Zai dari tadi mencoba mencari dokter Feby tapi tidak ada.
Bang, kemana dr. Feby?
Bukankah dia tadi di sini ucap Lulu.
Iya, sudah dari tadi aku tidak melihatnya ucap Zai.
Putra mencoba menghubungi nomor hp nya tapi tidak aktif.
Hp nya tidak aktif, ini kali pertama aku tidak bisa menghubunginya ucap Putra.
Aku melihat perubahan raut mukanya ketika kamu memintaku menghentikan untuk mengupload foto kalian. Sepertinya dia salah mengartikan maksudmu.
Abang sih ucap Zai, berspekulasi sendiri.
Maksudku tadi tidak usah mengupload fotoku dan dr. Feby cukup upload foto2 perselingkuhan mereka. Serta sebarkan semua bukti kehamilannya. Bukankah dulu pernah ada media yang mencoba mempublikasikan itu tapi kita take down. Aku pikir tinggal hubungi mereka saja, gunakan media luar lalu minta beberapa media di sini untuk memberitakannya kembali.
Kenapa setelah bangun dari koma kamu malah menjadi pria yang jahat ucap Zain.
Aku hanya tidak suka, dia mencoba mengganggu Imelda dan dr. Feby. Karena bagaimana pun, dia akan menggunakan berbagai cara agar orang2 yang ku sayangi menjauh dari diriku. Dia itu sakit, dia hanya ingin aku bersamanya seorang sedangkan dia bisa bersama banyak pria.
Sebelum dia mencari kelemahan dr. Feby, aku ingin dia di sibukkan dengan menyelesaikan masalahnya sendiri agar dia tau bagaimana sulitnya menghadapi fans2 yang kecewa dengan biasnya. Aku akan menghubungi ayah dan meminta maaf atas keputusanku ini.
Tidak perlu, abang sudah mengatakan ke ayah bahwa tidak ada lagi maaf untuk Hirah dan akan mematikan karirnya.
Ya, tapi jangan sampai mengotori tangan dokter terkenal seperti abang. Biarkan orang lain yang melakukannya dan kita menuai hasilnya saja.
Aku tidak ingin masalahku menjadi masalah untuk orang lain. Apalagi kalau sampai ada salah satu dari kalian yang terluka.
Harusnya kamu berusaha untuk memulihkan dirimu dulu, bukan malah ikut memikirkan masalah seperti ini ucap Imelda.
Aku ingin kondisiku ini di rahasiakan, biarkan aku tetap terlihat sakit sampai aku bisa menemukan siapa yang mencintaiku. Aku yakin Hirah akan datang lagi ke sini, kalau tau aku sudah sadar. Dia bahkan akan rela merendahkan dirinya hanya untuk mencapai keinginannya. Biarkan semua orang taunya kalau aku lumpuh dan menjadi orang yang cacat.
Tapi bukankah ini berlebihan ucap Zain. Kenapa kamu harus seperti ini?
Aku benar2 menyukai dr. Feby bang. Satu-satunya cara dengan mundur dari dunia entertain agar dia tidak terluka. Dengan alasan jika aku lumpuh, maka orang tidak akan menyalahkannya.
Pikirkan baik-baik, jika dia tau kamu membohonginya. Maka tidak akan mudah untuk mu nantinya.
Kenapa kamu memilih jalan seperti ini? Biarkan dokter Feby mengetahui kondisi aslimu, dan biarkan dia menentukan apakah akan tetap berada disampingmu atau tidak ucap Lulu. Kamu bisa mencari alasan lain untuk melakukan ini pada dr. Feby, asal jangan karna kamu tidak ingin dia terluka.
Ya, sepertinya alasan untuk menghindari Hirah sudah cukup ucap Imelda. Jangan memulai suatu hal dengan kebohongan bang. Aku lebih suka kamu jujur padanya.
Baiklah, aku akan mencoba. Tapi bang, kalau ternyata rasa sukaku ini memang karena obsesi apakah suatu hari aku bisa saja tidak menyukainya?
Untuk itu abang tidak bisa menjawab sekarang, yang pasti apakah rasa sayang mu pada Imelda berkurang setelah 10 tahun ini?
Tidak pernah sekali pun ucap Zai, tapi maafkan aku karena sekarang lebih menyukai dr. Feby dari mu ucap Zai sambil tertawa ke Imelda.
Aku sangat bersyukur untuk itu ucap Imelda. Karena kamu sudah memiliki orang yang benar2 bisa terus bersamamu. Sedangkan aku tidak akan bisa terus mendampingimu bang, tau kan kalau Putra itu punya cemburu level Dewa.
