Chereads / CEO Dadakan / Chapter 68 - Kepulangan

Chapter 68 - Kepulangan

Imelda dan Puku memilih menginap di Apartemen dulu karena tidak ingin nanti ibu nya cemas mengetahui dia butuh istirahat. Chan dan Tari mengurus semua hal yang dibutuhkan Tim Medis Dokter I Ketut. Putra ingin Dokter I Ketut tetap berjaga sampai besok. Setelah itu, Putra akan mengurus semua kepulangan mereka.

Puku menurutku dokter I Ketut dan timnya tidak perlu stand by menjagaku. Aku kan hanya kelelahan saja. Dan hanya butuh tidur saja.

Kamu masih butuh di infus dan diberikan obat, aku akan mengirim mereka pulang besok malam. Aku minta maaf karena sikapku kamu jadi terlalu memikirkan tentang Daniel.

Sebenarnya yang membuat aku berusaha mengingat masa lalu itu bukan karena Daniel. Tapi karena aku ingin membuktikan padamu bahwa apa pun yang terjadi, walaupun ingatanku nanti kembali tentang Daniel. Aku akan tetap memilihmu karena kamu adalah suami ku sekarang. Puku apa yang terjadi pada kita ini adalah takdir, kamu tidak harus merasa bersalah. Tidak ada siapa merebut siapa atau siapa merelakan siapa. Ini hidupku dan aku memilihmu. Yang berhak mengambil keputusan atas diriku hanyalah diriku sendiri bukan kamu maupun Daniel. Jadi jangan pernah sekali pun kamu mencoba meninggalkan aku karena masalah masa laluku dengan Dan.

Maafkan aku Iku, aku berjanji tidak akan meninggalkanmu sampai kamu sendiri yang memintaku melepaskanmu. Aku hanya merasa tidak enak karena dianggap mengambil milik orang lain, aku tau rasanya orang yang kamu cintai direbut oleh orang lain.

Puku kamu tidak merebut aku dari Daniel. Jika memang Tuhan mentakdirkan aku dengan Daniel maka Tuhan tidak akan membuat takdir untuk kita. Jika memang Daniel adalah takdirku maka sudah lama Tuhan akan membantunya untuk bertemu denganku buka kamu. Jika dia adalah takdirku maka kita tidak akan sampai di titik ini. Sudah ku katakan, aku belum tau rasa apa yang aku miliki untukmu tapi yang aku tau aku tidak bisa berpisah denganmu.

Putra langsung memeluk Imelda. Maafkan aku Iku, aku sungguh menyesal. Sifatku yang satu itu sulit sekali aku kendalikan.

Kamu harusnya bersyukur ada Chan disampingmu Puku. Dia adalah orang yang berusaha melindungimu dan selalu menjagamu. Ngomong-ngomong dimana Chan sekarang?

Dia dan Tari ada di gedung ini, kamu tenang saja. Mereka sedang menjamu Dokter I Ketut dan timnya. Apakah kamu tidak lapar Iku?

Aku sebenarnya pingin sekali makan Bebek di Ubud tapi apa daya ternyata kita sudah di sini. Imelda menghela nafas panjang.

Kamu tenang saja, apa yang tidak ada di Jakarta. Aku akan minta Zepri membelikannya untukmu. Kamu pingin yang mana?

Yang pasti yang segar dan pedas jawab Imelda.

Putra mengambil telepon genggamnya dan menghubungi Zepri.

Aku mandi dulu ya ucap Imelda, badanku rasanya lengket semua.

Jangan mandi dulu, kamu masih lemah. Nanti aku bantu kamu bersih-bersih ya. Kamu duduk di sini dulu. Putra masuk ke dalam kamar mandi dan keluar membawa Air serta handuk kecil.

Aku bukan anak-anak Puku, ucap Imelda pasrah. Karena dilihat dari mimik muka Putra, dia serius.

