Chereads / CEO Dadakan / Chapter 83 - Tamu Tak Diundang

Chapter 83 - Tamu Tak Diundang

Putra mencoba mendengar pembicaraan dari CCTV yang di pasangnya. Terlihat sekali jika Ibu tidak nyaman dengan kehadiran Daniel. Mereka memang sudah hampir 13 tahun tidak bertemu. Daniel mencoba mengajak Ibu mengenang masa lalu tapi sangat kelihatan kalau ibu tidak nyaman.

Zepri aku ingin kamu temani ibu di sana agar Dan tidak nyaman dan segera pulang. Berikan teleponmu pada Ibu, ada yang harus aku katakan padanya.

Permisi Nyonya ada yang mau bicara? Zepri memberikan telepon dengan menunjukkan nama Putra.

Iya nak!!

Bu, maaf karena kelalaianku sehingga Dan bisa datang ke sana? Aku akan memperkuat pengamanan.

Tidak apa-apa nak, Ibu paham. Apakah semua urusanmu sudah selesai?

Putra akan bertolak setelah makan siang agar bisa tiba di rumah sebelum sore. Putra akan jelaskan setibanya di rumah. Ibu jangan lupa makan dan istirahat.

Selesaikan saja dulu urusanmu nak, ibu akan menunggumu. Hati-hati di jalan dan jangan lupa makan. Ibu menyayangimu.

Aku sangat menyayangi ibu.

Apakah itu Imelda Aunty?

Oh bukan, ini Putra. Kamu sudah tau kan kalau Imelda sudah menikah?

Kebetulan saya kemarin hadir di acara Inagurasi mendampingi Rania.

Wah, sayang sekali kita tidak bertemu langsung. Rania wanita yang cantik dan ayahnya termasuk pemegang saham besar di AGC.

Iya Aunty. Kebetulan kami bertemu tidak sengaja dan ternyata cocok.

Apakah ayahmu tau kamu ke sini Dan?

Belum tapi aku yakin dia akan tau.

Kamu dan saudara-saudaramu masih didampingi oleh pengawal yang disewa ayahmu?

Ya!! Seperti yang Aunty tau. Ayah masih belum percaya pada kami. Untuk berteman saja kami harus dengan orang-orang yang sudah ayah pilih jika tidak ayah akan menghukum kami.

Apakah Dodzan masih nakal seperti dulu?

Ya!! Makin dewasa Dodzan makin susah di atur Aunty.

Daniel sepertinya Imelda sedang bermain bersama Zai dan kebetulan Aunty tidak tau mereka kemana sedangkan Putra sedang di luar kota. Kalau kamu memang ingin bertemu dengan Imelda, kamu bisa menghubungi Putra. Kalian bisa bertemu bersama-sama. Aunty tau antara kamu dan Imelda ada hal yang harus diselesaikan tapi karena Imelda sudah menikah. Imelda pasti tidak mau bertemu denganmu berdua saja, ada baiknya kamu bicara dengan Putra dulu.

Aunty hanya minta satu hal padamu. Tolong mengerti kondisi Imelda. Dia sudah banyak mengalami masa-masa sulit. Sekarang dia baru menemukan kebahagiaannya dan Imelda bahagia bersama Putra. Kalau boleh Aunty egois sekali saja. Lepaskanlah Imelda, karena sampai kapan pun kamu dan Imelda tidak bisa bersama. Masalah antar keluarga kita sangatlah besar. Dan setiap Aunty melihat salah satu saja dari anggota keluarga ThreeD Company, itu seperti membuka luka lama yang sudah kami pendam. Maafkan Aunty karena terlalu egois. Tapi jika kalian tau hari-hari yang dialami Imelda setelah kejadian itu. Tidak pernah dia tidur dengan nyenyak sampai 4 bulan yang lalu dia bertemu Putra. Bahkan dia harus mengalami amnesia disosiatif dan menjalani terapi dari setelah kejadian itu. Sekali lagi, Maafkan keegoisan Aunty. Tapi menurut Aunty dan Uncle, jalan terbaik buat Imelda adalah tidak mengingat masa lalunya atau kembali bertemu orang-orang dari masa lalunya. Putra lelaki yang baik, dia pasti akan memberikan yang terbaik untuk Imelda.

Daniel tertunduk menahan rasa sesak di dadanya. Tidak pernah terbayangkan jika Ibu Imelda pun akan melakukan penolakan untuknya. Putra benar-benar mengambil semuanya, Ibu dan Ayahnya Imelda. Semua memilih Putra untuk Imelda. Tapi bukankah masalah itu bukan kesalahannya!!

Bukti yang mengarah ke arah ayahnya saja tidak terbukti. Tapi kenapa Aunty dan Uncle sampai rela memisahkan mereka.

