Puku, apakah kamu lagi sibuk? Imelda berdiri di depan ruang kerja Putra.
Tidak, ada apa?
Kamu pasti sudah mendengar informasi dari Zepri. Kenapa tidak menanyakan padaku?
Aku pikir kamu tidak akan merasa nyaman jika aku menanyakan hal itu padamu.
Aku kira kamu lagi sangat sibuk sampai tidak sempat menanyakan itu padaku.
Iku, kamu itu lebih utama dari semuanya. Aku hanya ingin tetap menjaga privasi mu.
Puku, apakah menurutmu ada baiknya aku tidak melanjutkan mata kuliah itu?
Kenapa? Apakah kamu tidak nyaman ada Rey?
Ya!! Setiap kuliah ada saja yang dilakukan Rey. Aku sudah berkali-kali menolaknya, bahkan berkali-kali juga menjelaskan tentang hubungan kita tapi dia tetap pada pemikirannya. Dia terus-terusan memaksakan aku mengakui perasaanku padanya. Sudah kukatakan bahwa aku tidak lagi mencintainya. Aku masih bersikap baik karena bagaimana pun, dia sahabat yang baik 6 tahun kebelakang.
Apakah kamu masih memiliki sedikit rasa suka padanya?
Entahlah!! Aku akui, aku sempat menyukainya waktu SMA dulu bahkan setiap melihatnya hatiku selalu berdebar kencang.
Sekarang? tanya Putra
Aku tidak merasakan hal itu lagi padanya.
Putra memeluk Imelda dengan erat!!
Kenapa Puku?
Biarkan aku memelukmu Iku, hatiku terasa nyeri dan nafasku sesak.
Kamu sakit Puku?
Entahlah, sepertinya aku cemburu pada Rey!! Jawab Putra.
Imelda tersenyum, aku tidak akan pernah meninggalkanmu Puku. Kamu jangan takut ya. Tidak ada lelaki yang bisa menerimaku apa adanya seperti dirimu. Dengan masa laluku yang sangat komplit, dan diriku yang bisa saja kehilangan sebagian ingatanku tiba-tiba.
Ah, Putra sudah seperti anak-anak ABG yang Bucin. Mendengar Imelda bercerita saja dia bisa sangat kesal dan ingin meneriakkan ke mereka bahwa Imelda sekarang miliknya.
Iku, apakah kamu sudah mulai mencintaiku tanya Putra?
Apakah hal itu masih penting untukmu Puku, tidak cukup tindakanku?
Putra melepaskan pelukannya dari Imelda.
Aku tidak masalah, walau kamu tidak mencintaiku sekali pun pada akhirnya nanti. Tapi jika kamu menyukai dan mencintai lelaki lain nantinya. Tolong sampaikan kepadaku jangan sampai aku tau dari orang lain.
Imelda memeluk Putra yang berdiri melihat ke arah Luar. Aku tidak akan mencintai lelaki lain Puku. Aku hanya ingin mencintaimu. Jika aku tidak mencintaimu maka tidak akan ada lelaki lain juga. Aku Janji.
Putra berbalik dan memeluk wanita yang sangat dicintainya itu. Harapan terbesarnya bisa membuat wanita yang sangat dicintainya ini bisa mencintainya sedikit saja.
Pagi ini sengaja Putra mengantar Imelda ke kampus. Dia berharap bisa bertemu dengan Rey. Imelda sudah hampir 1 minggu bolos ke kampus karena malas bertemu Rey. Dan Zai, setiap hari juga dia datang ke rumah ibu Imelda. Putra sengaja mengajak Imelda pulang ke rumah ibunya. Dia tidak ingin istrinya itu jenuh terus-terusan menunggu Putra di kantor.
Kamu yakin tidak apa-apa tanya Putra di depan kelas Imelda. Imelda sudah tidak perduli, pandangan orang kepadanya. Walau hari ini Putra tidak turun dengan memakai Jas dan dasi yang biasa dia pakai tapi tetap saja Putra menjadi pusat perhatian. Umur Putra lebih tua 9 tahun darinya tapi Putra malah terlihat lebih menarik karena terlihat kalau eksekutif muda.
Putra panggil Dewis dari belakang.
Hay, Dew...
Long time no see, kamu sudah pulang?
Ya!! Seperti yang kamu lihat jawab Putra.
Eh, Ini adiknya Chan kan ya.
Adik Chan, Putra mengulangi kata-katanya sambil tertawa.
Oh, bukan berarti ya!! Aku lagi-lagi di tipu olehnya... Chan benar-benar tidak berubah...
Rania pernah mendatangiku waktu itu, dia stress mencarimu! Kabarnya kamu sempat satu hotel dengannya di Singapore tapi kamu meninggalkannya. Apakah kamu masih marah padanya??
Putra tersenyum malas!! Oh ya Dew, aku titip Istriku ya!!
Istri??
Ya!! Ini istriku...
Hemm... Apakah Chan kemarin berbohong untuk menutupi statusnya?
