tertawa, walau pun aku cacat. Aku tidak membutuhkanmu untuk membantuku, karena tunanganku tidak pernah meninggalkanku seperti kamu yang meninggalkanku karena memilih berselingkuh dengan orang yang lebih dari ku.

Zai, kumohon demi nama baik keluarga kita. Demi persahabatan orang tua kita, bantulah aku. Lagian juga tidak ada yang tau siapa tunanganmu, aku hanya meminta tolong untuk sementara. Ketika semuanya sudah kembali normal, kita bisa berpisah baik-baik.

Berpisah baik-baik ucap Zai.

Dari awal kamu yang mengkhianati ku, pernahkan kamu berpikir bahwa kamu juga berarti mengkhianati persahabatan kedua orang tua kita. Dan berarti juga kamu tidak memandang persahabatan kedua orang tua kita. Sekarang kamu mengatakan demi mereka. Kamu bahkan sekarang menjadi wanita jahat, bukan lagi wanita licik.

Kamu tau, Sekali pun tunanganku tidak pernah berpikir meninggalkanku walaupun kondisiku cacat seperti ini. Bahkan dia meninggalkan semua aktifitasnya hanya untuk mengurusku selama aku koma, demi menemaniku nanti dia rela melepaskan jubah putihnya. Yang awalnya dia mengabdikan dirinya pada semua orang, karena tau aku cacat sekarang dia rela melepaskan semua kemampuannya untuk mengurusku dan mundur dari kehidupan yang akan membuatku merasa malu. Tapi kamu, dengan bangga kamu ingin menjadikan kekuranganku untuk kamu mendapat simpati dari semua orang.

Aku pun bahkan ke sini, karena mengkhawatirkanmu?

Aku tau siapa kamu, bisa2nya wanita sepertimu mengkhawatirkanku. Mencari panggung itu yang benar, karena semua orang sudah tidak peduli jika hanya berita tentangmu. Dan kamu mendompleng namaku untuk mendapatkan perhatian.

Zai, kenapa kamu bisa sejahat ini padaku.

Aku jahat padamu? Bukankah harusnya aku yang mengatakan itu padamu. Lebih baik kamu keluar sekarang, sebentar lagi Feby akan selesai dari mandi nya. Aku tidak ingin dia melihat kamu ada di sini.

Zai, jika kamu tidak bisa membantuku. Maka kamu akan kehilangan setiap wanita yang kamu lindungi. Cam kan itu ucap Hirah berteriak.

John dan beberapa pengawal masuk, lalu membawa Hirah keluar dari kamar.

Zai membuka pengait kunci kamar mandi ketika mendengar dr. Feby berusaha membuka pintu.

Zai, panggilnya.

Sebentar ya by, aku lagi berganti pakaian.

Oh, baiklah ucap dr. Feby dari dalam.

Bang, segera rilis foto2 ku dan dokter Feby. Sesuai dugaanmu, Hirah mengancam akan melukai Imelda dan Feby.

Kamu tenang saja, Putra sudah membuat pengamanan untuk Imelda dan untuk dr. Feby pastikan dia tidak kemana-mana sendirian saja beberapa hari ini. Kemana kamu menyuruhnya tadi?

Dia kebetulan mau mandi bang, jadi aku kunci dari luar. Sekarang saja masih menunggu di kamar mandi karena aku mau menelepon mu.

Masih kamu kunci di kamar mandi ucap Zain terkejut.

Iya bang!

Dasar bocah, segera keluarkan. Kamu malah santai mengobrol denganku di handphone.

Aku mengatakan kalau mau berganti pakaian, makanya dia bersedia menunggu.

Iya, tapi bukan juga kamu jadi santai begini. Bisa-bisa dia illfeel sama kamu nanti. Mau menjeratnya saja susah, sudah dapat malah kamu semena-mena.

Zai langsung meletakaan hp dan membukakan pintu kamar mandi.

Kamu belum berganti pakaian ucap dr. Feby?

Aku baru ingat kalau aku kan masih harus mengganti dengan baju rumah sakit, tapi aku lihat bajunya belum di antar.

Aku kira tadi sudah di antar karena samar aku mendengar suara kamu berbicara dengan orang.

Oh, tadi itu John. Manajer ku akan datang malam ini, jadi aku memintanya mengutus orang menjemputnya di bandara.

Manajer mu, ucap dr. Feby?

Iya, dia laki-laki. Kamu tenang saja ucap Zai.

Aku tidak menanyakan itu ucap dr. Feby.

Oh ya, sepertinya berita tentang kita sudah tidak bisa di tahan terus oleh AGC. Jadi apakah kamu keberatan jika tim mempublis hubungan kita? Kasihan jika Bang Putra terus2an mengurusi urusan seperti ini, padahal kerjaannya banyak.

Aku serahkan semuanya padamu, toh aku akan mengundurkan diri sementara waktu untuk membantu pemulihanmu. Jadi tidak akan ada orang yang mengganggu ke praktikku karena bertunangan dengan bias mereka.

Aku yang beruntung karena memilikimu, kenapa kamu yang harus di ganggu.

Itukan menurutmu superstar, diluar sana orang kalau sudah cinta buta maka tidak akan memandang siapa yang suka dan tidak suka.