Bang, cepat teriak Imelda ke Zai yang masih sibuk memainkan hp nya.
Sebentar, abang lagi membaca kontrak kerja.
Tapi Prince sudah menangis dari tadi. Abang harusnya jangan menjanjikan untuk berenang di pantai sama Prince kalau lagi banyak kerjaan.
Iya, iya... Abangmu ini sesibuk apa pun kalau untuk kamu dan Zai bisa abang tinggalkan. Zai mengacak rambut Imelda dan berlari ke arah Zai.
Abangmu masih menganggapmu seperti remaja berumur 17 tahun ujar Putra sambil memberikan gelas jus ke Imelda.
Imelda hanya memberikan senyuman lebar ke Putra.
Kamu tidak mau berjemur ujar Putra...
Aku menunggu Tari dan Serrah, sepertinya mereka masih belum bangun.
Mau aku bangunkan mereka biar bisa menemanimu?
Tidak usah, biarkan mereka istirahat dulu. Jarang-jarang kita bisa berlibur seperti ini kan Puku.
Putra menyandarkan kepala Imelda ke badannya. Ya... 4 tahun ini memang sangat sulit untuk kita semua. Terutama kamu, terima kasih karena sudah menjaga Prince dengan baik selama ini. Mulai dari di dalam kandungan sampai sudah sebesar itu, tunjuk Putra.
Hay Kak, panggil Lulu...
Pengantin baru cepat sekali bangunnya, kenapa tidak istirahat dulu saja di kamar ledek Imelda.
Aku merindukan Audrey dan Jerem Kak, dimana mereka?
Putra menunjuk Jerem dan Audrey yang sibuk bermain pasir di temani Tuan Anggo, Nyonya Zen dan Datuk Noor.
Aku ingin melihat mereka dulu ujar Lulu sambil melepaskan tangan Zain di pinggangnya.
Ayo ujar Imelda, aku juga ingin berjemur. Kamu tidak ikut Puku?
Aku akan menemani Zain minum kopi dulu, setelah itu kami akan ke sana.
Baiklah, kami duluan ya Puku.
Bagaimana aku harus memanggilmu sekarang? ujar Zain
Seperti biasa saja, kalau Chan sepertinya kamu harus memanggilnya kakak sekarang.
Zain tertawa...
Put, aku benar-benar mengucapkan terima kasih atas semua bantuanmu selama ini.
Aku pun begitu, maafkan karena belum mengucapkan terima kasih kepada kamu dan Zai karena sudah menjaga Imelda dengan baik 4 tahun yang lalu.
Kalau begitu kita impas ujar Zain, sambil tertawa.
Zain sebenarnya ada hal yang ingin aku diskusikan padamu.
Apakah terkait Dodzan? Aku melihat terjadi sedikit masalah kemarin.
Ya, sedikit berhubungan sebebarnya tapi ini terkait insiden di India.
Insiden apa? Apakah ada hal yang buruk terjadi di sana?
Karena kamu sekarang sudah menjadi suami Lulu dan Lulu pernah memiliki hubungan dengan Dodzan kamu harus tau terkait hal ini. Pada saat di India kami di serang oleh anak buah Tuan Bian dari Three D company.
Di serang?
Ya, aku menyusul ke India setelah dari Kamboja karena aku tau Three D Company punya markas besar di sana.
Kenapa kamu mengizinkan Prince di bawa ke sana?
Aku pikir, aku bisa mengendalikan semuanya di sana.
Bukankah kamu tau jika hal buruk bisa terjadi, kenapa kamu menjadikan mereka umpan.
Tidak, sama sekali tidak. Aku dan Dave memperkuat pengamanan dan bekerja sama dengan pihak keamanan setempat.
Bekerja sama?
Three D Company melakukan beberapa pekerjaan Ilegal, tapi aku tidak pernah tau apakah di sana juga yang pasti aku dan kepolisian setempat bekerja sama untuk menangkap orang2 yang berniat jahat pada mereka.
Bukankah kamu menempatkan keluargamu sendiri dalam bahaya, dan itu seperti kamu menjadikan mereka umpan.
Aku terlalu percaya diri bahwa bisa melindungi mereka dan jujur aku menyesal. Aku ingin mendapatkan bukti bahwa Tuan Bian memang melakukan hal-hal yang melawan hukum demi membesarkan usahanya bahkan rela menyakiti siapa pun yang di anggap pesaingnya.
Berarti kamu tau mereka akan melakukan hal buruk pada mereka.
Karena itu aku memberi tau mu dan meminta maaf karena sekarang Lulu dan Audrey adalah tanggung jawabmu.
