Lulu mendampingi tiap proses tes yang dilakukan Jeremmy. Zain tidak pernah melihat Jeremmy sebahagia hari ini. Dia memang sudah lama kehilangan sosok seorang ibu. Anak seumuran Jeremmy, dimana anak seumurannya masih bermain layang-layang tetapi anak ini sudah tau bagaimana harus bersikap. Tidak pernah satu kali pun dia membuat Zain kesulitan. Setiap hari dia akan bangun tepat waktu, mandi dan merapikan kamar serta kebutuhan sekolahnya sendiri dan keluar kamar dalam kondisi sudah siap sarapan dan berangkat sekolah.
Lu, bagaimana dengan permintaanku kemarin?
Sepertinya kita masing-masing harus menata perasaan kita dulu Zain.
Bukannya kamu pulang karena diriku?
Tidak jawab Lulu, aku pulang karena Jeremmy bukan karenamu.
Apakah ini gara-gara kamu melihat aku dan Lucy berpelukan?
Ini tidak ada hubungannya dengan orang lain.
Lu, aku dan Lucy tidak ada hubungan apa-apa. Aku hanya menenangkan Lucy karena Jeremmy tidak mau bertemu dengan Lucy sama sekali.
Apa hubungannya dengan Jeremmy?
Lucy adalah kakak Lurey. 2 tahun yang lalu dia mengalami kecelakaan dan merubah sedikit bentuk mukanya sehingga mereka sangat mirip. Sehingga Jeremmy membencinya karena beranggapan Lucy mau mengambil tempat Lurey di hati semua orang.
Aku pun jika menjadi Jeremmy akan berpikiran yang sama. Lurey adalah orang yang baik, apakah Lucy seperti itu Zain?
Zain diam tanpa menjawab.
Dari caranya memperlakukanmu saja, aku bisa melihat dia seperti apa ucap Lulu.
Stop Lu, kamu kelewatan.
Kelewatan? Kelewatan apa? Toh aku tidak mengucapkan apa-apa. Pikiranmu saja yang berbeda, karena dari awal kamu tidak suka cara ku memandang perbuatan kalian.
Please Lu, aku berani bersumpah. Aku tidak ada maksud apa-apa. Dan tidak ada apa-apa dengan Lucy. Bisakah sekali saja, kamu tidak berprasangka buruk padaku?
Aku, berprasangka buruk. Aku hanya mengatakan apa yang aku rasa dan masalah kamu berpelukan dengan Lucy itu tidak ada urusannya denganku.
Lulu mengeluarkan kotak perhiasan yang diberikan Zain.
Aku rasa, aku tidak perlu berpikir lagi. Aku kembalikan ini.
Lulu menarik tangan Zain dan meletakkannya di tangan Zain.
Jeremmy yang sudah di dorong keluar dari ruangan menatap sedih ke arah mereka.
Jerem, dari kapan kamu di sini.
Mami panggilnya...
Iya sayang, Lulu segera meraih tangan Jeremmy dan mengelus kepalanya. Apakah semuanya baik-baik saja?
Ya Mami, tapi aku ingin sama Mami.
Mami tidak akan meninggalkanmu sayang, ayo kita kembali ke kamar ucap Lulu. Sambil memberi kode agar perawat segera mendorong kasur Jeremmy.
Zain masih terpaku melihat kotak cincinnya di kembalikan oleh Lulu.
Apa yang kamu lakukan bang sampai Kak Lulu semarah itu?
Dia memang keras kepala ujar Zain.
Bang, setidaknya dari semua itu tetaplah ada salah mu. Harusnya kamu senang karena Kak Lulu marah melihatmu berpelukan dengan dr. Lucy yang berarti menandakan dia Cemburu. Cemburu adalah salah satu tanda dari Cinta ujar Zai.
Zain menahan senyumnya, kenapa dia sama sekali tidak terpikirkan hal itu ujar Zain. Malah ikut terpancing emosinya Lulu.
Tapi bagaimana ini Zai, Abangmu sudah di tolak.
Lanjut saja bang, bukankah kalau cinta harus di perjuangkan? Jangan sampai menyesal lagi, karena hanya menunggu seperti dulu. Jangan sampai menyesal dua kali bang.
Kalau begitu bantu abang...
Bantu apa bang?
Memasukkan cincin ini kedalam tas Lulu lagi...
Hah, ujar Zai... Serius bang?
Zain mengangguk sambil tersenyum mencurigakan.
Baiklah, setelah makan siang ini aku akan membantu abang tapi kapan abang akan menghubungi ayah?
Setelah semuanya selesai, aku akan menemui ayah.
Kenapa harus abang menyelesaikan semuanya?
Karena aku tidak ingin ayah ikut campur dengan masalah ku. Keputusan ayah menjauhkan kita dari semuanya benar-benar membuat banyak perubahan dalam hidupku dan banyak yang terlewat dalam 4 tahun ini.
Kamu sendiri bagaimana dengan Hirah?
Entahlah bang, semakin ke sini. Semakin aku hanya ingin menjaga Imel dan Prince saja. Apakah Hirah akan siap jika aku ingin dekat dengan Imel dan Prince, atau aku akan kembali stay dekat Imel.
Sampai kapan kamu akan mengikuti Imelda?
