Putra memakan roti dan jus yang sudah disiapkan Imelda. Tapi sudah hampir 1 jam Imelda belum keluar dari kamar mandi. Putra mendorong pintu untuk mengecek keadaan Imelda, tidak pernah Imelda mandi sampai selama ini pikirnya.
Dilihatnya Imelda tertidur di bathtub!! Bisa-bisanya dia tertidur sambil berendam, Putra coba membangunkan Imelda tapi Imelda sama sekali tidak merespon. Iku... di pukulnya beberapa kali wajah Imelda tapi tidak ada respon sama sekali. Ada yang tidak beres pikirnya. Di angkatnya Imelda ke tempat tidur dan ditutupnya tubuhnya dengan selimut.
Chan, hubungi dokter yang sudah kita siapkan!
Ada apa Put?
Imelda tidak sadarkan diri.
Apa maksudmu? Dia tadi baik-baik saja!!
Aku juga tidak tau, cepat teriak Putra.
Putra memakaikan kembali baju ke tubuh Imelda, diselimutinya badannya dan dia mencoba terus memanggil Imelda agar Imelda sadarkan diri. Tapi Imelda masih belum juga bangun.
Iku, tolong aku...
Bangun Iku, kenapa kamu tidak bangun sama sekali. Putra duduk di lantai sambil memegang tangan Imelda yang sangat dingin ...
Chan, sudah dimana dokternya?
Sudah dekat Put, bagaimana Imelda?
Masih belum bangun Chan, cepatlah.
5 menit lagi mereka tiba, aku sudah minta orang menunggunya di depan dan beberapa pengawal berjaga di depan Villa kita. Semua informasi di resepsionis sudah aku ganti semua, kamu tenang saja. Orang-orang suruhan Daniel tidak akan bisa menemukan kita sekarang.
Terima kasih Chan. Kalau pun Daniel kita harus bertemu Dan, aku tidak masalah tapi tidak dengan kondisi seperti ini.
Dokter yang sudah di siapkan Chan adalah dokter terbaik dan memang sudah bekerjasama dengan Chan cukup lama. Dokter I Ketut memeriksa Imelda dengan hati-hati. Karena Chan mewanti-wanti sekali bahwa Imelda adalah istri Putra jadi sedikit saja dia mengambil tindakan, Putra bisa saja menuntutnya.
Bagaimana dokter?
Nyonya Imelda sepertinya kelelahan dan banyak pikiran sehingga kehilangan kesadarannya. Sepertinya beliau harus banyak istirahat. Saya akan memberikan Infus dengan diinjeksi neur*b**n agar tubuhnya tidak terlalu lemas.
Apakah dia akan segera siuman?
Sebentar lagi Nyonya Imelda akan siuman, saya akan menunggu di sini sampai Nyonya sudah sadar untuk memastikan.
Baiklah!! Terima kasih dokter...
Chan mengajak Dokter Ketut turun ke dekat kolam renang, sembari menunggu Imelda siuman.
Chan, sepertinya temanmu terlalu berlebihan? Istrinya hanya kelelahan, kenapa beliau sampai sudah menyiapkan Pesawat untuk ke Jerman??
Imelda mengidap amnesia disosiatif, dia sudah mengalami 3x tidak sadarkan diri dalam kurun waktu yang lama. Putra sepertinya trauma dengan kondisi Imelda ketika tidak sadarkan diri.
Kapan hal itu terjadi?
Pertama ketika istrinya berusia 5 tahun, Yang kedua 3 bulan yang lalu, dan terakhir 1 bulan yang lalu.
Pantas temanmu terlihat sangat ketakutan dan tertekan. Aku malah takut terjadi apa-apa padanya. Sepertinya dia juga sedang banyak pikiran, terlihat dari mukanya yang lelah.
Bagaimana kalau beliau di infus vitamin juga? Kalau aku melihat pengamananmu dari pintu masuk kalian sedang menghindari hal besar.
Ya!! Dunia ini kejam Dok. Putra hanya tidak suka jika ada yang menggangu istrinya jika dalam kondisi istrinya seperti ini. Makanya aku memastikan keadaan bisa dikendalikan.
Aku akan meminta Putra untuk mau diinfus juga!
Chan, Putra memanggil Chan dari pintu villanya...
Chan dan Dokter I Ketut segera menuju Villa Putra.
Dokter I Ketut memeriksa kondisi Imelda, dan memastikan semua baik-baik saja.
Puku, panggil Imelda...
Iya Iku, Putra mendekati Imelda.
Kenapa aku?
Kamu sepertinya kelelahan dan pingsan dikamar mandi.
hmmmm... kepalaku sakit sekali tadi, dan aku pikir jika berendam bisa sedikit enakan. Maafkan, karena merepotkan kalian.
