Chereads / CEO Dadakan / Chapter 180 - Pengobatan Zai

Chapter 180 - Pengobatan Zai

Zai akan diperiksa di lantai khusus, dr. Sandra yang menyelesaikan pasien terakhirnya bergegas di dampingi 2 perawat. Lulu ingin Zai tetap di periksa tanpa diketahui siapa pun. Mereka hanya taunya kerabat dari AGC. Pasien dr. Sandra ramai sekali hari ini, Zai sudah menunggu hampir setengah jam. Dia di didampingi oleh Zepri dan Lulu, hari ini Zain kerumah Putra untuk memeriksa kondisi Imel dengan dr. Chris.

Maaf dok ucap dr. Sandra, kami akan kelantai khusus. Sepertinya dokter harus naik lift berikutnya ucapnya ke dr. Feby.

Siapa yang sakit?

Ada kerabat dari AGC yang memerlukan pemeriksaan. Untuk informasinya kami masih belum dapat.

Baiklah, silahkan. Semoga lancar ya ucap dr. Feby.

Lulu meminta pemeriksaan Zai tidak tatap muka langsung, jadi akan melalui tirai. dr. Sandra hanya tau jika itu adalah kerabat dari Lulu. Karena Lulu adalah adik sepupu teman baik Putra jadi Lulu bisa menggunakan fasilitas khusus keluarga Zen.

Terima kasih kamu sudah mau membantuku ucap Lulu ke Sandra.

Kamu seperti berbicara dengan orang lain saja. Kita harus ngopi bareng nanti ucap Sandra ke Lulu. Kamu benar-benar tidak kembali lagi setelah kecelakaan pacar dari negeri Jiranmu.

Sekarang dia suami ku ucap Lulu.

Are You Serious? kenapa kamu tidak mengundangku?

Acaranya dilaksanakan di Jerman karena kak Chan ingin pengobatan amnesiaku tidak terganggu dan ada acara juga di tempat Zain.

Aku pasti akan datang jika kamu mengirimi ku kabar.

Aku saja melupakan sebagian ingatanku, mana bisa aku ingat mengundang kalian semua.

Kak Chan benar2 menutup semua informasi tentang dirimu setelah kejadian kecelakaan itu. Bahkan ketika aku menghubunginya dan menanyakan kabarmu, dia tega hanya menjawab bahwa kamu baik-baik saja tapi sudah melupakan kami semua.

Kamu seperti tidak tau saja bagaimana kakak sepupuku itu. Dia sangat overprotective.

Dimana pasiennya?

Seperti yang aku katakan, dia memiliki neurosis tapi sebaiknya kamu bisa mengajaknya bicara. Tapi maaf ya San,dia tidak ingin bertatap muka langsung...

Tidak masalah, asalkan dia merasa nyaman.

Aku merasa nyaman seperti ini dok ucap Zai.

Baiklah, aku akan memanggilmu Tampan. Karena kita semua terlahir sempurna, jadi setiap wanita pasti cantik dan setiap laki-laki pasti tampan, tinggal hanya siapa yang menilainya.

Handsome saja sudah cukup jawab Zai sambil tertawa.

2 Jam berlalu dan dr. sandra meresepkan obat pada Zai. Mereka sempat mengobrol panjang, perasaan Zai sudah tidak sesesak kemarin. dr. Sandra bahkan bisa melakukan pengobatan walaupun tanpa menatap Zai. Padahal abangnya selalu mencoba memasuki alam bawah sadarnya untuk membuat rasa cemasnya hilang.

Aku harap pengobatan ini bisa membuat gangguan kecemasanmu berkurang, tapi jika tidak ada perubahan izinkan aku untuk mencoba mencari langsung ke titik masalahnya.

Terima Kasih dokter, aku berharap obat ini bereaksi dengan baik.

dr. Sandra dan perawat pamit meninggalkan mereka.

Bagaimana perasaanmu sekarang?

Aku merasa lebih baik kak ucap Zai.

Kakak sudah bisa pulang, besok sudah mau kembali ke Jerman. Aku masih ada yang harus dikerjakan, aku akan kembali nanti.