Entah apa yang ada di pikiranmu Put, yang pasti yang kamu lakukan benar2 salah.
Aku sudah meminta maaf pada semuanya, dan yang harus kamu tau bahwa keluarga Bian benar-benar jahat. Dodzan sudah lama dikeluarkan dari keluarganya tapi bukan berarti ayahnya akan terus2an membiarkannya hidup seperti sekarang.
Dodzan sudah mulai menyelidiki kenapa kita memperkuat pengamanan di sekitar keluarga kita. Aku tidak ingin dia tahu kejadian di India kemarin. Biarkan dia membenci keluarganya hanya karena pilih kasih dengan Daniel, tapi aku tidak ingin dia mengetahui ayahnya mau mencelakakan Lulu dan Audrey. Aku yakin dia akan membenci Ayahnya.
Kenapa kamu mau menutupinya??
Karena hubungan darah tidak sama dengan hubungan pertemanan. Aku hanya ingin dia menjauhi keluarganya tapi tidak membencinya.
Aku hanya bisa menutupi sekarang Put tapi jika memang keluarga Bian berani menyentuh Lulu dan Audrey maka aku tidak akan segan menghancurkan mereka.
Dodzan pasti akan menemuiku, aku akan bercerita tentang mantan suami Lulu dan Lucy. Alasan kita memperkuat pengamanan adalah demi keamanan saja.
Kamu atur sajalah Put. Aku hanya ingin Istri dan anak2ku hidup dengan nyaman dan aman.
Aku akan pastikan itu, kalian tenang saja.
Ayah, apakah kamu tidak lelah? Biar Zain menemani Jerem dan Audrey main.
Tidak sama sekali nak, Ayah ingin lebih banyak menghabiskan waktu dengan cucu Ayah.
Lulu dan Zain ikut duduk di samping Datuk Noor.
Steven meletakkan payung besar di atas mereka.
Kamu tau Zain, dulu Ayah dan Ibu mu sangat senang mengajakmu ke pantai batu berdaun.
Ya, Zain ingat yah. Kamu waktu itu hampir tiap Ayah libur kerja, merengek mau main ke sana. Akhirnya Ayah membelikan kamu sebuah Villa di pinggir pantai.
Kapan-kapan kita main kesana ya Yah?
Kalau ada waktu, pulanglah. Sudah lama kita tidak ziarah ke makam atok dan opa mu.
Bagaimana jika bulan depan tanya Lulu?
Aku baru mulai bekerja senin nanti, bagaimana kalau pas libur sekolah nanti? Biar kita bisa lama di sana. Sekalian ada beberapa file yang mau aku urus juga.
Kalau Lulu bisa kapan saja Yah, nanti Lulu minta izin ke Kak Putra.
Ini nih, kalau kerja diperusahaan saudara sendiri bisa bolos seenaknya.
Lulu tersenyum malu.
Kapan tidak ada keinginan mengulang doktermu Lu?
Selama ingatan Lulu belum kembali, Lulu belum bisa kembali lagi yah.
Bukankah dia bisa sekolah dari awal?
Itu terlalu sulit Yah, biarlah Lulu sementara dengan Aaw Group Company dulu. Siapa tau, dia akan meneruskan perusahaan keluarga Atok. Menunggu Zai mengambil alih entah kapan yah. Zai itu dunianya hanya Imelda dan Prince saja. Kadang-kadang Zain takut dia melupakan tentang hidupnya.
Biarkan saja dulu, ditentang malah akan membuatnya depresi. Imelda dan Prince sudah seperti candu baginya. Mau pergi ke ujung dunia mana pun kita tidak usah takut dia tidak pulang. Paling lama 6 bulan dia akan kabur mencari Imelda dan Prince.
Zain dan Lulu tertawa, apakah ayah sudah menyerah?
Tidak menyerah Zain tapi pasrah.
Selama di sini saja, adikmu tidak pernah jauh dari Prince dan Imelda padahal sudah bertemu tiap hari. Dengan Ayah yang belum tentu 1 bulan sekali bertemu dia hanya menciumi ayah paling lama 30 menit sudah menghilang.
Zain memeluk Ayahnya, tenang saja masih ada Zain yah.
Datuk Noor lebih banyak bicara sekarang dan tidak seprotektif dulu dengan Zai. Dia tidak takut lagi jika Zai lebih menyayangi orang lain dari dirinya. Kalau dulu, dia akan membuat Zai hanya menyukai dirinya. Tidak boleh ada orang lain selain Zain termasuk pengasuh mereka pun. Zai hanya boleh menyukai dirinya dan Zain.