Maafkan aku Aunty!! Maafkan karena aku juga ingin Egois satu kali ini saja!! Aku akan mundur kalau seandainya Ingatan Imelda tentang masa kecil kami kembali tetapi dia masih memilih Putra. Dalam hidupku tidak ada hal yang bisa aku lakukan tanpa campur tangan ayah. Aku selama ini menyesal karena tidak bisa menemukan Imel sama sekali dan tidak berani memperjuangkannya. Tapi kali ini beda Aunty, aku akan berusaha memperjuangkan ingatan Imel pada hari itu. Dan membuktikan bahwa ayahku tidak bersalah sehingga Uncle Zen bisa tenang di sana. Jawab Daniel...

Putra yang memantau dari kamera CCTV sudah tidak tahan rasanya ingin memukul Daniel yang tidak gentar walau sudah dijelaskan oleh Ibu Imelda.

Maaf Tuan Daniel, sudah waktunya Nyonya istirahat sekarang ucap Zepri.

Baiklah Aunty, sekali lagi maafkan saya!! Aunty yang lebih tau bagaimana ayah dan seberapa besar tekanan yang kami terima. Dulu di saat aku terluka dan merasa tidak ada yang menyayangiku lagi. Imel datang memberi semangat dan harapan agar aku bisa lebih kuat. Jadi buatku Imel adalah harapan dan kekuatanku. Maafkan aku karena tidak bisa melepaskannya.

Dan berdiri sambil membungkukkan badannya ke Ibu Imelda dan keluar di antar oleh Zepri.

Putra benar-benar tidak bisa menahan emosi mendengar ucapan Daniel. Siapa dia sampai berani berbicara seperti itu pada ibu Imelda. Benar-benar hidupnya selalu membuat orang-orang yang bersamanya tidak akan bahagia. Tidak bisa menjaga perasaan orang lain.

Putra menghubungi Ibu Imelda.

Bu, apakah ibu baik-baik saja?

Ya, kamu tenang saja Nak. Ibu sudah meminta Dan untuk mundur. Kamu fokus saja ke pekerjaanmu dan Imelda. Jangan hiraukan Daniel sama sekali. Dia hanyalah sebagian kecil dari cerita masa kecil Imelda. Ibu yakin, kamu pasti akan membuat Imelda lebih mencintaimu dari apa pun.

Terima kasih bu, karena ibu percaya padaku. Putra menyayangi ibu. Putra tutup dulu teleponnya ya bu. Sampai ketemu nanti.

Putra tau, Ibu mertuanya itu pasti sangat tertekan sekarang. Putra memilih pura-pura tidak tau agar tidak menambah rasa tidak nyaman ibu mertuanya itu.

Dave carikan aku waktu kosong minggu ini, aku akan membawa Imelda liburan beberapa hari.

Put...

Jangan bertanya apa2!!

Kenapa setiap kamu cemburu kamu selalu membawa Imelda kabur?

Aku tidak kabur, aku hanya ingin refreshing sebentar...

Tanpa kamu melakukan itu, semua orang juga tau bahwa Imelda adalah milikmu. Come On!! Jangan terpengaruh dengan Daniel. Dia memang orang seperti itu, tanpa lomba pun kamu tetap yang akan menang. Cinta tidak cukup dengan menyayangi tapi juga harus memahami. Suatu hubungan bukan hanya tentang siapa yang mencintai tapi bagaimana saling mengerti. Cinta juga bukan soal pengorbanan tapi juga tentang perjuangan.

Dan kamu jauh lebih unggul soal itu Put...

Ah, aku memang tidak salah memilih sekretaris.. Kamu yang paling cerdas ujar Putra...

Dave tertawa melihat Putra sudah mulai bersemangat.

Bagaimana Roy? Apakah sudah beres?

Ya!! semua sudah aman. Dia sudah datang untuk berlatih tadi. Apakah perlu kita tunggu dia sampai tampil dulu?

Tidak jawab Putra, aku akan segera pulang. Lagian juga, jika dia nanti sore tidak tampil. Maka videonya akan segera beredar ucap Putra santai.

Wah!! Orang yang lagi cemburu memang bisa melakukan apa saja ucap Dave.

Putra betul-betul mengemasi semua barangnya dan menelepon sopir perusahaan.

Kamu serius Put? Benar akan menyerahkan video itu ke media?

Ya!! Kamu pikir aku hanya menggertak Roy!!

Hey, ini tidak seperti dirimu!! Kamu tidak pernah mau melukai orang lain apa pun alasannya.

Dave, sudah aku katakan jika hal yang mereka lakukan sedikit saja ada hubungan dengan Iku. Aku tidak akan segan menghancurkan mereka. Putra menarik kopernya dan langsung menuju lobby hotel meninggalkan Dave yang bengong melihat tingkah Putra.

Bagaimana bisa Putra sangat berubah seperti ini?

Ketika Rania selingkuh waktu itu, Putra memilih pergi meninggalkan tanpa berbuat apa-apa. Tapi sekarang sepertinya jika ada satu saja rambut Imelda jatuh oleh orang lain, bisa-bisa Putra akan menghabisinya...