Chereads / CEO Dadakan / Chapter 154 - LAJ Psychological Consultant

Chapter 154 - LAJ Psychological Consultant

Peresmian Klinik Zain berjalan dengan lancar. Informasi terkait pembukaan klinik Zain tersebar hingga ke negaranya. Beberapa janji temu sudah di buat. Untuk konsultasi harus melalui reservasi, sementara Zain akan di bantu oleh Edward. Zain sempat membujuk Lulu untuk menemaninya membuka klinik saja. Setidaknya dia akan kembali berkecimpung di dunia kedokteran walaupun bukan sebagai dokter. Tapi Lulu merasa tidak enak dengan Putra karena baru saja mengirim Zepri kembali ke Indonesia untuk persiapan menggantikan Dave. Dave akan memegang cabang di Singapore.

Edward teman Zain dulu. Dia selama ini bekerja di KL tapi begitu Zain mengajaknya untuk pindah ke Jerman dia langsung bersedia walaupun hanya sebagai asisten Zain.

Edward sangat kaget mendengar Zain mengubunginya, sudah 4 tahun mereka tidak berkomunikasi. Edward dulu juga mahasiswa kedokteran tapi karena terjadi hal yang tidak diinginkan sama keluarganya akhirnya dia stop di tengah jalan. Kalau saja Edward meneruskan kuliahnya dulu, pasti dia bisa lebih hebat dari Zain.

Kenapa kamu belum berkeluarga tanya Zain? Bukannya kamu dan Bella dulu sudah sangat serius.

Keluarganya kurang menyukai lelaki yang masa depannya tidak jelas seperti ku Zain.

Apa yang tidak jelas?

Kamu pintar, baik dan tampang lumayan.

Tapi berkeluarga perlu modal Zain.

Pada saat aku mengejar Lulu kembali, aku hanyalah pengangguran. Tapi setelah aku berencana menikahinya, ayah memberiku modal untuk membuat klinik ini dan rumah sakit menyatakan aku lulus tes untuk menjadi dokter kembali.

Kamu kan ada modal Zain, Ayahmu punya segalanya.

Bukan itu poinnya ward, poinnya bahwa akan ada saja rizky kita jika kita berniat untuk menikah.

Oh, aku kira kamu sedang menyombongkan Ayahmu yang memberimu modal.

Zain melempar Edward dengan buku.

Audrey dan Jerem pertama kali bertemu Edward, karena Edward tinggal di apartemen Lulu begitu tiba. Audrey dan Jerem lebih banyak di tempat Chan selama mereka menyiapkan klinik itu.

Aku harap kamu bisa menemukan jodohmu di sini ucap Zain.

Setidaknya bisa memperbaiki keturunanmulah...

Jangan main fisik, gini gini aku lebih populer dari kamu di kampus dulu.

Ya ... Ya ... aku tidak meragukan hal itu ucap Zain. Siapa yang tidak kenal Edwarn Bonson ucapnya...

Zain memang belum terkenal di Jerman tapi beberapa pasiennya dulu di RS KL banyak yang sudah menghubunginya untuk konsultasi Online.

Selama Zain menerima pasien, Audrey dan Jerem akan berada di ruangan yang sudah di siapkannya. Jadi Jerem sama Audrey tidak perlu ke rumah Chan lagi. Dan mereka akan pulang bersama setelah Lulu selesai bekerja.

Edward membuatkan susu hangat untuk Audrey dan Jerem. Ini sudah sedikit malam, bagaimana kalau Pakcik potongkan buah untuk kalian.

Audrey mau pancake ucapnya...

Tidak apa-apa Pakcik, apa saja yang ada. Nanti Jerem akan menyuapi Audrey.

Tapi Jerem...

Ini bukan di rumah Princess, dan Pakcik bukan Mami. Nanti sampai rumah Abang akan minta sama Mami buatkan Pancake untuk Princess.

Baiklah Abang...

Edward memberikan acungan jempol pada Jerem...

Anak laki-laki mu sungguh pintar ujar Edward.

Ya, dia lebih pintar dari anak seusianya ujar Zain. Walaupun dengan kondisi memiliki penyakit jantung bawaan tidak pernah membuat dia patah semangat.

Lurey pasti bahagia di sana melihat Jeremmy seperti sekarang.

Ya, aku berharap begitu... Aku ingin memastikan jangan pernah biarkan David bertemu Jerem. Apa pun alasannya, Jerem adalah obsesinya dan seseorang yang terlalu mencintai obsesinya bisa melukai siapa pun.

Aku paham, lagian mereka di kelilingi banyak pengawal ujar Edward.

Ya, aku hanya ingin mengingatkanmu. Karena David bisa melakukan apa saja demi mencapai obsesinya.

