Dae Hyun masih tertidur pulas dalam posisi tengkurap. Kedua tangannya direntangkan lebar-lebar. Ia benar-benar lelah dan sangat mengantuk. Tertangkapnya Aeri membuat hatinya merasa lega.
"Dae Hyun, bangunlah." Soo Yin mengguncang tubuh suaminya pelan agar tidak membuatnya terkejut.
"Hmmm," sahut Dae Hyun sembari menggerakkan tubuhnya sedikit. Namun tertidur lagi karena matanya masih terasa berat.
"Sayang, di bawah ada Asisten Chang."
"Biarkan saja," ujar Dae Hyun dengan suara serak.
"Ughhh, ternyata sangat sulit sekali membangunkannya," gerutu Soo Yin.
Soo Yin berusaha membalikkan tubuh Dae Hyun telentang agar memudahkan untuk membangunkannya.
"Cepatlah bangun." Soo Yin menepuk pipi Dae Hyun pelan berulang kali. Namun suaminya hanya menggeleng.
"Menyebalkan sekali, kenapa susah sekali dibangunkan?" gerutu Soo Yin. Lantas ia tersenyum penuh arti.
"Sayang, aku mencintaimu," bisik Soo Yin di telinga Dae Hyun lalu menggigit kecil ujung telinganya.