Chan dan Tari serta tim Medis kembali ke Apartemen dan langsung menuju ke tempat Putra dan Imelda. Dokter I Ketut akan memasang infus pada Imelda dan memeriksa kondisinya.

Putra berganti pakaian dan menggendong Imelda ke Ruang Tamu dimana dia dan Imelda sepakat menemui dokter diluar kamar. Putra selama ini tidak pernah memperbolehkan seorang pun memasuki kamarnya, Imelda menghormati itu. Walaupun sebenarnya Putra berkeras tidak apa-apa Dokter I Ketut dan perawatnya masuk ke kamar mereka tapi Imelda meyakinkan Putra bahwa dia juga butuh udara segar.

Dokter I Ketut selesai memeriksa Imelda dan Zepri yang sudah datang membawakan makan malam untuk Imelda mengantar mereka kembali ke tempat yang sudah disediakan Chan.

Tari membantu Imelda menyiapkan makan di atas meja, untung saja tangan kirinya yang diinfus jadi dia bisa beraktifitas. Chan dan Putra seperti sedang membahas hal yang serius.

Kak Tari, kenapa Kak Chan terlihat sangat serius sekali?

Tadi di perjalanan teman mereka yang namanya Lay menelepon. Bahwa Daniel sudah tau kalau kamu di bawa pulang hari ini. Dia berencana mendatangimu setibanya mereka besok di Jakarta. Putra sepertinya enggan mempertemukan kalian dulu, karena kesehatanmu belum stabil. Apakah kamu tau Imel?

Aku belum tau jawab Imelda santai.

Oh maaf! Tari kelihatan tidak enak...

Tidak apa-apa, aku tau yang dilakukan Puku pasti yang terbaik untukku. Kamu jangan merasa tidak enak begitu Kak. Santai saja, aku memang istri Putra tapi bisakan kamu menganggapku sebagai teman atau adik?

He eh... Jawab Tari sambil tersenyum ke arah Imelda. Terima Kasih karena kamu mau membuka dirimu untuk dekat denganku. Aku akan menjagamu seperti Chan menjaga Putra.

Imelda memeluk Tari, terima kasih Kak bisik Imelda. Hatinya terasa hangat, sudah lama sejak dia lulus sekolah tidak ada yang menemaninya selain Putra dan Chan. Memiliki teman wanita untuk berbagi cerita tetap dibutuhkan oleh para wanita. Ada hal yang tidak bisa diceritakan dengan teman laki-laki. Tidak semua bisa dibagi jika sahabatmu adalah laki-laki. Karena seorang wanita yang lebih tau perasaan wanita lainnya.

Ada apa ini pakai acara peluk-pelukan Chan duduk di samping Tari.

Iku kamu tau kan kalau aku posesif ucap Putra sambil mengambil nasi yang sudah disiapkan Tari untuknya.

Imelda menyandarkan kepalanya ke bahu Putra. Ya... karena aku tau kamu posesif, aku yakin kamu tidak akan cemburu kalau yang aku peluk adalah Kak Tari bukan Kak Chan.

Putra menoleh ke arah Imelda, Jangan coba-coba ya jawab Putra. Aku tidak ingin perhatianmu teralihkan dariku mau itu Chan ataupun Tari. Aku akan cemburu kalau kamu lebih mementingkannya dari pada aku.

Kamu ngaco pukul Imelda pada lengan Putra

Aku serius, Putra menatap ke arah Imelda.

Baiklah... Jawab Imelda malas. Aku janji tidak akan teralihkan walaupun nanti Kak Tari pasti akan lebih sering bersamaku karena kamu pasti sibuk setelah menjadi Direktur.

Chan dan Tari yang melihat mereka mulai kesal. Baiklah, jika kalian berdua mau jadiin kita obat nyamuk mending kami cari kerjaan yang lebih produktif aja.

Sorry... sorry jawab Putra sambil pura-pura menyesal ke Chan.

