Chereads / CEO Dadakan / Chapter 194 - Orang dari Masa Lalu

Chapter 194 - Orang dari Masa Lalu

Tuan, ada seorang wanita yang datang dan ingin bertemu tuan Zai.

dr. Feby melihat ke arah Zain.

Apapun yang terjadi, jika bukan salah satu dari kami yang meminta jangan buka pintunya ucap Zain ke dr. Feby.

Hubungi Zepri sekarang katakan bahwa dia benar2 datang ucap Zain ke John.

Baik Tuan.

Zain membuka kode akses ke ruangan sebelah, dan tiba2 kaca pembatas ruangan itu berubah menjadi seperti kaca pantul.

dr. Feby melihat dari pintu ke arah luar tapi terlihat sepi. Tiba2 Zain berjalan dengan seorang wanita yang sangat cantik, pahatan wajahnya sangat persis seperti boneka barbie. Siapa wanita itu gumam dr. Feby sampai Zain meminta dr. Feby tidak keluar dari kamar Zai.

Selang 1 jam kemudian Putra melewati kamar Zai diiringi oleh Chan dan Lulu. Di depan pintu ruang itu terlihat John dan beberapa orang yang tidak dr. Feby kenal. Beberapa pengawal sepertinya di tarik naik ke atas. Kenapa sepertinya keadaannya mencekam sekali.

Terdengar suara tapi tidak begitu jelas, pengawal di luar terlihat mulai was2.

Lalu Imel terlihat di dorong Zepri memasuki ruangan itu.

Alarm dr. Feby berbunyi. Waktunya menyuntikkan obat untuk Zai. Dia mengambil obat dari lemari dan menyuntikkannya ke Zai.

Zai, apakah kamu punya masalah dengan seorang wanita? Aku benar2 penasaran ucap dr. Feby. Kenapa semua orang terlihat sibuk diluar? Sampai2 Imel juga dibawa keruangan itu. Kalau saja tidak ada penjaga diluar, aku pasti sudah mengintip ke ruangan itu.

dr. Feby menggenggam tangan Zai. Aku lupa mengatakan padamu, operasi Imel akan dilakukan 3 hari lagi. Kamu harus segera bangun, bukankah kamu berjanji akan menemani Imel kali ini. dr. Chris juga akan datang besok untuk memantau kondisi Imelda sebelum operasi. Kalau pun kamu masih belum bisa bangun, aku akan melakukan record untuk operasinya. Kemungkinan operasi akan dilaksanakan 1 jam, jadi aku akan meninggalkanmu sedikit agak lama. Setelah operasi Imelda selesai, aku akan mengajukan cuti. Ini kali pertama aku mengajukan cuti selama menjadi dokter di sini, jadi aku akan mengambil cuti panjang. Setelah kamu dinyatakan bisa di rawat dirumah, kita akan pindah ke paviliun. Putra akan memastikan kamu menerima semua fasilitas medis terbaik di sana. Kamu sudah hampir 1 bulan berada di sini, setelah Imel melahirkan Zain akan terbang ke NY untuk membatalkan kontrakmu. Aku berharap kamu bisa segera bangun Zai, semua orang membutuhkanmu di sini. Dan aku pun merindukan candamu.

dr. Feby tiba2 mendengar pintu ruangan depan dibuka.

Beberapa pengawal berjalan mengikuti wanita itu.

Siapa wanita itu, sampai dia melakukan pemeriksaan keruangan sebelah?

John dan Zepri masuk ke ruangan dr. Feby.

Kita harus pidah sekarang ucap Zepri, dia memperhatikan ke ruangan sebelah lalu membuka akses pintu dan mendorong tempat tidur Zai keruangan sebelah. John memastikan tidak ada bekas pengobatan di situ. dr. jika ditanya katakan ini ruangan pribadi dokter karena merawat Imelda ucap John yang seketika sudah hilang dibalik pintu.

dr. Feby membaca pesan dari Imelda.

Dokter tolong jangan mengatakan apa pun tentang Zai, jawab saja jika dokter tidak tau apa2. Jika dia mengetuk pintu, buka saja.

Baiklah jawab dr. Feby.

Zain terlihat menjelaskan sesuatu ke wanita itu.

Dan wanita itu mengetuk pintu.

dr. Feby memakai Jas dokternya dan membuka pintu.

Ada yang bisa saya bantu Tuan Zain? Ini belum waktu kontrol Imelda kan ucap dr. Feby ketus dan tidak ada panggilan emergency saya tidak suka di ganggu diluar jam tugas saya.

Maaf kan kami dokter ucap wanita itu dengan sangat halus. Saya hanya ingin mencari Zai, apakah dokter tau dia dimana?

Zai? Siapa?

Bukankah dokter ini dokternya Imelda?

Iya, apa hubungannya?

Zai adalah abangnya Imelda. Oh, yang artis Jazid Malik maksudnya? kalau itu saya tau.