Kamu tenang saja, aku akan menjaga Jerem dengan baik selama dia bersama ku.

Jangan lupa kosongkan semua janji temu selama 2 minggu pada saat liburan nanti. Kamu juga pulanglah bersama ku. selesaikan masalahmu dengan Bella agar kamu bisa menata masa depanmu. Banyak wanita yang baik dan cantik di sini ujar Zain sambil tertawa.

Aku dan Bella sudah lama tidak berkomunikasi Zain, mungkin sekarang dia sudah menikah.

Walaupun dia sudah menikah, setidaknya kamu akan lebih tenang melepasnya. Temui dia dan selesaikan masalah kalian. Selama kamu tidak melepaskannya, maka selamanya kamu akan terikat dengan masa lalumu. Aku ingin kamu melepaskan masa lalumu dan melangkah dengan yang baru.

Aku akan ikut pulang tapi bukan berarti aku akan menemuinya.

Untuk apa kamu ikut, kalau gitu mending kamu tinggal di sini saja jawab Zain.

Penamaan Klinik Zain merupakan singkatan dari nama Lulu, Audrey dan Jeremmy jadi David atau Lucy sudah tau terkait klinik ini.

Lucy berusaha membuat janji untuk bertemu Zain, untungnya jadwal Zain sudah full sampai akhir bulan ini.

Zain membuat pengamanan berlapis, semua orang yang akan mendaftar harus wawancara dengan edward dulu. Jadi saja jika memang Lucy tidak lolos di Edward maka tidak bisa berkonsultasi dengan Zain.

Zain membuat sistem baru dengan open view untuk keluarga yang di tunjuk pasien sebagai penanggung jawab bisa melihat therapi yang dilakukan di ruangan terpisah. Dengan maksud bahwa pada saat Zain melakukan therapi ada CCTV yang mengawasi.

Karena ini demi menjaga keamanan dirinya juga, entah kapan David akan mulai menjalankan rencananya.

Zain akan memulai sesi pengobatan Lulu, karena Zain ingin ingatan Lulu kembali masalah dia akan memilih jalan apa untuk selanjutnya setidaknya dia sudah mendapatkan pembanding.

Hari ini Zain akan mencoba mengobrol dengan Audrey. Beberapa hari yang lalu Zain melihat gambar yang di buat Audrey. Di situ Audrey menggambar sosok perempuan yang membelakanginya. Dan seorang anak kecil yang menangis sambil mengulurkan tangannya.

Audrey di tinggal ibunya umur 2 tahunan, entah dia masih mengingat atau tidak tapi dia masih kecil dulu. Zain takut, ada hal yang mengganggu psikologisnya jika dia terus menyembunyikan perasaannya.

Lulu menyiapkan pakaian Zain di atas tempat tidur. Zain sudah melakukan tes pada Audrey tadi sebelum mereka pulang. Lulu masih gelisah karena sangat terkejut dengan perkataan Audrey. Dia tidak menyangka jika Audrey mengalami trauma yang sangat besar karena ditinggal Ibu nya. Sehingga Audrey selalu memiliki rasa ketakutan yang tinggi takut di tinggalkan dan dia sangat mudah gelisah jika berada di tempat asing.

Sayang, kenapa kamu murung?? Zain duduk di samping Lulu

Aku memikirkan Audrey Zain. Bagaimana selama ini aku tidak peka pada sikapnya.

Ini bukan salahmu, kamu pun dulu sangat peka ketika masih menjadi dokter. Tapi sudah lama kamu juga tidak bersosialisasi dengan orang banyak dan instingmu sudah tidak setajam dulu.

Sejauh apa trauma Audrey?

Kita bisa menghinoptisnya dan memunculkan kenangan yang membuatnya bahagia saja. Ini keputusanmu, kita bisa mempengaruhi alam bawah sadarnya untuk mengunci ingatan ketika ibunya meninggal tapi itu berarti kita harus menutup semua hal tentang masa lalunya sama yang pernah dilakukan Kak Chan ketika membuatmu tidak bisa mengingat masa lalumu.

Apa pun keputusanmu, aku akan mendukungmu.

Zain mendekap Lulu erat dalam pelukannya.

Aku akan memikirkannya dulu ujar Lulu. Karena aku takut dia menyalahkanku jika tau aku menghapus ingatan terakhir tentang ibunya.

Selanjutnya kapan kamu akan memulai terapi mu ujar Zain?

Lulu menarik nafas panjang, sebenarnya ingatanku tidak kembali pun aku tidak apa-apa Zain. Aku sudah sangat bahagia dengan hidupku sekarang.

Semua tetap akan seperti sekarang walaupun kamu mengingat kembali semuanya, aku janji ujar Zain sambil mencium kening Lulu.