Aku suapin kamu makan ya ucap Putra, sekalian ada yang mau Chan sampaikan pada kita. Aku sudah berjanji tidak ada rahasia antata kita berdua. Jadi ada baiknya kamu mendengar dari Chan terkait 2 hal yang mungkin harus kita hadapi setelah ini.

Tentang apa?

All about You jawab Chan sambil Nyengir...

Susah kalau menikahi Princess ya Put!! Seharusnya kamu itu Prince jadi nga akan susah seperti ini. Canda Chan ke Putra.

Gini nih, kalau Upik Abu menikahi Princess. Banyak saingannya!!

Apaan sih Kak Chan, aku yang harusnya merasa beruntung karena Putra bersedia menikah dengan wanita yang masa lalunya saja dia lupa belum lagi menanggung beban keluarga lagi.

Jangan terbang kamu Put, dipuji gitu aja udah merah itu batang hidung.

Woy, ini merah bukan karena Dipuji tapi tadi aku bersin-bersin terus karena kayaknya debu sudah banyak banget karena ditinggal 4 hari.

Mulai penyakit sok bersihnya keluar ledek Chan ke Putra.

Jadi gini Imel, Daniel akan berusaha untuk berjumpa denganmu. Dia akan kembali ke Jakarta dengan pesawat pertama besok pagi. Selama ini Daniel taunya kamu disembunyikan di Apartemen atas nama keluarga Putra. Karena ayahmu selalu pulang ke sini setiap pulang kantor dan keluar setelah keadaan aman dengan mobil yang dikendarai Pak Bambang. Beliau dari kantor diantar Pak Asep dan pulang ke rumah dengan Pak Bambang.

Aku tidak masalah ujar Imelda, selama ada Putra bersamaku jika dia menemukan ku.

Posisi kita masih aman, karena sebenarnya apartemen yang dipakai ayahmu untuk menyamarkan tempat tinggalnya adalah apartemen di gedung sebelah. Sedangkan apartemen yang ditinggali Putra sekarang dibeli atas nama salah satu teman kita di Jerman.

Aku dan Putra tidak akan menutupi hal ini lagi darimu, karena pasti ada waktunya Daniel akan bertemu denganmu. Tapi aku sepakat dengan Putra bukan besok waktu yang tepat.

Sabtu malam minggu nanti akan ada Pesta Penyambutan Putra sebagai Direktur baru Aaw Group dan pengukuhan Putra. Sampai waktu itu, aku ingin kamu dan Putra lebih baik istirahat di sini dulu. Ini yang terbaik untukmu dan Putra, bukan aku tidak ingin kamu bertemu sama Daniel tapi psikis mu harus dijaga agar bisa sehat mendampingi Putra pada acara tersebut. Hanya 2 hari saja, anggaplah kalian menyambung honeymoon ujar Chan sambil tertawa.

Baiklah ucap Imelda. Aku yakin yang Kak Chan sampaikan ada baiknya. Tapi bagaimana dengan ibu?

Kamu sampaikan saja bahwa kita akan kembali sabtu dengan pesawat pagi, beliau jangan khawatir Kita akan bertemu di Hotel A*t*n 1 jam sebelum acara.

Baiklah jawab Imelda.

Kami pamit dulu ya, jangan lupa makan Put. Kamu nyuapin Imelda makan tapi kamu lupa mengurus perutmu sendiri.

Ih.. so sweet banget deh kalian berdua ucap Imelda...

Soalnya kalau dia sakit, siapa lagi yang akan lelah mengurusnya kalau bukan aku ucap Chan...

Itu dulu bro, sekarang aku sudah punya Iku... Jadi hentikan ke posesifan mu jawab Putra...

Ih... sekarang sok jual mahal, dulu maksa-maksa minta ditemenin tidur ledek Chan...

Ih amit...amit...

Sudah sana balik usir Putra disambut tawa Chan senang karena berhasil menggoda sahabatnya itu.