Entahlah, semakin aku menjauh maka semakin aku ingin dekat. Apa lagi ada Prince sekarang, syuting 1 bulan kemarin saja aku sudah sangat merindukannya. Apa lagi jika Hirah tidak menyukainya, akan jadi masalah denganku.
Pikirkanlah baik-baik. Hirah wanita yang baik, jangan sampai mengambil keputusan tanpa membicarakannya terlebih dahulu. Apa lagi ayah pasti akan marah besar kalau sampai kamu tidak jadi menikahi Hirah. Bukankah 4 tahun yang lalu Hirah sudah menemani masa sulitmu.
Zai merangkul abangnya dan berjalan dengan senyuman mencurigakan.
Abang yakin ada yang kamu sembunyikan dari abang Zai ujar Zain.
Santai saja bang, kita sudah lama tidak bertemu. Bukankah lebih baik kita membicarakan perjalananmu 1 tahun ini dan dr. Lucy dia sangat mencurigakan. Dia adik kandung Lurey tapi kamu malah tidak memilihnya untuk mengobati penyakitnya pasti ada hal yang tidak baik.
Ya, seperti yang kamu dengar. Jika Jeremny sangat membenci Lucy. Selain faktor kekerasan rumah tangga yang di alami Lurey, Faktor utama Lurey bercerai dengan suaminya adalah Lucy. Lucy dan suaminya Lurey berselingkuh.
Oops, pantas saja Jeremmy membencinya.
Lucy mengcopy semua tentang Lurey ujar Zain.
Berarti dia juga menyukaimu ujar Zai...
Ya, sebelum Lurey menikah Lucy sempat mendekatiku. Tapi akhirnya dia malah menggoda suami Lurey.
Kenapa kamu tidak menjauhinya?
Ya, bagaimana lagi. Dia yang menjadi saksi kunci perbuatan mantan suami Lurey. Selain orang tua Lurey, Lucy yang membuat keterangan saksi bahwa suaminya Lurey suka berselingkuh dan melakukan kekerasan terhadap Lurey. Jika selama ini dia tidak melapor hanya karena tidak ingin orang lain mengetahui masalahnya.
Pantas saja abang susah menolaknya ujar Zai...
Ya, keterangan darinya yang membuat Abangmu ini menang di persidangan waktu itu.
Jadi abang merasa tidak enak jika menolaknya?
Tidak tadi itu kebetulan Lucy sangat sedih dan abang juga tidak tau jika kalian kembali ke sini.
Berarti jika tidak ada Kak Lulu, perbuatan abang tadi tidak masalah.
Bukan juga seperti itu Zai, Zain mengetok kepala adiknya...
Lulu terlihat sangat akrab dengan dr Christ, ketika Zain dan Zai kembali dari makan siang. Mereka sedang tertawa sambil tangan dr Christ mengelus kepala Jeremmy.
Zain mendekati Lulu, salam kenal saya Zain Papa Jeremmy.
Salam kenal, saya dr Christ bagian kandungan.
dr Christ ini dulu yang membantu Imelda setelah dr Lurey.
Oh, ya... kamu mengingatnya?
Sebetulnya tidak ucap Lulu, tapi pertama kali aku dilarikan ke rumah sakit. dr Christ yang memberi tau Chan dan mengunjungiku selama aku di rawat. Dia benar-benar berusaha agar aku mengingatnya. Akhirnya aku menyerah dan berpura-pura mengingat dirinya.
Lulu dan dr Christ saling tertawa dan Zain risih melihat mereka sangat dekat.
Kamu Zain tunangannya Lulu dulu? tanya dr Christ ragu...
Zain hanya tersenyum kecut, tunangan Lulu dulu. Benar-benar dokter satu ini.
Ah, syukurlah... Kamu kembali selamat. Aku sangat tau bagaimana Lulu setelah kamu di bawa ke Amerika dulu, kecelakaan yang di alaminya antara musibah dan berkah sebenarnya. Setiap orang yang melihatnya sebelum kecelakaan itu pasti menganggapnya stress. Kalau bukan karena mengurusi Imelda, aku pun tidak akan tau kalau Lulu seorang dokter terbaik dan waras.
Christ panggil Lulu... Baiklah, aku tidak akan menceritakan rahasia kita. Kamu baik-baik saja Zain sekarang?
Ya, seperti yang kamu lihat.
Jerem, Uncle kebetulan ada jadwal operasi. Uncle akan kembali lagi nanti ya. Kamu harus sehat dan kuat. Ingat kamu adalah anak Lurey, wanita terkuat yang pernah ada di dunia ini.
Tentu Uncle, aku akan sembuh. Selain aku anak dari wanita terkuat, aku juga punya Mami yang luar biasa. Mami Lulu...
Kamu memang anak yang beruntung, karena ada Mommy Lurey yang selalu menjagamu dari atas sana dan Mami Lulu Papa Zain yang menjagamu di sini, serta Uncle Christ yang akan selalu melindungimu.
Terima kasih Uncle... Jerem, memeluk Christ.
Zai tersenyum-senyum melihat ke arah Zain. Saingan baru bisiknya..
Jelas kelihatan dr Christ tertarik pada Lulu. Walaupun dia mengatakan kamu tunangan Lulu dulu? Kata-kata itu seperti penegasan, bahwa kamu itu mantan tunangan.
Zain benar-benar kesal kali ini.