Ya, kalian harus membantuku agar dr. Feby bisa terus bertahan di sampingku.
Zai, bukankah kamu tau kalau dr. Feby memiliki orang yang dia sukai ucap Zain. Bagaimana jika dia berada di sampingmu karena mengasihani mu bukan karena dia mencintaimu?
Bang, bolehkan satu kali ini saja aku egois. Awalnya aku menjauhinya karena takut rasa sukaku padanya ini adalah obsesi. Tapi jauh darinya bisa membuatku tidak bernafas. Izinkan aku untuk bersamanya sekarang.
Bagaimana jika obsesimu berubah?
Aku tidak ingin egois bang, aku sudah memikirkannya. Aku akan segera menikahinya untuk memberikan rasa aman dan nyaman untuk dr. Feby.
Kenapa setelah sadar dari koma kamu menjadi sangat egois ucap Zain. Sepertinya kamu tidak lagi memikirkan perasaan dokter Feby.
Bang, karena memikirkannya aku mengambil keputusan seperti ini.
Sepertinya, kita perlu melakukan pemeriksaan dibagian Otak nya ucap Lulu.
Iya kamu betul sayang, aku akan menjadwalkan dokter neurologi untuk memeriksa Zai.
Kenapa dia belum kembali lagi? Zai melihat ke arah jam di depannya.
Zepri melaporkan jika dokter Feby tadi pulang kerumahnya untuk mengecek kondisi rumah.
Tapi ini sudah jam 8 kenapa dia belum kembali, bukankah dia ada pertemuan dengan dr. Chris ucap Zain ke John.
Saya akan mencari informasi tuan.
Kalian harus janji, kalian akan membantuku semaksimal mungkin agar dr. Feby tidak meninggalkanku.
Info dari pengawal di luar, dr. Feby sudah datang dari 1 jam yang lalu dan sekarang sedang bersama dr. Chris di ruang rapat.
bang, aku harus ke sana ucap Zai.
Jangan bodoh, katamu mau akting sakit. Kalau kamu ke sana bagaimana kamu bisa mengatakan kalau lagi sakit.
Tapi bang, aku tidak suka dr. Chris dekat dengan Feby.
Zai, kendalikan dirimu. Kalau kamu seperti ini, tidak butuh waktu lama kamu akan kehilangan simpati dr. Feby. Mereka hanya akan membahas tentang kelahiran Princess, bukannya mereka kencan.
Bang, tapi aku tau dr. Chris menyukai Feby.
Feby... Feby... panggil dia dokter. Dia berada di sini sebagai dokter Imelda.
Bang, sepertinya aku kesulitan bernafas ucap Zai tiba-tiba.
Kamu jangan main-main Zai ucap Zain.
Aku serius bang, ucapnya terbata-bata...
Panggil dr. Burhan ucap Zain ke Lulu.
Lulu mencoba menghubungi dr. Burhan tapi tidak diangkat.
Panggil dokter Feby di ruang rapat sekarang teriak Lulu ke pengawal di depan.
Zain menarik selang oksigen dan memasangkannya ke Zai.
dr. Feby dan dr. Chris segera menuju kamar Zai.
Apa yang terjadi ucap dr. Feby?
Tidak tau, tiba2 Zai merasa sesak dan denyut jantungnya sangat cepat.
Mintakan obat antiaritmia dengan perawat di depan cepat ucap dr. Feby ke Zain.
Zain memang dokter tapi dia tidak bisa karena posisinya sekarang di sini hanyalan keluarga pasien.
Zai menggenggam tangan dr. Feby dan tidak melepaskannya.
Aku harus memeriksamu, lepaskan dulu ucap dr. Feby.
Zai menggelengkan kepalanya.
Aku berjanji tidak akan kemana-mana, tapi tolong lepaskan dulu ucap dr. Feby.
dr. Feby memeriksa kembali tekanan darah dan memasang oxymeter ke Zai.
Tekanan darahnya menurun, bahkan kadar oksigennya juga. Berarti ini dia tidak berpura-pura batin dr. Feby.
Sebenarnya dia mendengar percakapan Zai tadi tentang berpura-pura sakit agar dr. Feby tetap bersamanya dan merelakan karirnya demi menjaga dirinya. Tapi menurutnya itu berlebihan, apa lagi kondisi Zai karena dia lagi terobsesi padanya. Jika nanti obsesinya berubah atau hilang maka tidak akan ada yang tau bagaimana dengan mereka, tinggal tersisa penyesalan saja.