Cukup lama Chang Yuan tertidur. Kaki Jean rasanya sudah mulai pegal tapi untuk membangunkannya membuat Jean tidak tega. Pria itu terlihat sangat damai ketika tertidur. Meski Jean agak tidak nyaman dibuatnya tapi ia berusaha bertahan.
Tidak lama kemudian Chang Yuan mulai menggerakkan tangan untuk meregangkan otot-otot tubuhnya. Hingga perlahan Chang Yuan tersadar tidur berada di pangkuan Jean. Dengan gerakan cepat Chang Yuan segera terduduk.
"Bagaimana tidurmu? Apakah sangat nyenyak?" tanya Jean. Menyambut Chang Yuan dengan senyuman hangatnya.
"Maaf, kakimu pasti sakit." Chang Yuan tidak merasa enak hati karena merepotkan Jean.
"Tidak, hanya sedikit saja," tukas Jean sambil meringis lalu menggaruk bagian belakang kepalanya.
"Sepertinya aku sangat nyenyak tertidur sehingga tidak mengingat apapun lagi," ujar Chang Yuan sembari menguap.
"Hmmm, kau bahkan sampai berteriak-teriak karena mengigau," ungkap Jean diiringi dengan tawa renyah.
"Benarkah?" Chang Yuan mengernyitkan dahinya.