Chereads / CEO Dadakan / Chapter 127 - Teman Nyaman

Chapter 127 - Teman Nyaman

Prince yang masih belum mau pulang, setiap hari merayu Imelda untuk tinggal di Jerman. Putra yang tau bagaimana rasanya berpisah dulu dengan Imelda selama kehamilan Prince tentu tidak sanggup jika harus berpisah lagi dengan Imelsa ditambah sekarang ada Prince yang selalu menunggunya pulang.

Puku, Prince lagi ngambek. Seharian nga' mau nyusu. Dan makan pun sedikit sekali. Dia mau makan asalkan kembali ke Jerman.

Bukan dia tiap hari video call dengan Audrey? Perbedaan waktu disana dengan di sini membuat jadwal mereka tidak cocok. Ketika Prince menelepon Audrey pasti sedang di sekolah. Ketika di sini siang di sana sudah sore dan di sini sore akhirnya Prince tertidur. Paling Prince bisa video call ketika Audrey libur sekolah.

Nanti biar Aku yang memberi pengertian dengan Prince jawab Putra sambil mengganti pakaiannya.

Pekan ini akan ada Pekan Orang Tua, Audrey memaksa Lulu menyuruh Dodzan datang. Indonesia - Jerman tidak seperti ke mini market sweety ujar Lulu. Tapi Lulu maunya Papi ada.

Papi kerja dan Audrey anak yang baik ucap Lulu.

Audrey berlari keluar, Lulu berteriak memanggil Audrey.

Ada apa, tanya Papjem?

Audrey pingin Papinya datang ke sini untuk acara pekan nanti.

Aku akan mengejarnya, kamu sebaiknya pakai alas kaki kalau keluar. Cuaca sangat hangat di luar, kakimu bisa terluka.

Lulu tidak sadar, dia keluar tanpa memakai sandal.

Maaf aku merepotkanmu. Aku akan menyusul segera. Lulu kembali ke dalam apartemennya.

Hey Princess panggil Papjem...

Audrey melihat ke arah Papjem... Kenapa? Princess kenapa sedih??

Audrey ingin papi datang acara orang tua nanti tapi mami tidak mau ngomong ke Papi.

Kenapa bukan Audrey aja yang ngomong. Audrey tidak ingin Mami merasa terganggu jika Papi datang tanpa seizinnya.

Hmm... Bagaimana jika Papjem dan Jeremmy yang menemani Mami ke acara pertunjukkan Audrey pekan nanti?

Apakah Jeremmy mau?

Ya, dia akan sangat senang melihat pertunjukkan Audrey. Papi Audrey mungkin lagi banyak sekali pekerjaan di Indonesia dan Mami tidak ingin membebaninya dengan menyuruhnya ke sini. Apa lagi jarak ke sini sangat jauh Princess dan Papi Audrey kan baru dari sini bulan lalu. Princess anak yang baik, jangan buat Mami sedih ya. Selama Papi nga' ada di sini, Audrey bisa menganggap Papjem sebagai Papa juga sama seperti Jeremmy.

Boleh Papjem?

Tentu boleh, Audrey bisa panggil Papjem sama seperti Jeremmy memanggil Papjem. Anggap saja Papjem sebagai Papa nya Audrey dan Papjem akan menemani kemana saja Audrey ingin Papjem temani selama Papi Audrey tidak di sini.

Hore... Serius Papjem... Berarti Audrey bisa panggil Papjem Papa??

Ya, tentu saja Princess...

Audrey panggil Lulu...

Mami...

Maafin Audrey tadi ngambek sama Mami...

Maafin Mami Ya nak jawab Lulu.

Tidak apa-apa Mami, pekan nanti Papa dan Jeremmy akan ikut hadir di acara pentas Audrey.

Papa?

Ya, Audrey bisa memanggil Papjem Papa. Seperti Jeremmy.

Maafkan Audrey ya Papjem...

Tidak apa2, aku senang melihat Audrey tidak sedih lagi. Aku yang meminta Audrey menganggapku sebagai Papanya selama Papinya tidak di sini, maafkan aku jika kamu merasa tidak nyaman Lu.

Oh, tidak! Bukan seperti itu maksudku. Aku hanya takutnya kamu tidak nyaman.

Tidak apa2, kamu bisa memanggilku Niel mulai sekarang agar Audrey juga nyaman memanggiku Papa.

Baiklah, Niel. Terima kasih banyak.

Papa teriak Jeremmy!! Hey boy, kamu ajak Princess kita main dulu ya. Papa dan Aunty Lulu mau ngobrol sebentar.

Karena Audrey memanggilmu Papa, sekarang Jeremy boleh memanggilku Mami. Mami Lulu...

Benar Pap?

Ya jawab Pap, asalkan Aunty Lulu tidak keberatan.

Yesss... Sekarang Jeremmy punya mami lagi teriaknya. Come on Princess kita main di sana, sambil menunjuk tempat permainan.

Sorry Niel, Mama Jeremmy kemana?

Mama nya meninggal 4 tahun yang lalu dalam sebuah kebakaran.

Maafkan aku Niel, aku tidak bermaksud.

Tidak apa-apa Lu. Semua sudah berlaku, Jeremmy sudah bisa memahami kondisinya dan menerima dengan baik.

Tapi kenapa Papinya Audrey tidak ikut tinggal di sini?

