Setelah beberapa jam tidak sadar, akhirnya Yeon Ho kini sudah mulai membuka matanya. Soo Yin sangat bahagia dan langsung masuk ke dalam kamar dimana Yeon Ho dirawat.
Air matanya terus menetes deras sampai Soo Yin duduk di samping ranjang Yeon Ho. Ada Jean di sana yang menemaninya.
"Sayang, akhirnya kau bangun." Soo Yin mengusap pipi Yeon Ho dengan lembut. Padahal tadinya Soo Yin sudah berpikir yang tidak-tidak karena begitu banyak darah yang mengalir setelah ditabrak.
Terluka sedikit saja di bagian kepala memang akan mengeluarkan banyak darah karena kepala adalah bagian tubuh yang sensitif.
"Mommy, kenapa menangis?" ucap Yeon Ho. Meski kepalanya di perban tapi ia sudah tidak merasakan sakit seperti tadi.
"Tidak, mommy hanya sedang bahagia sekarang. Kau tadi sungguh membuatku takut." Soo Yin mengusap air mata menggunakan punggung tangannya.
"Mommy, aku dimana? Bukankah tadi kita berada di sekolah?" Yeon Ho mengamati sekeliling ruangan yang serba putih.