Pagi ini Soo Yin berangkat lebih awal. Akhir-akhir ini setiap tidur tanpa Dae Hyun di sampingnya dia merasa sulit untuk memejamkan matanya. Soo Yin segera masuk namun kondisi ruangan masih sepi. Tidak ada tanda-tanda keberadaan Dae Hyun sehingga gadis itu bergegas ke mejanya.
Ada satu buket bunga mawar putih terletak di meja beserta dengan coklat yang diikat dengan pita berwarna merah muda. Soo Yin segera mengambilnya untuk mengetahui siapa penulisnya.
Ternyata ada sebuah kertas yang terlipat di tengah-tangah bunga. Soo Yin merasa sangat penasaran sehingga langsung membukanya. Ternyata kertas itu berisi sebuah kata-kata.
Kau seperti senja
Meski hadir hanya sekejap namun begitu indah dan orang akan selalu memandangmu
Kau seperti air yang selalu dibutuhkan dalam hidup ini
Aku sudah jatuh cinta saat pertama kali bertemu denganmu.
Memandang wajahmu membuat hatiku berdebar-debar tak menentu
Tahukah kau jika setiap malam aku selalu memimpikan bisa hidup bersamamu?