Kami dalam hubungan yang sangat complicated, sangat sulit menjelaskannya. Audrey sangat menyayangi Papi nya, dari kecil Audrey tidak memiliki Ayah. Saat kami mengadopsinya dia sangat senang karena memiliki ayah seperti Dodzan.

Audrey bukan anakmu dan Dodzan tanya Niel?

Ya, aku mengadopsinya 3 tahun yang lalu. Berapa umur Audrey sekarang??

5 tahun dan pada saat aku mengadopsinya, dia baru berumur 2 tahun. Ibu nya meninggal karena sakit keras dan ayahnya sudah lama menghilang. Audrey sempat ingin di serahkan ke panti asuhan dari RS tempat ibunya di rawat karena tidak ada kerabat yang bisa di hubungi. Aku mengajukan hak adopsi padanya, tapi syaratnya harus ada sebuah keluarga. Akhirnya Dodzan menawarkan diri untuk menikah denganku kebetulan dia adalah teman Kakak ku.

Apakah kakakmu tidak tinggal bersamamu?

Awalnya aku tinggal dengan kakakku, tapi 1 tahun yang lalu aku memilih tinggal di apartemen karena lebih dekat dengan kantor dan sekolah Audrey.

Kak Chan membawa aku ke Berlin karena takut ingatan masa laluku kembali dan membuat aku lebih sakit. Karena setiap aku mencoba mengingat kejadian masa laluku, kepala ku sering sakit ujarnya. Jadi dia membawaku jauh dari Jerman. Tapi belakangan aku tau, ternyata Kak Chan tidak ingin ingatanku kembali karena ada kejadian yang sangat menyakitkan untukku akhirnya dia menanamkan agar aku tidak pernah mengingat kembali masa laluku dalam terapi yang kulakukan 3 tahun ini.

Karena itu kamu bersedih waktu itu?

Ya...

Bagaimana sekarang hubunganmu dengannya?

Aku sudah lama tidak bertemu dengannya. Tapi kadang-kadang Kak Tari datang melihat Audrey di sini.

Aku merasa kakakmu sangat menyayangimu, karena apa yang dia lakukan pastilah pilihan terbaik untukmu.

Tapi itu bukan yang terbaik untukku Niel.

Percayalah, kamu dan dia hanya tidak memiliki pilihan yang sama tapi maksud kalian sama. Dia tidak ingin kamu terluka dan kamu tidak ingin terus membebaninya karena kehilangan ingatanmu.

Lulu terdiam, dia menatap ke depan. Apa yang dikatan Niel ada benarnya. Lulu kasian pada Chan, karena dia hampir tidak punya waktu untuk mengurus masa depannya. Sebelum Lulu memutuskan pindah, Tari hampir meninggalkan Chan karena lelah tidak ada kejelasan. Akhirnya Lulu berhasil meyakinkan Tari untuk menunggu sebentar lagi dan akhirnya mereka menikah.

Jika ada waktu, cobalah tanyakan kabarnya. Dia pasti sangat merindukanmu, apa lagi kamu satu-satunya orang yang paling dia pedulikan selain Tari sekarang. Buatku karena pernah merasakan kehilangan orang yang paling aku cintai dan orang yang sangat peduli padaku. Selagi masih ada waktu, gunakanlah dengan baik karena kalau sudah sepertiku menyesal pun sudah tidak ada gunanya lagi.

Maafkan aku Niel, aku jadi mengingatkanmu pada istrimu.

Niel hanya tersenyum, lebih tepatnya calon istriku dan teman-teman terbaikku jawab Niel.

Lulu menaikkan alisnya, kamu belum menikah dengan Mama Jeremmy?

Mama Jeremmy adalah teman baikku. Aku mengambilnya dari Daddy nya karena Daddy nya sudah lama meninggalkan Temanku. Sebenarnya temanku pernah mengirimkan sebuah surat dan pesan suara untukku. Agar aku menjaga Jeremmy jika terjadi sesuatu padanya. Aku baru tau 1 tahun yang lalu ketika membuka email. Dan akhirnya aku membawa Jeremmy bersamaku.

Jadi kamu gagal menikah?

Ya, seperti itulah.

Kamu di tolak?

Tidak!!

Terus??

Bahkan aku belum sempat melamarnya, itu penyesalan terbesarku. Aku terlalu menjaga hatinya sampai dia menerimaku sehingga aku terus mengurungkan niatku sampai dia yakin padaku dulu dan akhirnya sekarang dia sudah jauh di luar jangkauanku.

Dia sudah menikah?

Ya!!

Aku ikut sedih untukmu Niel, aku doakan kamu bisa mendapatkan pengganti yang lebih baik darinya.

Awalnya aku tidak pernah berharap akan bertemu dengannya lagi. Aku sempat mencarinya kemana-mana. Di saat aku sudah menyerah, Tuhan memberiku jalan untuk bertemu dengannya.

Serius?? Terus bagaimana?

Dia sudah melupakanku dan sudah menikah. Jadi aku berjanji untuk tetap menjaganya dan melindunginya tanpa sepengetahuannya.

Wah, kamu menyedihkan sekali Niel ujar Lulu sambil tertawa.

Aku akan terus berdoa agar kamu menemukan wanita yang lebih baik darinya.

Niel hanya tersenyum, kamu sungguh wanita yang baik Lu ujarnya.