Ya!! Aku tidak ingin Imelda mendapat perlakuan yang berbeda karena sudah bersuami tapi dengan orang tidak tau statusnya. Membuat banyak sekali pria yang mencoba mendekatinya. Dan aku tidak tahan melihat itu, sambil merangkul pundak Imelda Putra mencoba memberi isyarat ke Dewis untuk menyudahi membicarakan Reynita.
Maafkan aku ya Imelda, aku tidak tau kamu istrinya jadi aku dengan santai membicarakan Reynita. Aku tidak mengira bahwa akan ada wanita yang membuat Putra jatuh cinta selain Reynita.
Tidak masalah Kak!! Setiap orang punya masa lalu dan tidak penting bagaimana masa lalunya Putra bagiku yang terpenting dia sekarang memilihku.
Baiklah Hon, Zai akan menjemputmu makan siang nanti. Aku akan langsung pulang setelah urusanku selesai.
Zepri jaga Nyonya baik-baik. Jangan sampai Rey mendekatinya. Apa lagi sampai berbicara padanya.
Siap Tuan!! Hati-hati dijalan jawab Zepri.
Aku izin duluan ya Dew!! Putra meninggalkan Dewis yang terlihat masih bingung.
Kami izin masuk duluan ya, Imelda masuk keruangan di ikuti Zepri.
Maaf Imelda, yang dimaksud Putra Rey tadi apakah Reyhan adiknya Reynita!!
Apakah kamu juga mengenalnya?
Ya!! Dia yang memberi tahuku bahwa ada Putra di sini. Dan memintaku mendamaikan kakaknya dan Putra.
Imelda tersenyum sinis, ya setidaknya aku tau bahwa dia mengikutiku.
Apakah kamu punya hubungan dengan Reyhan sebelum menikah?
Ya!! Kami adalah sahabat di bangku SMP dan SMA.
Hem!! Kenapa dia ingin kakaknya kembali pada Putra yang sudah beristri?
Ya!! Aku pun tidak paham maksud Rey!! Yang pasti aku dan dia sekarang sudah tidak berteman lagi. Oh ya Kak!! Reyhan tidak mungkin tidak tau kamu pernah menyukai Putra. Hati-hati dengannya... Ujar Imelda.
Shit ujar Dewis, ternyata anak ini juga mengingat pembicaraanku dengan Chan waktu itu. Dan Rey apakah dia sengaja? Ah, Mau kakak atau adiknya ternyata sama saja ujar Dewis.
Zai sudah menunggu Imelda di depan kelasnya. Reyhan melihat dari sebrang kelas. Dia tau mendatangi Imelda sekarang akan tambah membuat keributan dan Imelda pasti akan lebih marah padanya. Ada baiknya dia menjaga jarak dulu. Imelda bolos 1 minggu karena masalah mereka kemarin. Kalau dia membuat masalah, kemungkinan Putra akan memindahkan Imelda dan akhirnya dia tidak dapat bertemu Imelda lagi. Memang Putra licik sekali pikirnya, demi mengambil posisi Direktur Utama di Aaw Group Company dia sampai rela menikahi Imelda yang jelas-jelas jauh umurnya dari dia. Dan dia benar-benar menjaga Imelda dari dunia luar, hingga orang tanpa izinnya tidak akan bisa mendekati Imelda. Reyhan memukul dinding di depannya. Dia bersumpah akan mencari cara untuk membebaskan Imelda dari Putra.
Sedangkan Zai sangat menjaga Imelda sejak kejadian waktu itu bahkan hampir setiap hari dia main ke rumah Ibu Imelda untuk menghibur Imelda agar tidak bosan. Nyonya Zen sangat senang karena sekarang rumahnya terasa lumayan ramai karena kehadiran Zai.
Putra menelepon Imelda bahwa dia harus berangkat ke Kota Y karena ada masalah yang harus diselesaikan segera dan baru bisa pulang besok pagi. Dia meminta Imelda mengantarkan pakaian ke kantor karena tidak sempat pulang ke rumah.
Bang Zai, aku akan ke kantor mengantarkan pakaian Putra karena dia harus berangkat ke kota Y malam ini. Mungkin aku pulang setelah Putra berangka.
Aku masih mau menemani Ibu, kamu jalan saja dulu.
Baiklah! Aku titip ibu ya bang... Dan tolong pastikan ibu mengunci semua pintu dan jendela karena Pak Bambang lagi cuti dan bibik masih izin membesuk keluarganya.
Baiklah!! Kamu tenang saja ujar Zai... Aku akan menjaga ibu!! Jika abang butuh istirahat, di lorong itu ada kamar Kak Meldyan. Bang Zai bisa istirahat di situ, minggu kemarin aku dan ibu sudah membereskannya kalau-kalau ada tamu yang mau menginap. Iya kan bu?
Iya Sayang!! Sudah kamu cepat berangkat. Nanti Putra telat karena menunggumu.