Terakhir saya melihatnya 1 bulan yang lalu di kediaman Nyonya Putra.

Diakan di rawat di sini juga.

Seperti yang saya katakan tadi, saya tidak suka di ganggu di luar jam tugas saya. Jadi saya tidak tau diluar urusan Nyonya Putra. Apakah ada pasien lain dilantai ini dr. Zain ucap dr. Feby ke Zain?

Kami memang tidak pernah membagi urusan pribadi kami dengan orang yang tidak ada kepentingan, jadi saya pun tidak bisa memberikan info apa2 kepada orang2 yang tidak ada hubungannya dengan adik saya. Maafkan ketidak nyamanannya dokter. Dokter bisa kembali istirahat.

Tunggu dulu ucap wanita itu. Saya tidak bermaksud lancang, tapi saya izin memeriksa ruangan ini. Karena ruangan ini termasuk berhubungan dengan ruangan di sebelah. Bukankah di ruangan sebelah ada beberapa komputer monitor.

Kami menggunakannya jika pasien berada di keadaan yang urgent. Maka kami bisa memindahkan pasiennya ke ruangan ini. Tapi karena kondisi Nyonya Putra sangat stabil maka ruangan ini digunakan untuk ruang istirahat saya dan beberapa dokter yang menangani Nyonya Putra. Kami baru 1 minggu mulai stand by di sini karena sudah mendekati waktu kelahiran dan saya tidak melihat pasien lain.

dr. Feby membuka tirai yang tertutup, di sana terlihat sebuah tempat tidur dan beberapa jas dokter yang tergantung.

Baiklah, maaf karena sudah mengganggu waktunya ucap wanita itu. Lalu mereka berbalik dan pergi.

dr. Feby terkejut tiba-tiba Zepri mendorong Zai kembali ke kamar itu.

Siapa sebenarnya wanita itu tanya dr. Feby ke Zepri?

Dia mantan tuan Zai. Seorang Putri dari salah satu pengusaha besar yang merupakan sahabat dari ayah Tuan Zain.

Kenapa Zain melarang dia melihat Zai?

Karena mereka sudah tidak ada hubungan lagi ucap Zepri.

Bukankah dia hanya ingin melihat Zai saja?

Tidak sesimple itu dokter ucap Zepri.

John mengintip keluar dan memastikan semua orang sudah pergi.

Tuan kita sudah bisa keluar sekarang ucap John.

Kamu berjaga di sini, aku akan memastikan bahwa semua tamu terhormat itu keluar dari sini.

Wanita itu memeriksa semua ruangan di lantai itu, bahkan sampai membuat Putra kesal karena dia memaksa masuk ke kamar khusus Prince.

Untung Putranya itu sedang di sekolah, kalau Prince ada pasti wanita ini tidak akan mudah meninggalkan mereka. Karena jelas dia akan mendekati Putranya itu untuk mendapatkan simpati dari mereka.

Nona maaf, kami tidak memiliki banyak waktu untuk menjamu Nona. Semua orang sedang sibuk sekarang, mungkin jika nona berkenan. Saya akan menyiapkan beberapa orang kepercayaan saya untuk menemani Nona jalan2 di negara kami ini. Banyak tempat2 bagus di sini, itu pun jika Nona berkenan.

Kebetulan aku juga tidak memiliki banyak waktu, sekarang aku menetap di USA. Aku kembali karena ingin melihat keadaan Zai saja. Tapi karena dia tidak ada di sini, aku lebih baik kembali lagi ke US.

Istirahatlah sehari ucap Imelda tiba-tiba, yang langsung membuat orang2 melihat kearahnya.

Wanita itu langsung menoleh ke Imelda.

Aku akan menyiapkan hotel terbaik di sini untuk kamu dan tim mu istiratahat.

Putra yang semula menahan nafas langsung menghembuskan nafasnya, dia kira istrinya itu dengan polosnya membuat wanita itu menetap di sini.

No, Thank You. Kebetulan kami sudah menyiapkan semuanya sebelum datang ke sini. Kalau begitu aku pamit dulu ucap wanita itu.

Imelda menatap ke arah lift, hey panggil Putra ke istrinya.

Apa yang kamu pikirkan?

Setelah bertahun-tahun nga' ketemu dengannya, dia benar-benar berubah ucap Imelda ke Putra.

Jadi, kamu sudah taukan salah satu alasan Abangmu meninggalkannya. Bukan hanya karena mu ucap Zain. Berhenti menyalahkan dirimu atas berpisahnya mereka, ketika Zai mengambil keputusan untuk meninggalkannya itu pasti sudah berdasarkan pemikiran yang sangat panjang. Dia bukan tidak menghargai pengorbanannya tapi ketika semua masalah mereka muncul, dia tidak sadar bahwa dirinya bukan seperti dulu tapi dia selalu menyalahkan orang lain faktor penyebab semuanya.