Chereads / CEO Dadakan / Chapter 173 - Rencana Putra (2)

Chapter 173 - Rencana Putra (2)

Imel dan Zai serta Tari menikmati menu yang sudah di siapkan Chan. Putra dan Chan menuju ruangan tempat biasa mereka membahas hal2 penting agar tidak di dengar orang lain. Berat rasanya Chan membiarkan Putra berangkat sendirian. Tapi bagaimana Kehamilan Tari sangat penting.

Kamu harus hati2 selama di sana Put ujar Chan. Kenapa tidak sekalian kamu membawa Zepri saja.

Biar Zepri menjaga Imel selama aku di sana. Aku lebih tenang jika Zepri yang menjaga mereka berdua. Bagaimana pun Zai itu artis pasti tidak leluasa untuk mendampingi Imelda kemana-mana. Aku malah takut kalau mereka bersama-sama di tempat umum. Takut ada fans fanatiknya yang bisa mencelakai Imel.

Tapi kamu kan bisa memperketat pengamananmu Put dan ada Purnama yang menjaga Super Z, biarkan Zepri yang mendampingimu. Aku juga jika lagi free akan menemani Imel bersama Tari. Dave sekarang sedang labil, aku takut dia melakukan hal2 di luar normal.

Aku bisa Chan, kamu terlalu mengkhawatirkan aku. Semua akan baik-baik saja, aku titip Imel dan Prince padamu ya.

Kamu jangan khawatir, aku dan Tari sudah menganggap Imelda seperti adikku sendiri dan Prince adalah anak angkatku jadi kamu tidak perlu mengatakan hal seperti itu.

Besok pesawat jam berapa kamu?

Pagi, setelah mengantar Prince sekolah aku akan langsung ke bandara.

Chan, ini kunci berangkas di apartemen Dave. Posisinya di belakang ruang kerja. Semua tentang penyelidikan Meldyan ada di sana. Bantu aku memeriksa beberapa file selama aku tidak ada.

Apakah kamu menemukan bukti baru?

Pencarian Meldyan sempat terhenti karena aku terlalu fokus mempertahankan AGC. Tolong kamu bantu aku membaca ulang, siapa tau kamu bisa menemukan petunjuk baru dari dokumen tersebut.

Baiklah!!

Zai membawa Imelda pulang sementara Putra kembali ke perusahaan untuk menyelesaikan beberapa file dengan Zepri.

Selama aku tidak ada, aku harap kamu bisa memberikan laporan up to dated padaku. Dampingi paman Dhani selama aku tidak ada. Dia sudah tidak muda lagi, Nyonya Diana sudah mulai mengkader anaknya untuk menempati posisi yang tepat. Sekalian kamu selidiki siapa yang mencoba membeli saham2 kita akhir2 ini, laporkan padaku setelah kamu mendapatkan datanya.

Siap, Tuan... Terkait pembelian saham kita di luar negeri aku sudah meminta Shanti mencari tau.

Selama aku tidak ada, jangan percaya pada siapa pun kecuali Paman Dhani. Jadi jika ada hal yang sangat mendesak pastikan Paman Dhani mendapat informasinya.

Baik, Tuan... Tapi apakah Tuan yakin akan berangkat sendirian kali ini?

Tenang saja, di sana ada Dave.

Sesuai perintah Tuan saya akan tetap di sini memastikan perusahaan berjalan lancar.

---- ---- ----

Dave, bagaimana keadaanmu?

Aku sedang di kantor Polisi di panggil sebagai saksi atas kasus kita.

Aku besok akan berangkat ke sana. Apakah kamu sudah mengumpulkan bukti-buktinya? Jika sudah emailkan softcopynya padaku.

Thomas sudah menyelidiki semuanya, tapi belum menemukan line ke pacarnya Rania. Dia pasti menyuruh orang lain untuk mengendalikan hal ini. Thomas juga menyelidiki selain adik tiri Serrah pasti ada orang lain yang membuat laporan palsu itu sampai perusahaan kita terkena kasus pemalsuan Pajak.

Baiklah, kamu fokus dulu saja. Sampai bertemu besok.

Apakah Tuan Yakin aku tidak perlu ikut?