Sudahlah, kamu istirahat saja dulu ya. Aku akan berbicara dengan dokter dulu. Putra menaikkan selimut hingga menutupi semua badan Imelda.
Mari dokter kita bicara di bawah saja ucap Putra.
Putra, Chan dan Dokter I Ketut turun ke arah kolam.
Maaf Tuan Putra sepertinya anda juga sedang kelelahan.
Put, kamu diinfus vitamin ya ujar Chan!!
Aku tidak apa2 ujar Putra, lagian jika Imelda melihat aku diinfus dia pasti akan cemas.
Nyonya Imelda akan tidur untuk beberapa waktu, bagaimana jika Tuan kita infus di sini saja sembari membahas Nyonya Imelda.
Baiklah!! Ujar Putra...
Dokter I Ketut memberikan infus vitamin kepada Putra sembari mereka membahas tentang penyakit amnesia yang dj derita Imelda.
Sepertinya Nyonya berusaha mengingat masa lalunya terlalu keras sehingga membuat kepalanya jadi Pusing dan berakhir tidak sadarkan diri. Menurut saran saya, ada baiknya Nyonya istirahat dulu beberapa hari ini. Jangan melakukan aktifitas fisik dan jangan sampai ada pikiran yang mengganggunya.
Aku akan berusaha dengan baik ujar Putra. Kalau hari ini kami melakukan penerbangan untuk kembali apakah bisa dok??
Kalau memang Tuan mau kembali sore ini, saya akan siapkan surat-suratnya.
Chan siapkan Pesawat Jet sore ini dan mohon bantuan Dokter dan tim untuk mendampingi kami hingga sampai ke Jakarta.
Baiklah kalau begitu Tuan. Saya dan tim akan tetap di sini dan langsung mendampingi hingga ke tempat tujuan.
Semua persiapan sudah dilakukan, Putra membereskan semua barang yang mereka bawa. Imelda masih tertidur pulas akibat obat yang di berikan Dokter I Ketut.
Chan dan Tari sudah berangkat duluan ke bandara untuk mengurus semua administrasi. Putra membawa 5 pengawalan untuk sampai kebandara tanpa hambatan apa pun. Dibangunkannya Imelda, dibawah Dokter dan perawat sudah bersiap dengan kursi roda.
Iku, Putra membangun Imelda dengan perlahan.
Imelda terbangun dan bingung ketika melihat koper mereka sudah ada di depan pintu. Ada apa Puku? Kenapa mereka membawa barang kita?
Kita akan pulang ke Jakarta sekarang juga, kamu bisa bersih-bersih dulu atau kita mau langsung berangkat saja?
Kenapa kita harus pulang? Bukannya seharusnya kita pulang Lusa?
Dokter menyarankan kamu untuk istirahat, dan menurutku tempat terbaik untuk istirahat adalah kita kembali ke Jakarta. Tidak apa-apa kan?
Aku tidak apa-apa sebenarnya hanya lelah saja, tapi jika kamu sudah menyiapkan kepulangan kita. Aku ikut kamu saja jawab Imelda.
Putra membantu Imelda membersihkan diri, mengganti pakaian. Puku aku bisa sendiri!!
Tidak apa-apa Iku, aku akan menggendongmu ke mobil. Fisikmu masih lemah...
Putra membawa Imelda di gendongannya menuju mobil dan tim medis mengikuti menaiki mobil khusus yang sudah disiapkan untuk mereka.
Iringan mobil Putra keluar dari villa menuju bandara dan Putra melihat Lay serta anak buah Daniel memasuki kawasan Villa. Mungkin sakitnya Imelda adalah rencana Tuhan untuk menghindarkan Imelda dengan Dan pikir Putra.
Puku apa yang kamu pikirkan?
Tidak ada jawab Putra sambil menggenggam tanga Imelda.
Apakah kepulangan kita ini ada hubungannya dengan Dan?
Tidak ada sama sekali hubungannya dengan dia jawab Putra, kalau bukan karena kamu sakit tidak mungkin aku memutuskan untuk pulang hari ini
Puku entah bagaimana aku harus menyakinkanmu sekarang. Yang pasti aku ingin kamu percaya padaku, bagiku kamu adalah masa depanku. Entah apa yang pernah terjadi antara aku dan Putra Tertua ThreeD Company dulu, kenyataannya aku adalah istrimu. Bagiku dia adalah masa laluku, walaupun nanti ingatan masa laluku kembali aku tidak akan pernah dapat merubah kenyataan bahwa kamu masa sekarang dan masa depanku.