Zai, kamu mau mencari dr. Feby?

Zai menundukkan kepalanya, sebentar saja kak ucapnya.

Aku mendapat kabar kalau Imel sedikit deman, rencana aku akan ke sana sekarang untuk melihat kondisinya.

Aku akan menyusul kak, aku janji. Sebentar saja ucap Zai.

dr.Feby mungkin sudah ada di sana sekarang. Karena Putra memintanya datang untuk memeriksa Imelda di rumah.

Kalau begitu ayo kita kesana ucap Zai ke Lulu.

Lulu menahan tangan Zai yang sudah bersiap berlari.

Pakai dulu Jaket, Masker dan Topi mu. Syuting filmmu akan dimulai 2 bulan lagi, kamu harus berhati-hati Zai sampai semuanya selesai.

Kalau sampai dr. Feby menyukaiku, aku akan langsung mengumumkannya ke dunia. Kalau investor filmnya tidak terima, mereka bisa membatalkan kontraknya.

Dikontrakmu kan tertulis, kamu tidak boleh membuat masalah selama terikat kontrak sampai film itu launching. Kamu mau membuat Ayah bangkrut karena mu ucap Lulu.

Kenapa, kakak takut abang tidak punya warisan ya? ucap Zai sambil tertawa

Aku tidak perlu waris dari Ayah, aku hanya tidak ingin kamu terluka nantinya.

Karena dr. Feby tidak menyukaiku kan ucap Zai tertunduk. Kakak sudah tau aku pasti terluka jika mendekatinya.

Bukan Zai, tidak ada wanita yang bisa menolak dirimu. Tapi kakak lebih takut kamu yang terluka. Untuk berada di posisi ini, berapa banyak pengorbanan yang kamu lakukan. Bahkan kamu kehilangan Hirah.

Jangan sebut Hirah lagi kak, dia meninggalkanku bukan karena popularitasku tapi karena dia tidak menyukai Imel dengan tulus.

Tapi bagaimana pun Hirah banyak berkorban dan menemani mu. Dia hanya tidak bisa menerima orang yang di cintainya lebih mengutamakan orang lain, itu hal yang masuk akal.

Jadi menurut kakak, aku yang tidak masuk akal.

Zai, bahkan yang kamu lakukan sekarang juga tidak masuk akal.

Aku pun tidak tau kenapa aku seperti ini kak.

Zai, kamu pasti bisa sembuh. Berusahalah menerima kenyataan, kakak sangat menyayangimu. Kami tidak ingin kamu terluka. Kamu boleh menyukai dr. Feby, tapi kamu harus bisa menerima apa pun hasil dari usahamu.

Kamu orang baik, dan dr. Feby juga orang baik. Tapi bukan berarti kamu boleh mengorbankan dirimu. Masih ada Ayah, Zain, Imelda dan Prince. Kami orang - orang yang lebih menyayangimu dan tidak ingin kamu terluka. Lakukan pengobatan dan jangan melakukan hal yang bisa merugikan dirimu. Kamu boleh mengejar dr. Feby tapi bukan berarti kamu mengabaikan keselamatan dirimu.

Baiklah kak, maafkan aku karena membuat Kakak dan Bang Zain tidak tenang.

Tidak apa2, karena kami menyayangimu. Apa pun keputusanmu kami akan mendukungmu tapi dengan mengutamakan keselamatanmu. Kalau kamu tidak mengutamakan keselamatanmu maka kakak akan membuatmu kembali ke KL dibawah pengawasan ayah.

Aku janji kak ucap Zai, aku akan berusaha sehati-hati mungkin. Tidak terbayang dibawah pengawasan ayahnya, karena ayahnya bisa saja mengurungnya di kamar dan menyuruhnya berhenti menjadi artis. Atau kemungkinan terburuk, ayahnya akan menculik dr. Feby dan membawanya untuk dirinya. Bukan malah membuat dr. Feby menyukainya, bisa saja jadi membencinya. Kalau dulu Imel memiliki Putra yang menjaganya tapi dr. Feby sendirian di sini.