~Satu pov~
aku terbangun dari tidur. kak Riko masih terlelap tidur. Xia dan Jea sudah lebih dahulu bangun. tapi, dimana Claude?. apakah dia sudah pergi dari tadi?. aku tidak ingat apa lagi yang terjadi setelah aku tidur. tubuhku sudah lumayan sehat. hanya masih agak merasa letih.
"gimana keadaan lu Satu?" Xia memandangku dengan tatapannya yang khawatir.
"aku sudah lebih baik dari kemarin. apa yang di katakan dokter tentangku?" aku bertanya kepada Jea dan Xia. Kak Riko terbangun dan langsung berkata.
"kamu tidak apa apa, cuma kelelahan. hooaaamm, aku masih mengantuk. jam berapa sekarang Xia?" kak Riko menguap, mungkin dia masih lelah.
"jam 05.05 pagi kak." jawab Xia.
"kak, aku bisa ikut acara penutupan kemah ya." aku memohon kepada kak Riko.
"tentu saja, jika dokter mengizinkan. kamu harus di panggil sebagai juara melukis tong sampahmu hahaa." kak Riko menyemangatiku.
"terimakasih kak. aku bahkan belum bertanya pada teman² bagaimana perlombaan mereka." jawabku.
"fotografi gw lancar kok Satu." Jea memberiku jawaban.
"wahh, selamat Jea! lu gimana Xia?" aku berharap Xia juga mendapatkan hasil yang memuaskan.
"awalnya ku pikir cowok dan cewek di gabung di perlombaan tandu cepat itu. syukurlah di pisah. di bagian cewek, gw sama Rifa dapat waktu paling unggul kok, 5 menit 22 detik. gw puas banget. btw, temen lu si Claude itu. juga unggul di bagian cowok. dia kan ikut tandu cepat juga." Xia bercerita panjang. aku menjawab dengan mengangguk angguk.
kak Riko sudah mengurus keluarnya aku dari rumah sakit. aku sedang bersiap siap untuk keluar. aku ingin bertanya kepada Xia dan Jea, apa mereka ketemu Claude tadi?. tapi, dari ekspresi mereka, sepertinya tidak. lebih baik aku diam saja.
kami telah meninggalkan rumah sakit, tepat pukul 06.00 WIB aku sampai ke lokasi kemah. aku disambut teman teman poskoku. aku langsung bersiap siap untuk upacara penutupan dan pergi sarapan.
aku melihat Claude, lewat di depan poskoku. kami saling bertatap tapi hanya diam saja. aku ingin menghampirinya. tapi aku terlalu malas untuk keluar dari posko. Claude tetap berjalan lurus entah kemana bersama Martin. lalu aku mendengar notifikasi dari line.
Claude mengirimiku pesan.
Claude_"lu ngapain melotot ke gw."
Satu_"lu yang ngelotot, gw pelototin baliklah."
Claude_"gimana keadaan lu?"
Satu_"gw udah ngerasa lebih sehat kok, lu jangan khawatir lagi."
Claude_"syukurlah, okedeh, sampai ketemu di panggung utama. kita juaranya kan?. wkwk :v."
Satu_"berdoa aja dulu, semoga lu dan gw juara 1! heheee, bye!."
Claude_"bye 😚"
aku menutup HP ku. apa maksud dari emot itu?. hah, Claude nakal.
.
.
.
upacara penutupan telah di mulai dari tadi. saatnya pengumuman hasil perlombaan. ini bagian yang di tunggu tunggu peserta upacara. beberapa hasil perlombaan telah di bacakan. dan teman teman seposkoku juga mendapat beberapa juara. Xia juara satu, Jea juga juara satu, aku tentu saja juara Satu. kenapa ini, kami bertiga menduduki urutan pertama dari setiap cabang perlombaan, terlihat senyum bangga kak Riko dari atas panggung ini. bagaimana dengan Claude? tentu saja dia juga juara, juara satu. kami saling bertatap dan saling tersenyum bangga. hahahaaa, ini menyenangkan.