Ya, kamu tenang saja. Aku pasti bisa menyelesaikan hal ini. Kita tetap sesuai rencana awal.

Apakah kamu harus mengantarkanku malam ini Puku?

Aku bisa besok ke rumah ibu bersama Zepri setelah mengantar mu ke bandara.

Kita istirahat di rumah Ibu saja hari ini dan besok kamu tidak perlu mengantarku ke bandara. Biar Zepri yang mengantarku besok. Kamu dan Zai antar Prince saja, kasian kalau dia sampai telat ke sekolah karena harus mengantarku dulu.

Tapi aku ingin mengantarmu ke bandara Puku.

Iku, kamu juga harus memikirkan Princess kita. Kamu harus banyak istirahat. Jadi aku akan lebih tenang jika kamu lebih banyak istirahat.

Baiklah, kamu harus berjanji mengabariku terus. Kali ini kamu berangkat sendirian. Aku harap semua bisa selesai lebih cepat.

Aku janji, akan segera pulang setelah menyelesaikan masalah Dave. Kamu tenang saja.

###

Chan pagi2 sekali sudah sampai di rumah Ibu Imelda. Dia merasa bersalah karena tidak bisa menemani Putra.

Apa yang kamu lakukan pagi2 buta sudah di sini?

Aku merasa tidak tenang, jadi aku akan ikut mengantarmu ke bandara.

Aku hanya ke Singapore Chan, bukan pergi ke Jerman. Kamu seolah-olah tidak bisa berpisah denganku saja.

Biarkan aku mengantarmu, aku serius ujar Chan.

Kenapa kamu serius sekali, biasanya kamu juga langsung ke bandara.

Aku perhatian bukan tanya Chan sambil memeluk Putra.

Ya... Ya... kamu pasti belum makan kan?

Imelda sudah selesai menyiapkan sarapan. Kita makan dulu ujar Putra.

Kamu selalu tau, Tari bedrest jadi sama sekali tidak bisa turun dari tempat tidur dan bi Ida. Kamu taulah bagaimana masakannya selalu luar binasa. Kalau bukan karena dia selalu menemani Tari dari kecil sudah lama aku cari penggantinya.

Biarkan dia jadi kepala pembantu ujar Putra, cari koki yang lain.

Itu masalahnya, koki ku sampai berhenti karena setiap selesai masak dia selalu mencicipinya duluan dan mengatur mereka. Taukan ego Koki yang memang keluaran sekolah Koki di atur sama Ibu2 yang lulus sekolah rakyat.

Sudah... sudah... hari ini semua Imelda yang memasak. Jadi kamu bisa makan dengan tenang.

Nasi goreng hongkong mu selalu yang terbaik, kalau saja aku yang duluan bertemu sama Imel. Hemmm... ujar Chan.

Kalau saja kamu bukan teman baikku, hemmm ujar Putra...

Suasana sarapan pagi itu jadi ramai. Ditambah Zai yang sibuk menyuapi Prince yang jelas2 sudah tidak mau lagi makan di suapi karena ego laki2nya yang menganggap dia sudah dewasa tapi patah karena Zai memaksanya. Apa boleh buat Prince pasrah karena di ancam batal liburan ke Jerman jika dia tidak mau menuruti kemauan Zai.

Daddy, i will really miss you...

Daddy harus cepat kembali ya ujar Prince sambil mulutnya penuh dengan makanan.

Daddy akan usahakan pulang secepatnya. Super Z harus jadi anak yang baik, jaga Mommy dan harus patuh dengan ayah Zai selama daddy kerja ya.

Tentu Daddy, Super Z akan menjaga mommy dan menuruti apa kata Ayah sambil memberikan senyum ke arah Zai.

Ah, my Prince kamu memang anak Ayah yang terbaik. Zai memeluk dan menciumi Prince. Hingga Prince mendorong2 badan Zai yang memenuhi mukanya dengan ciuman.

Come On Ayah, just One kiss. I'm not baby.

Di luar sana jangan kan anak2, semua orang itu memimpikan untuk di cium Ayahmu ini sedangkan kamu selalu menolak ciumanku.

Prince langsung, just one kiss. Okey...

Semua tertawa melihat Prince yang menunjukkan 1 jari ke arah Zai.